Konten dari Pengguna

Program Makan Siang & Susu Gratis, Apakah Bisa Diterapkan di Indonesia?

Nizar Abdul Manan
Saat ini sudah bekerja sebagai staff gudang di PT Cipta Prima Jaya (Kawano Group) yang bergerak dibidang fnb Dan sambil Kuliah Jurusan Akuntansi di Universitas Pamulang
22 Mei 2024 13:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nizar Abdul Manan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pasangan Calon Presiden & Wakil Presiden terpilih Indonesia menjanjikan program makan siang dan susu gratis bagi para pelajar, balita, dan ibu hamil di Indonesia. Program ini merupakan program yang paling banyak disorot oleh masyarakat Indonesia karena akan memakan biaya yang tidak sedikit.
Sumber Foto https://www.shutterstock.com/id/image-photo/junior-high-school-student-eating-lunch-2219005121
Sebenarnya program makan siang gratis atau school lunch program bukan hal yang baru di dunia. Salah satu negara yang sudah menerapkan program ini adalah Jepang sejak tahun 1889 di sebuah sekolah dasar swasta di Kota Yamagata hingga akhinya program ini menjadi Program wajib untuk siswa SD dan SMP di Jepang dengan biaya seluruhnya ditanggung oleh pemerintah Jepang.
ADVERTISEMENT
Namun masyarakat agaknya meragukan program ini dikarenakan akan memakan biaya yang sangat besar. Menurut Tim Pakar Prabowo dan Gibran mereka mengkalkulasi biaya prioritas makan siang gratis bagi anak sekolah, balita, dan wanita hamil, untuk tahun pertama nilianya mencapai Rp 100 – Rp 120 triliun. Namun menurut Prabowo, timnya sudah melakukan perhitungan. Dana untuk membiayai programnya akan diambil dari refocusing anggaran. Nantinya, program yang tidak penting akan diundur dan dananya dialihkan ke makan siang dan susu gratis.
Prabowo menyatakan program barunya ini tidak akan membuat deficit anggaran melebar lebih dari 3 persen. Sebab, pemerintahannya akan melakukan dengan hati-hati seperti era Presiden Joko Widodo saat ini.
Menteri Pertahanan ini juga menjelaskan bahwa program makan siang dan susu gratis bertujuan untuk menghilangkan kelaparan yang ada di Tanah Air, terutama generasi penerus bangsa atau anak SD.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) yang focus pada isu kesehatan masyarakat meragukan program sebesar ini efektif untuk mencapai target utamanya, yakni perbaikan gizi dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
CISDI juga khawatir program ini akan berakhir menjadi ajang penyaluran produk kemasan dan pangan olahan tanpa mempertimbangkan kebutuhan gizi dan kadar nutrisi dalam makanan. Pada akhirnya, CISDI menyatakan “tak sepakat” jika program makan siang gratis ini menjadi prioritas pemerintahan Prabowo – Gibran untuk meningkatkan kualitas SDM seperti yang diharapkan.
Namun kembali lagi tugas masyarakat hanya mengawal apakah nantinya program ini dapat diterapkan di Indonesia dengan efektif atau tidak. Perlu kita tunggu realisasi dari program ini.
Nizar Abdul Manan
ADVERTISEMENT
Irenne Putren S.Pd. , M.Pd.
Bahasa Indonesia
Fakultas Ekonomi & Bisnis / Akuntansi S1
Universitas Pamulang
ADVERTISEMENT