Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Prediksi Resesi Ekonomi Global Tahun 2023, Indonesia Perlu Waspada
10 Januari 2023 14:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Enjelina Aulia Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ekonomi global diprediksi akan mengalami resesi pada tahun 2023. Resesi adalah periode saat terjadi penurunan roda perekonomian yang ditandainya dengan melemahnya produk domestik bruto (PDB) selama dua kuartal berturut-turut.
ADVERTISEMENT
International Monetary Fund atau IMF termasuk pihak yang turut memberikan prediksi tersebut. Penyebabnya datang dari berbagai sisi mulai dari kondisi pasar keuangan yang semakin tidak stabil, kontraksi ekonomi, inflasi, dan stagflasi.
Negara yang memberikan sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi global diprediksi mengalami kontraksi ekonomi pada tahun 2023 sebagai kelanjutan dari dampak pandemi Covid-19. Selain itu, tingkat harga produk juga akan semakin meningkat disertai penurunan tingkat pendapatan sehingga daya beli masyarakat semakin menurun.
Berdasarkan beberapa fenomena tersebut, maka IMF memperkirakan bahwa terdapat kerugian output global pada tahun 2023 hingga 2026. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa resesi ekonomi akan terjadi pada tahun ini hingga tahun-tahun berikutnya.
Secara garis besar, resesi ekonomi merupakan keadaan ekonomi yang terus mengalami penurunan dalam kurun waktu cukup lama sehingga mengganggu keberlangsungan kehidupan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kemunculan resesi ekonomi akan menyebabkan pendapatan negara mengalami penurunan karena rendahnya pendapatan masyarakat dan harga produk. Akibatnya, jumlah pajak yang disetorkan kepada pemerintah akan menurun sehingga pemerintah mengalami penurunan pendapatan. Alhasil pemerintah harus melakukan utang kepada bank dunia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pelaku usaha dan masyarakat juga akan dirugikan atas adanya resesi ekonomi karena daya beli masyarakat yang menurun menyebabkan masyarakat tidak mampu melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan.
Dengan demikian, perusahaan kehilangan sumber pendapatan dan terancam pailit. Semakin banyak perusahaan yang tidak lagi mampu bertahan dapat menyebabkan semakin banyaknya pengangguran sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan.
Sungguh dampak yang sangat merugikan bukan?
Indonesia harus tetap waspada dalam menghadapi berbagai kemungkinan buruk terkait resesi ekonomi di masa mendatang. Sebagai langkah pencegahan agar tidak terjadi resesi ekonomi perlu dilakukan untuk penguatan di sektor ekonomi.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk menguatkan sektor ekonomi melalui pemberdayaan UMKM serta penetapan berbagai kebijakan ekonomi. Namun, beberapa upaya tersebut dirasa masih kurang untuk mencegah terjadinya resesi ekonomi di Indonesia.
Oleh sebab itu, pemerintah beserta masyarakat perlu bekerja sama untuk meningkatkan kinerja ekonomi Indonesia agar semakin kuat. Hal ini bisa dilakukan melalui peningkatan ekspor dan investasi, peningkatan ketahanan sektor bisnis, memperbanyak lapangan pekerjaan, dan realisasi pembangunan berkelanjutan.