Gelar FGD, Tim Pengabdian UNDIP Bahas Pengembangan Destinasi Wisata Edukasi

Naufal Fa'iq Nurzaki
Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro
Konten dari Pengguna
24 Oktober 2023 20:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Naufal Fa'iq Nurzaki tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi Tim Pengabdian UNDIP, 2023
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi Tim Pengabdian UNDIP, 2023
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintahan Kelurahan Kumpulrejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga menggandeng Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPPM) Undip Semarang menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Pengembangan Destinasi Wisata Edukasi Kampung Susu", di aula Balai Kelurahan Kumpulrejo, Kamis (19/10/2023). Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) diawali dengan dukungan dari berbagai instansi terkait: Bappeda Bidang Perencanaan Ekonomi dan Pembangunan; Dinas Kebudayaan dan Pariwisata; Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah; Dinas Pangan dan Pertanian; serta Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja.
ADVERTISEMENT
Turut hadir, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Ibu Wido Prananing Tyas, S.T., MDP, Ph.D dan anggota pengabdian masyarakat dari Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik; Ibu Maya Damayanti S.T., M.A., Ph.D., Lurah Kumpulrejo, Perangkat Kelurahan Kumpulrejo, Perwakilan PKK Kelurahan Kumpulrejo, Perwakilan Kelompok Tani Ternak (KTT) Rukun Santoso I, Perwakilan Karang Taruna Kelurahan Kumpulrejo, Perwakilan RW dan RT Kelurahan Kumpulrejo, serta sebagai Narasumber; Bapak Dr. Hery Sigit Cahyadi, M.M.Par. dari Politeknik Pariwisata NHI Bandung.
Dokumentasi Tim Pengabdian UNDIP, 2023
Lurah Kumpulrejo, Bapak Eska Bayu Sukmawan mengucapkan banyak terimakasih kepada tim pengabdian dari UNDIP Semarang yang telah memberikan wacana atau pemahaman tentang pengembangan wisata edukasi kepada masyarakat Kelurahan Kumpulrejo.
"Diharapkan dengan kegiatan ini Kelurahan Kumpulrejo lebih maju lagi, sektor peternakan sapi perah dapat berkembang dengan baik dan dapat menjadi wisata edukasi sehingga perekonomian masyarakat meningkat,” Ucap Lurah Kumpulrejo, Bapak Eska Bayu Sukmawan.
Dokumentasi Tim Pengabdian UNDIP, 2023
Tahun ke-1 (2022), tim pengabdian telah menghasilkan konsep desain masterplan yang mencakup pemrograman dalam jangka waktu 5 tahun dan bersifat komprehensif, mulai dari tahapan pengolahan/produksi, pengemasan/packaging, serta pemasaran/marketing, yang berbasis partisipasi masyarakat setempat di Kelurahan Kumpulrejo.
ADVERTISEMENT
Di tahun yang ke-2 ini (2023), tim pengabdian fokus pada pengembangan destinasi wisata edukasi di Kelurahan Kumpulrejo. Kelurahan ini memiliki potensi yang luar biasa, sektor peternakan sapi perah yang dikelola kelompok tani ternak menjadi potensi utama dalam kegiatan pengabdian ini. Selain itu, terdapat potensi pendukung yaitu, kambing etawa, padang rumput pakan, dan berbagai produk olahan susu secara rumahan berupa susu berbagai rasa, keju mozarella, yoghurt, ice cream, dan permen susu. Beberapa waktu lalu, telah dilakukan wisata edukasi kepada anak-anak TK dengan memperkenalkan sapi perah dan diajarkan untuk mengolah produk susu dan pembuatan ice cream berbahan baku susu, dalam kegiatan tersebut perlu dilakukan pengembangan baik dari segi wisata yang ditawarkan, sumber daya manusia, maupun sarana prasarana yang tersedia.
Dokumentasi Tim Pengabdian UNDIP, 2023
Sebagai upaya untuk peningkatan pemahaman masyarakat terkait eduwisata, Kegiatan FGD diawali dengan pemberian materi terkait ‘Wisata Pendidikan Berbasis Agrowisata’ oleh Bapak Dr. Hery Sigit Cahyadi, M.M.Par.. Selanjutnya, melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD), diharapkan masyarakat dapat aktif menuangkan ide, saran, dan harapan tentang rencana pengembangan destinasi wisata edukasi di Kelurahan Kumpulrejo.
ADVERTISEMENT
Hasil FGD menghasilkan beberapa saran berupa pengembangan paket wisata untuk anak sekolah dan penambahan paket wisata untuk umum; pengembangan sosial media ‘Wisata Edukasi Kampung Susu Kumpulrejo Salatiga’ untuk pemasaran online agar dapat menarik minat masyarakat luar daerah; pengembangan dan pembenahan sarana prasarana fisik pada kandang komunal; pelatihan tour guide untuk meningkatkan keterampilan agar mampu menerangkan setiap wisata dan produk dari Kampung Susu Kumpulrejo; pengembangan produk makanan dan minuman berbahan baku susu, salah satunya yaitu permen susu; serta pengembangan dan pemasaran produk berbahan susu, yaitu sabun susu. Kedepan, “Peran aktif dari masyarakat diharapkan dapat berjalan dengan baik, sehingga konsep pengembangan wisata edukasi yang selama ini diusung dapat diimplementasikan dan berdampak positif bagi upaya peningkatan ekonomi lokal masyarakat, khususnya pelaku ekonomi pada sektor peternakan sapi perah di Kelurahan Kumpulrejo Kota Salatiga," ujar Ibu Wido Prananing Tyas, S.T., MDP, Ph.D.
ADVERTISEMENT