Konten dari Pengguna

Kembalinya Kutilang Antiokhai: Fenomena Kepunahan yang Perlu Ditinjau Kembali

Noel Manurung
Siswa SMA - Sekolah Citra Berkat - Citra Raya - Tangerang
23 Februari 2025 12:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Noel Manurung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kehadiran kembali kutilang antiokhia (Serinus ankora), yang sebelumnya dinyatakan punah, merupakan fenomena yang mengejutkan dan mengundang berbagai tanggapan kritis. Penemuan ini menunjukkan bahwa penilaian mengenai kepunahan suatu spesies bisa jadi belum sepenuhnya akurat, atau mungkin terdapat kekurangan dalam pengamatan dan pemantauan yang dilakukan. Kembali munculnya kutilang antiokhia, yang sempat hilang dari catatan ilmiah selama beberapa dekade, menimbulkan pertanyaan mengenai metodologi yang digunakan dalam menetapkan status kepunahan suatu spesies.
Photo by daniyal ghanavati: https://www.pexels.com/photo/brown-and-black-bird-on-tree-trunk-111305/
zoom-in-whitePerbesar
Photo by daniyal ghanavati: https://www.pexels.com/photo/brown-and-black-bird-on-tree-trunk-111305/
Di satu sisi, penemuan ini memberikan harapan baru tentang kemampuan alam untuk pulih dan beradaptasi, bahkan setelah kehilangan populasi yang signifikan. Hal ini juga memberi keyakinan bahwa masih ada peluang untuk melestarikan spesies yang sebelumnya dianggap punah, asalkan upaya konservasi yang lebih intensif dilakukan. Namun, di sisi lain, kembalinya spesies yang sempat dinyatakan punah harus dilihat dengan hati-hati. Apakah kutilang antiokhia yang ditemukan benar-benar merupakan spesies yang sama seperti yang tercatat dalam sejarah, atau apakah ini hanya spesies yang mirip namun belum teridentifikasi dengan tepat? Selain itu, kembalinya hewan ini tidak berarti bahwa ancaman terhadap habitatnya sudah hilang; justru, penemuan ini bisa menjadi tanda bahwa habitat alami spesies ini masih dalam bahaya dan membutuhkan perlindungan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Tanggapan kritis terhadap penemuan kutilang antiokhia juga menyoroti pentingnya data yang lebih akurat dan pemantauan yang lebih cermat terhadap keanekaragaman hayati. Kembalinya spesies ini menjadi pengingat bahwa status kepunahan tidak selalu final dan bahwa pelestarian alam membutuhkan perhatian yang berkelanjutan, tanpa mengandalkan prediksi yang bisa jadi tidak sepenuhnya tepat. Oleh karena itu, fenomena ini harus menjadi pembelajaran penting dalam upaya perlindungan dan pelestarian spesies yang terancam punah di masa depan.