Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Mengenang Sejarah Tragedi Titanic: Sebuah Peristiwa Tragis yang Menyentuh Dunia
23 Februari 2025 17:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Noel Manurung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tragedi Titanic adalah salah satu peristiwa sejarah yang tidak akan pernah terlupakan dalam catatan perjalanan dunia. Insiden tenggelamnya kapal RMS Titanic pada 15 April 1912 telah menimbulkan dampak mendalam tidak hanya pada para korban dan keluarga mereka, tetapi juga pada dunia maritim dan persepsi kita terhadap keselamatan pelayaran. Tragedi ini mengajarkan banyak hal tentang kebijakan keselamatan dan kekuatan alam yang tak terduga.

Titanic, sebuah kapal penumpang terbesar dan termewah pada masanya, dibangun oleh perusahaan White Star Line di Inggris. Dikenal sebagai "kapal yang tidak bisa tenggelam," Titanic dirancang dengan teknologi terbaru yang menjanjikan kenyamanan dan keamanan bagi penumpangnya. Kapal ini berlayar dari Southampton, Inggris, menuju New York, Amerika Serikat, dengan membawa sekitar 2.224 penumpang dan awak kapal. Namun, pada malam yang gelap dan dingin di 15 April 1912, Titanic menabrak gunung es di Samudra Atlantik Utara, yang menyebabkan kebocoran besar di lambung kapal.
ADVERTISEMENT
Kejadian itu mengubah nasib Titanic dalam sekejap. Kapal yang dianggap tidak bisa tenggelam ternyata mulai terisi air, dan dalam waktu kurang dari tiga jam, Titanic tenggelam sepenuhnya. Dari 2.224 orang yang ada di kapal, hanya sekitar 710 yang selamat. Banyak korban jiwa berasal dari kelas penumpang yang lebih rendah, karena mereka tidak diberi akses yang memadai untuk tempat penyelamatan. Tragisnya, pada saat kejadian, banyak kapal penyelamat yang terlalu sedikit dan tidak memadai untuk menampung semua orang yang membutuhkan pertolongan.
Tragedi Titanic mengungkapkan banyak pelajaran tentang ketidaksempurnaan sistem keselamatan kapal pada saat itu. Banyak penumpang, terutama dari kalangan elit, merasa yakin dengan keamanan kapal dan tidak mengambil ancaman yang ada dengan serius. Pada saat yang sama, awak kapal pun tidak mampu mengendalikan situasi dengan baik ketika musibah terjadi. Dalam kejadian ini, manusia dipertemukan dengan batasan kekuatan alam yang tidak dapat dikendalikan.
ADVERTISEMENT
Setelah tragedi ini, banyak perubahan penting yang diimplementasikan dalam dunia pelayaran. Salah satunya adalah penetapan aturan bahwa setiap kapal harus menyediakan cukup sekoci penyelamat untuk semua penumpang. Selain itu, jamur radio yang dapat menerima sinyal dari kapal lain juga menjadi standar di setiap kapal untuk mempermudah komunikasi dan pertolongan di laut. Kejadian ini juga mendorong pengembangan teknologi kapal dan sistem keselamatan yang lebih baik, yang bertujuan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
Tragedi Titanic telah meninggalkan bekas yang mendalam, tidak hanya dalam sejarah pelayaran, tetapi juga dalam hati banyak orang di seluruh dunia. Setiap tahunnya, berbagai peringatan dan acara diadakan untuk mengenang korban yang jatuh dalam tragedi tersebut. Dari sisi budaya, Titanic telah menjadi simbol dari kesombongan manusia terhadap kekuatan alam dan juga simbol dari kehilangan besar yang menggugah empati dan solidaritas manusia.
ADVERTISEMENT
Sebagai bagian dari peringatan sejarah yang kelam ini, kita diingatkan untuk selalu menjaga kewaspadaan dan memperhatikan keselamatan di segala bidang, serta untuk tidak meremehkan potensi bahaya yang bisa datang kapan saja. Tragedi Titanic mengajarkan kita bahwa dalam menghadapi alam dan kehidupan, kita harus selalu rendah hati dan siap untuk menghadapi segala kemungkinan yang ada. Sejarah ini, meskipun tragis, membawa pelajaran berharga yang tetap relevan hingga hari ini.