Konten dari Pengguna

Wujudkan Transaksi Digital Melalui Sosialisasi QRIS di Mbulak Wilkel

Novana Fitria Cahyani
PR student at Universitas Mercu Buana Yogyakarta
20 September 2024 17:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Novana Fitria Cahyani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sosialisasi QRIS Bersama BPD DIY di Desa Tambalan - Gerjen
zoom-in-whitePerbesar
Sosialisasi QRIS Bersama BPD DIY di Desa Tambalan - Gerjen
ADVERTISEMENT
Gerjen, Bantul – Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat desa terkait teknologi pembayaran digital, Kelompok MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) Mandiri dari Fakultas Ilmu Komunikasi dan Multimedia (FIKOMM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta mengadakan sosialisasi bertema “Penggunaan QRIS untuk Kemudahan Transaksi di Mbulak Wilkel”. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 18 September, di Desa Tambalan-Gerjen, Bantul, dan dihadiri oleh para pelaku usaha setempat, pengelola wilayah, Koordinator MBKM, serta narasumber dari Bank BPD DIY. Sosialisasi ini bertujuan untuk membantu masyarakat desa memanfaatkan QRIS dalam mendukung transaksi yang lebih mudah dan efisien.
ADVERTISEMENT
Zulhan, Ketua Kelompok MBKM FIKOMM UMBY, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif untuk memperkuat kapasitas warga Desa Tambalan dan Gerjen dalam menghadapi perkembangan digital. "Melalui sosialisasi ini, kami ingin membantu para penjual di Mbulak Wilkel agar lebih siap memanfaatkan QRIS, sehingga proses transaksi bisa lebih efisien dan mendukung ekonomi desa," ungkapnya.
Sebelum sesi inti dimulai, pengelola Mbulak Wilkel dan Koordinator MBKM, Ikhsan Fauzi Adha, juga memberikan kata sambutan. “Kami melihat teknologi pembayaran digital seperti QRIS sebagai alat yang penting untuk mendukung usaha lokal, dan kami berkomitmen untuk terus mendampingi warga dalam beradaptasi dengan teknologi ini,” ujar Ikhsan.
Memasuki sesi utama, Ibu Ari Retno Rahmawati dari Bank BPD DIY memaparkan manfaat QRIS bagi para pelaku usaha di Mbulak Wilkel, sekaligus menjelaskan perbedaan antara aplikasi BPDDIY QUAT dan BPDDIY Mobile.
ADVERTISEMENT
“BPDDIY QUAT dirancang khusus untuk membantu para pelaku usaha dalam mengelola transaksi bisnis mereka, sementara BPDDIY Mobile lebih diperuntukkan bagi kebutuhan transaksi personal,” jelasnya. Ibu Ira juga menyoroti kelebihan dan tantangan penggunaan QRIS, terutama dalam mempermudah transaksi dan pengelolaan keuangan usaha, sekaligus tantangan adaptasi teknologi bagi warga desa.
Setelah pemaparan, narasumber dan mahasiswa MBKM membuka sesi diskusi interaktif serta memberikan contoh praktik langsung penggunaan QRIS, yang disambut dengan antusiasme tinggi dari para peserta.
Dengan berlangsungnya sosialisasi QRIS ini, Kelompok MBKM FIKOMM UMBY berharap para pelaku usaha di Mbulak Wilkel dapat memanfaatkan teknologi pembayaran digital untuk mempermudah transaksi sehari-hari dan mendukung perkembangan ekonomi lokal. Komitmen untuk terus mendampingi dan memberikan dukungan kepada warga desa juga ditekankan oleh Bank BPD DIY dan Kelompok MBKM FIKOMM dalam upaya memastikan keberhasilan implementasi QRIS di tingkat desa.
ADVERTISEMENT