Popularitas Reksa Dana Menjadi Incaran Investor Muda

Nofi Adelia Putri
Mahasiswi program studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Konten dari Pengguna
7 Juni 2022 16:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nofi Adelia Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Nofi Adelia Putri
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Nofi Adelia Putri
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyebaran investasi di kalangan generasi anak muda memperlihatkan bahwa reksa dana merupakan instrumen investasi pasar modal yang cukup banyak dipilih oleh investor muda. Dalam berita pers yang diterbitkan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada 2 Juni 2022, terlihat jumlah ivestor pasar modal Indonesia yang tercatat telah menembus 8,6 juta per akhir April 2022 atau meningkat 15,11% dari posisi akhir tahun 2021 lalu. Hal ini menunjukkan bahwa investor gen Z dan milenial semakin banyak yang tertarik untuk berinvestasi di pasar modal.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan bahwa investor reksa dana mendominasi pasar modal dalam negeri. Dari total jumlah investor 8,6 juta individu atau Single Investor Identification (SID) per April 2022, sebanyak 7,9 juta merupakan investor reksa dana.
Secara demografi dilihat dari tingkat pendidikan, per akhir April 2022 yang diterbitkan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia jumlah investor pasar modal didominasi oleh investor dengan pendidikan terakhir SMA yang mencapai persentase sebesar 60,57% dengan nilai aset reksa dana Rp38,08 triliun. Selanjutnya, disusul dengan tingkat pendidikan S1 (29,42%), D3 (7,32%) dan S2 (2,69%).
Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo menyatakan, “Salah satu hal yang menyebabkan peningkatan tersebut adalah kemudahan bagi investor pasar modal dalam melakukan pembukaan rekening secara online. Hal ini merupakan inisiatif dari KSEI melalui simplifikasi pembukaan rekening yang sudah terimplementasi efektif sejak tahun 2019. Hingga saat ini, total 34 perusahaan efek yang dapat melakukan pembukaan rekening secara online.”
ADVERTISEMENT
Meskipun dalam reksa dana terjadi penurunan nilai aktiva bersih dan transaksi subscription dan redemption, namun tetap terdapat pertumbuhan investor sebesar 16% menjadi 7,9 juta investor. Investor lokal masih merajai industri reksa dana dengan komposisi kepemilikan aset investor lokal sebesar 97%. Sebanyak 80% investor reksa dana memilih untuk menjadi nasabah di agen penjual reksa dana berbasis fintech, yang memiliki infrastruktur digital untuk memudahkan dalam melakukan transaksi.
Pengembangan aset sebagai strategi kunci dalam berinvestasi, produk reksa dana pun menawarkan berbagai jenis berdasarkan tingkat risikonya. Mulai dari reksa dana pasar uang (money market funds), reksa dana pendapatan tetap (fixed income funds), reksa dana saham (equity funds), reksa dana campuran (discretionary funds). Namun, saat ini reksa dana pasar uang masih menjadi reksa dana yang paling diminati oleh investor dengan jumlah investor lebih dari 2,2 juta disusul oleh reksa dana pendapatan tetap dengan jumlah investor mencapai 924 ribu, dan reksa dana saham dengan jumlah investor mencapai 715 ribu.
ADVERTISEMENT