news-card-video
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Kakao Berau: Alternatif Ekonomi Berkelanjutan di Kalimantan Timur

Nola Safira
Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Mulawarman
13 Maret 2025 13:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nola Safira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar Ilustrasi Kakao Berau Sumber : Unsplash/Rodrigo Flores
zoom-in-whitePerbesar
Gambar Ilustrasi Kakao Berau Sumber : Unsplash/Rodrigo Flores
ADVERTISEMENT
Kalimantan Timur selama ini dikenal sebagai daerah dengan sektor ekonomi yang didominasi oleh industri ekstraktif, seperti pertambangan batu bara dan perkebunan kelapa sawit. Namun, seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya diversifikasi ekonomi dan keberlanjutan lingkungan, muncul berbagai alternatif sektor unggulan yang dapat menjadi tumpuan ekonomi daerah. Salah satu sektor yang menunjukkan potensi besar adalah perkebunan kakao, khususnya di Kabupaten Berau.
ADVERTISEMENT
Kakao Berau telah membuktikan kualitasnya dengan meraih pengakuan nasional dalam ajang SIAL Interfood di Jakarta yang bertepatan dengan Hari Kakao Internasional ke-10. Keberhasilan ini membuktikan bahwa kakao dari Berau tidak hanya mampu bersaing di tingkat nasional tetapi juga memiliki peluang besar untuk menembus pasar internasional. Dengan pengelolaan yang lebih baik, kakao Berau dapat menjadi komoditas andalan yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.
Salah satu tantangan utama dalam mengembangkan ekonomi berbasis perkebunan adalah memastikan bahwa komoditas yang dihasilkan memiliki nilai tambah dan daya saing tinggi. Untuk itu, pengembangan kakao Berau tidak hanya terbatas pada produksi biji kakao mentah tetapi juga harus diarahkan pada hilirisasi industri. Produk turunan seperti bubuk kakao, cokelat premium, dan produk olahan lainnya dapat meningkatkan nilai jual dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
PT Berau Coal, melalui Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal, telah mengambil langkah konkret dalam mendukung pengembangan kakao Berau. Program Berau Cocoa yang bekerja sama dengan Dinas Perkebunan menjadi salah satu contoh bagaimana sektor swasta dapat berkontribusi dalam mendorong ekonomi non-tambang. Dengan adanya program ini, petani kakao di Berau mendapatkan pendampingan serta jaminan pasar untuk hasil panennya, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan mereka.
Lebih jauh, konsep single origin menjadi strategi yang dapat memperkuat daya saing kakao Berau di pasar global. Dengan mengedepankan karakteristik unik dan keunggulan spesifik dari kakao yang ditanam di Berau, produk ini dapat menarik minat pasar yang lebih luas, termasuk industri cokelat premium di Eropa dan Jepang. Langkah ini sejalan dengan tren global yang semakin mengapresiasi produk-produk dengan identitas geografis yang kuat dan keberlanjutan dalam produksi.
ADVERTISEMENT
Pembangunan ekonomi Kalimantan Timur yang lebih berkelanjutan tidak hanya membutuhkan diversifikasi sektor, tetapi juga komitmen dari berbagai pihak dalam mendukung industri yang ramah lingkungan dan berbasis pada sumber daya terbarukan. Kakao Berau menjadi salah satu contoh nyata bagaimana sebuah daerah dapat mulai mengurangi ketergantungan pada sektor ekstraktif dan membangun ekonomi yang lebih inklusif serta berdaya saing tinggi.
Dengan dukungan yang terus berlanjut dari pemerintah, sektor swasta, serta masyarakat, kakao Berau berpotensi menjadi model sukses bagi pengembangan ekonomi non-tambang di Kalimantan Timur. Melalui strategi yang tepat, inovasi dalam hilirisasi, serta promosi produk unggulan, kakao Berau dapat menjadi bagian penting dalam upaya menciptakan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan sejahtera bagi masyarakat Berau dan Kalimantan Timur secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT