Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pandangan Islam Terkait Masalah ''Insecurity'' dalam Al-Qur'an
7 Juni 2022 14:24 WIB
Tulisan dari Noor Azizah Qurrotul'Aini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Saat ini insecure telah populer terjadi di dalam masyarakat, didukung dengan proses digitalisasi media sosial yang meningkat membuat kasus insecurity di masyarakat lebih cepat. Insecure merupakan tindakan merendahkan diri sendiri dengan membandingkan diri dengan orang lain yang dianggap lebih tinggi dibandingkan dirinya. Kasus insecurity dapat dilihat dalam segi mana saja, seperti dilihat dari penampilan atau fisik, kepintaran atau kualitas diri seseorang, dan masih banyak kasus lainnya. Akibat dari adanya insecure dalam diri seseorang, mereka akan merendahkan dan menganggap remeh dirinya sendiri. Sehingga muncul gejala overthinking atau berpikir secara berlebihan tentang kekurangan-kekurangan yang ada dalam dirinya.
ADVERTISEMENT
Padahal, setiap manusia pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Manusia akan unggul dalam bidangnya masing-masing. Oleh karena itu, islam memiliki pandangan tersendiri mengenai kasus insecurity. Sahabat muslim, islam sebagai agama yang memuliakan umatnya dan mengatur setiap tingkah laku kehidupan manusia, telah mengatur bagaimana cara kita menyikapi masalah insecurity dalam kehidupan. Berikut terdapat landasan dalam Al-Qur’an yang akan membuat diri kita sadar, bahwa kita tidak perlu insecure.
1. Surah Al-Baqarah Ayat 216
Seorang yang merasa insecure pasti menganggap bahwa dirinya lebih buruk dari orang lain. Orang tersebut selalu mengagung-agungkan apa yang dilihat lebih dari orang lain. Padahal, apa yang dilihat, belum tentu baik untuknya dan yang buruk dalam dirinya, belum tentu sepenuhnya buruk juga. Hal tersebut telah disinggung dalam firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 4, yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ ࣖ
"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
Sebagai manusia, kita tidak sepenuhnya mengetahui atas apa yang Allah SWT takdirkan kepada hamba-Nya. Allah SWT telah memberikan porsi yang sangat adil kepada masing-masing hamba-Nya. Sehingga, kita tidak perlu khawatir dengan pencapaian orang lain, fokus untuk memperbaiki kualitas diri kita masing-masing.
2. Surah At-Tin Ayat 4
ADVERTISEMENT
Sahabat muslim, sebagian dari kita pasti pernah membandingkan diri kita dengan orang lain dalam segi fisik. Baik dari bentuk tubuh, warna kulit, raut wajah, bentuk hidung, dan masih banyak lagi. Setelah membandingkan dan kembali melihat bentuk fisik kita, pasti muncul rasa jengkel atas kepemilikan fisik kita. Sebelum kita merendahkan fisik kita, Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur'an Surah At-Tin ayat 4, yang berbunyi:
لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ
"Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,"
Dari ayat tersebut kita sadar, bahwa kita adalah sebaik-baiknya ciptaan Allah SWT. Seorang yang menganggap buruk atas fisiknya, secara tidak langsung telah menyinggung kesempurnaan ciptaan Allah SWT. Sebagai seorang hamba yang bertaqwa, mensyukuri atas apapun yang diberikan Allah merupakan kewajiban sebagai bentuk terima kasih kepada-Nya.
ADVERTISEMENT
3. Surah Ali-Imran Ayat 139
Insecure membuat diri kita merasa serendah-rendahnya dari pandangan orang lain ataupun dari dalam diri kita sendiri. Akibat insecure, rasa lemah dan sedih juga akan muncul sebagai bentuk dari perbandingan diri kita dengan orang lain. Padahal, firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surah Ali-Imran ayat 139, yang berbunyi:
وَلَا تَهِنُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَنْتُمُ الْاَعْلَوْنَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
"Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman."
Telah menegaskan kepada kita untuk jangan bersikap lemah dan bersedih hati, karena Allah SWT senantiasa menjaga setiap hamba-Nya. Dalam ayat tersebut juga ditegaskan, Allah SWT akan menaikkan derajat manusia yang senantiasa beriman.
ADVERTISEMENT
Sahabat muslim, tidak sepenuhnya insecure menjadi hal yang dipandang buruk, namun, bisa jadi justru mendorong kita menuju jalan kebaikan. Insecure dalam kebaikan, seperti ingin lebih taat, lebih rajin beribadah, rajin mengikuti kajian, dan lain-lain, lebih dianjurkan untuk mencapai nikmat ketaqwaan yang tertinggi. Sedangkan permasalahan insecurity yang menjurus pada merendahkan diri sendiri dalam segi fisik, duniawi, dan harta atau kekayaan, akan menimbulkan kegelisahan yang justru mengganggu keimanan kita. Oleh karena itu, mari kita fokus untuk meningkatkan kualitas diri kita menjadi versi yang lebih baik lagi.
Referensi :
Qur’an.Kemenag
Mamlu’ah. A. (2019). KONSEP PERCAYA DIRI DALAM AL QUR’AN SURAH ALI IMRAN AYAT 139. Jurnal Pendidikan dan Kajian Keislaman. 1(1): 30-39.