Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Dosen Keperawatan UMY Ajak Masyarakat untuk Skrining Sederhana Kesehatan Lansia
5 Juli 2024 19:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Nopryan Ekadinata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menua dengan sehat merupakan target impian tiap individu. Tidak hanya bebas dari penyakit, World Health Organization (WHO) menerangkan bahwa penuaan yang sehat atau healthy aging merupakan suatu proses untuk mengembangkan dan mempertahankan fungsi fisik dan psikologis seiring bertambahnya usia. Salah satu dimensi penuaan yang sehat menurut WHO adalah tercapainya kebutuhan dasar, kemampuan fungsional, hingga kesehatan psikologis yang adekuat pada tiap lansia. Terkait hal tersebut, pemantauan kapasitas intrinsik merupakan hal penting dalam mencapai derajat healthy aging. Untuk itu, WHO pada tahun 2017 mengeluarkan program aplikatif yang dinamakan Integrated Care for Older People (ICOPE) atau Asuhan Terpadu Untuk Lansia. Selaras dengan program global ICOPE tersebut, Kementerian Kesehatan mengeluarkan panduan skrining geriatri berupa Skrining Lansia Sederhana (SKILAS) yang salah satunya berfungsi untuk memantau perkembangan kemampuan intrinsik atau fungsional lansia.
ADVERTISEMENT
Dalam menangkap fenomena dan peluang program tersebut, tim Pengabdian Kepada masyarakat UMY mengadakan program peningkatan kapasitas pada kader kesehatan dan pengasuh lansia di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul pada Februari hingga Maret 2024. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Nopryan Ekadinata, Ph.D. dan Dinasti Pudang Binoriang, M. Kep., Ns., Sp. Kep.Kom yang merupakan Dosen di Departemen Keperawatan Komunitas, Keluarga, dan Gerontik Prodi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Program pengabdian ini juga bekerja sama dengan Nur Fithriyanti Imamah, Ph.D yang merupakan akademisi dari Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT). Kegiatan ini juga didukung oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Nopryan menyampaikan bahwa kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan dan pengasuh lansia tentang pentingnya menjaga hingga memantau kapasitas intrinsik pada lansia.
ADVERTISEMENT
Program pengabdian kepada masyarakat ini diadakan secara terpisah dengan target peserta kader kesehatan dan pengasuh lansia di Desa Sumbermulyo. Tujuh Kader dan 27 pengasuh lansia mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas pada hari pertama dan hari kedua. Seluruh peserta terlihat sangat antusias dalam mempelajari faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan lansia, yaitu tentang pentingnya ke Posyandu Lansia hingga pemeriksaan kapasitas intrinsik. Melalui kegiatan tersebut, seluruh peserta mempelajari dan mempraktikkan bagaimana pemantauan kapasitas intrinsik pada lansia dilaksanakan. Pemeriksaan sederhana tentang status fungsional lansia tersebut terdiri dari pemantauan fungsi kognitif, mobilitas fisik, risiko malnutrisi, fungsi pendengaran, fungsi penglihatan, dan gejala gangguan psikologis. Pemeriksaan tersebut dilakukan dengan memanfaatkan lembar checklist SKILAS yang dikeluarkan oleh Kemenkes melalui Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (Kepmenkes HK.01.07./MENKES/2015/2023).
ADVERTISEMENT
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas masyarakat untuk secara aktif memantau kesehatan lansia. Menurut tim pengabdian, lansia juga memiliki hak kesehatan yang sama dengan kelompok usia lainnya. Masyarakat juga secara aktif dapat dilibatkan dalam memantau kesehatan lansia, khususnya pada aspek pemantauan kapasitas fungsional ataupun intrinsiknya. Kegiatan ini juga dioptimalkan dengan uji coba KMS Lansia yang disertai dengan lembar pemantauan kapasitas fungsional/intrinsik pada lansia yang dikembangkan oleh tim pengabdian.