Konten dari Pengguna

Nasib Nelayan Kecil, Nasib Ekonomi Biru: Tinjauan Peran dan Kendala

NORA AKBARSYAH
Dosen Program Studi Perikanan Laut Tropis, FPIK, Universitas Padjadjaran Fisheries Management, Small Scale Fisheries, Sustainable Fisheries
17 Februari 2025 9:29 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NORA AKBARSYAH tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Nelayan Pukat Pantai Pangandaran. Sumber:Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Nelayan Pukat Pantai Pangandaran. Sumber:Dokumentasi Pribadi

The Blue Economy in the Indonesian Context

ADVERTISEMENT
Blue economy pada dunia perikanan tangkap lebih menekankan pada inovasi untuk memenuhi kebutuhan melalui peningkatan nilai tambah disetiap tahapan, sehingga membutuhkan keterampilan inovasi (Bidayani et al. 2022).
ADVERTISEMENT
Tujuan blue economy bidang perikanan dan kelautan
adalah:

Pentingnya Perikanan Skala Kecil di Indonesia

Pentingnya perikanan skala kecil secara sosial ekonomi menyoroti kontribusinya terhadap ketahanan pangan, penanggulangan kemiskinan, dan penciptaan mata pencaharian, terutama di masyarakat pesisir. Kerangka hukum yang ada yang mengatur perikanan skala kecil di Indonesia mengkaji kekuatan dan kelemahannya dalam mempromosikan keberlanjutan dan pembangunan yang adil.
ADVERTISEMENT

Peran Perikanan Skala Kecil dalam Mendukung Ekonomi Biru

Beberapa roles yang selama ini telah dilakukan oleh perikanan skala kecil di Indonesia adalah:
Perikanan skala kecil memiliki potensi untuk mempromosikan praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan, seperti menggunakan alat tangkap yang selektif, menghormati musim penangkapan ikan, dan mengadopsi pendekatan pengelolaan berbasis ekosistem.
Peran perikanan skala kecil dalam melestarikan pengetahuan tradisional dan warisan budaya yang terkait dengan laut dapat menjadi aset berharga bagi ekowisata dan wisata budaya.
Bagaimana perikanan skala kecil dapat meningkatkan manfaat ekonominya dengan berpartisipasi dalam kegiatan bernilai tambah seperti pengolahan ikan, budidaya rumput laut, dan diversifikasi produk laut.

Tantangan dan Peluang Perikanan Skala Kecil dalam Ekonomi Biru

Tantangan utama yang dihadapi oleh perikanan skala kecil di Indonesia meliputi penangkapan ikan ilegal, dampak perubahan iklim, akses terbatas ke keuangan dan teknologi, dan persaingan pasar. Bagaimana tantangan-tantangan ini menghambat kemampuan perikanan skala kecil untuk berpartisipasi dan memperoleh manfaat penuh dari ekonomi biru.
ADVERTISEMENT
Solusi dan peluang potensial untuk mengatasi tantangan-tantangan ini meliputi penguatan pengelolaan berbasis masyarakat, promosi teknologi penangkapan ikan berkelanjutan, dan fasilitasi akses ke pasar dan layanan keuangan.
Peran kebijakan pemerintah, keterlibatan sektor swasta, dan organisasi masyarakat sipil dalam mendukung pembangunan berkelanjutan perikanan skala kecil dalam kerangka ekonomi biru.
Kebijakan blue economy mampu meningkatkan share sektor perikanan terhadap perekonomian dalam jangka pendek, tetapi tidak dalam jangka panjang. Artinya, blue economy penting dan bagus untuk diterapkan dalam jangka pendek serta harus selalu dievaluasi dan diperbaiki secara rutin supaya dalam jangka panjang akan memberikan pengaruh positif dalam meningkatkan share sektor perikanan. Selain itu, ekspor berpengaruh positif dan signifikan dalam jangka panjang, sedangkan CPUE, nelayan, dan armada berpengaruh negatif dan signifikan dalam jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Selain itu untuk memulihkan ekonomi pasca pandemi COVID-19, pemerintah memfokuskannya pada peningkatan infrastruktur negara, seperti jaringan transportasi dan komunikasi, guna meningkatkan konektivitas dan memfasilitasi kegiatan ekonomi.
Pengelolaan potensi tersebut masih menghadapi beberapa kendala, antara lain:
ADVERTISEMENT
Perikanan skala kecil sangat penting bagi pengembangan ekonomi biru Indonesia, berkontribusi pada ketahanan pangan, stabilitas ekonomi, dan konservasi laut. Namun, mereka menghadapi tantangan signifikan yang memerlukan perhatian mendesak dari para pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan. Dengan menerapkan kebijakan inklusif, meningkatkan pengumpulan data, dan berinvestasi dalam infrastruktur, Indonesia dapat memberdayakan nelayan skala kecil dan memastikan peran vital mereka dalam mendukung ekonomi biru yang berkelanjutan. Penelitian di masa mendatang harus difokuskan pada pengembangan strategi inovatif yang mengintegrasikan kebutuhan nelayan skala kecil ke dalam kerangka pengelolaan sumber daya laut yang lebih luas.