Konten dari Pengguna

Pengaruh Ketegangan Politik terhadap Perekonomian Kenya

Euis Nurlaela
Mahasiswa S1 Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2 Juli 2024 11:03 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Euis Nurlaela tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi. Demonstrasi  Sumber: Canva
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. Demonstrasi Sumber: Canva
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Negara yang kaya akan sumber daya alam dan budaya, Kenya, saat ini dihadapkan pada tantangan berat karena ketegangan politik yang meningkat. Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, negara ini telah menyaksikan gelombang protes dan demonstrasi yang menuntut perubahan, termasuk desakan kuat untuk pengunduran diri sang presiden. Dalam situasi ini, ketegangan politik tidak hanya mengancam stabilitas politik, tetapi juga berdampak signifikan terhadap perekonomian nasional.
ADVERTISEMENT
Saat ini ketegangan politik di Kenya dipicu oleh berbagai faktor, diantaranya ketidakpuasan terhadap pemerintah yang berkuasa, klaim korupsi yang meluas, dan ketidaksetujuan terhadap kebijakan ekonomi yang diterapkan. Berbagai demonstrasi besar-besaran dan protes di jalanan telah menjadi ekspresi nyata dari ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi politik dan ekonomi negara tersebut.
Salah satu imbas utama dari ketegangan politik adalah menurunnya investasi baik dari dalam maupun luar negeri. Calon investor cenderung menarik dana mereka atau menunda keputusan investasi mereka dalam situasi politik yang tidak stabil. Penurunan investasi ini mengurangi pergerakan modal ke sektor-sektor utama seperti infrastruktur, manufaktur, dan sektor jasa, yang dibutuhkan untuk pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Ketegangan politik sering kali menyebabkan volatilitas yang tinggi di pasar keuangan Kenya. Bursa saham lokal dapat mengalami penurunan tajam pada nilai saham dan obligasi sebagai respons terhadap ketidakpastian politik. Investor yang khawatir dengan stabilitas politik juga cenderung menjual aset mereka, menyebabkan fluktuasi harga yang tidak stabil dan mengganggu stabilitas keuangan nasional.
ADVERTISEMENT
Konflik politik yang berlarut-larut dapat memengaruhi nilai tukar mata uang Kenya terhadap mata uang asing. Merosotnya nilai tukar ini tidak hanya memengaruhi daya beli masyarakat, tetapi juga dapat meningkatkan biaya impor barang-barang kebutuhan pokok dan bahan baku. Hal tersebut dapat berpotensi menyebabkan inflasi yang lebih tinggi, yang pada gilirannya dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kesejahteraan masyarakat.
Situasi politik yang tidak menentu menciptakan iklim ketidakpastian yang merembet pada keputusan konsumen dalam negeri. Orang menjadi cenderung tidak membelanjakan uang mereka, yang mengakibatkan penurunan konsumsi barang dan jasa. Menurunnya konsumsi ini dapat mempengaruhi berbagai sektor ekonomi, termasuk ritel, perhotelan, dan pariwisata, yang bergantung pada daya beli domestik untuk mempertahankan pertumbuhannya.
Respons Pemerintah terhadap ketegangan politik sangat mempengaruhi arah masa depan perekonomian Kenya. Berbagai kebijakan yang diambil untuk meredakan ketegangan politik, membangun kembali kepercayaan investor, dan meningkatkan stabilitas politik akan berdampak signifikan pada bagaimana pasar dan masyarakat merespons kondisi ekonomi yang tidak stabil. Langkah-langkah yang ditempuh untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan, mengurangi korupsi, dan meningkatkan kualitas layanan publik juga penting untuk memulihkan kepercayaan publik tersebut.
ADVERTISEMENT
Ketegangan politik yang berlarut-larut dapat memiliki dampak berkepanjangan yang serius pada pertumbuhan ekonomi Kenya. Berkurangnya investasi, menurunnya konsumsi, dan ketidakpastian ekonomi dapat menghambat pembangunan infrastruktur dan sektor-sektor utama lainnya yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru. Selain itu, ketidakstabilan politik juga dapat menghambat reformasi struktural yang diperlukan untuk meningkatkan daya saing ekonomi negara secara keseluruhan.
Mengatasi dampak dari ketegangan politik terhadap perekonomian Kenya membutuhkan pendekatan yang komprehensif dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil:
Pemerintahan perlu berkomitmen untuk menyelesaikan konflik politik secara damai melalui dialog dan mediasi, dan memperkuat institusi-institusi demokratis untuk mencegah eskalasi ketegangan.
Reformasi tata kelola pemerintahan yang dapat mencegah terjadinya konflik.Hal ini akan membantu menumbuhkan kembali kepercayaan investor dan masyarakat terhadap lembaga-lembaga negara.
ADVERTISEMENT
Mendorong diversifikasi ekonomi melalui investasi di sektor non-migas, seperti pariwisata, pertanian modern, dan teknologi informasi, untuk mengurangi ketergantungan pada sektor primer.
Berinvestasi dalam pendidikan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan daya saing ekonomi.
Terlibat dalam kerja sama regional dan integrasi ekonomi untuk memfasilitasi perdagangan internasional, investasi asing, dan akses pasar yang lebih luas.
Dengan demikian, meningkatnya ketegangan politik di Kenya tidak hanya menjadi tantangan bagi stabilitas politik negara tersebut, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian nasional. Diharapkan dengan pemahaman yang mendalam mengenai mekanisme-mekanisme tersebut dan penerapan langkah-langkah kebijakan yang tepat, Kenya dapat mengatasi tantangan-tantangan tersebut dan membangun landasan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan demi masa depan yang lebih baik bagi seluruh rakyatnya.
ADVERTISEMENT