Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Scrapbook, Sebagai Media Pembelajaran
27 September 2023 11:16 WIB
Tulisan dari NOVA ABELIA ARTIAN PUTRI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Srapbook berasal dari kata "scrap" yang berarti barang sisa. Akan tetapi tidak selamanya media pembelajaran scrapbook menggunakan barang sisa. Namun definisi scrapbook merupakan seni menempelkan gambar di kertas, dan menghiasnya mendjadi sebuah karya yang kreatif.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2003 atau sekitar 20 tahun yang lalu, Scrapbook sudah menjadi kegiatan sehari - hari di Amerika. Sedangkan di Asia baru menggunakan scrapbook atau mengenal scrapbook pada 6 tahun terakhir atau pada tahun 2017.
Dalam buku Manuscript Gleanings and Literary Scrapbook karya John Poole yang terbit pada tahun 1826 yang berisi koleksi ukiran dan puisi, menyebutkan cara - cara mencari, mengumpulkan dan mengatur scrapbook (potongan kertas cetakan dengan desain hiasan).
Seni scrapbook terus berkembang dan menarik perhatian dan minat banyak orang karena difokuskan pada sebuah kenangan yang indah dalam hidup seseorang atau orang yang dicintainya. Peristiwa yang indah seperti pernikahan, kelahiran bayi, atau wisuda anak adalah momen yang layak untuk diabadikan dalam scrapbook.
Media merupakan salah satu untuk meningkatkan kegiatan proses pembelajaran (Batubara, 2018). Hal ini sesuai dengan pendapat Cecep dan Bambang (2011) yang menyatakan bahwa proses pembelajaran akan lebih menarik.
ADVERTISEMENT
Selain itu tujuan pembelajaran akan mudah dicapai karena materi yang diajarkan oleh guru akan lebih jelas dan mudah dipahami oleh siswa. Karena beraneka ragamanya media tersebut, maka masing-masing media mampunyai karakteristik yang berbeda-beda. Untuk itu perlu memilihnya dengan cermat dan tepat agar dapat digunakan secara tepat guna.
Namun scrapbook ini juga dijadikan sebagai bahan ajar oleh para guru di Asia. Jadi, para guru mengembangkan scrapbook sebagai media pembelajaran untuk kegiatan mengajar dan belajar di sekolah. Untuk menarik perhatian minat belajar peserta didik, digunakanlah inovasi baru yaitu scrapbook, tujuannya melatih kekreatifan pada peserta didik, kesabaran, dan menjadikan pembelajaran tidak monoton.
Dalam kegiatan pembelajaran dengan memilih media yang menarik antusias belajar siswa yang tepat dan sesuai dapat mempermudah penyerapan atau pemahaman siswa terhadap pembelajaran yang di sampaikan oleh guru.
Selain itu, memilih media pembelajaran juga sangat berpengaruh terhadap ketercapaian hasil belajar siswa, media pembelajar yang menarik dapat membatu siswa nyaman dan senang selama proses pembelajaran dengan menggunakan media siswa bisa berperan aktif dalam prosespembelajaran sehingga pembelajaran berpusat pada siswa tidak lagi berpusat pada guru.
ADVERTISEMENT
Menempelkan foto ke dalam scrapbook kertas tidak mengeluarkan banyak biaya jika membuat sendiri, kecuali paket exclusive bahan scrapbook yang lebih bagus dibanderol dengan harga Rp. 144.500.
Akan tetapi kegiatan ini lebih senang lagi jika dilakukan bersama dengan teman di sekolah. bisa mengeksplorasi ide yang lebih luas, dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru lewat media scrapbook.
Semakin sering diberikan pembelajaran menggunakan srapbook maka para peserta didik akan lebih terasah serta bisa mendesain scrapbook dengan pola yang bagus dan mahir.