Konten dari Pengguna

Pendidikan untuk Semua: Memperbaiki Ketimpangan di Era Digital dengan Inovasi

Nova Fadila
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta prodi Manajemen Pendidikan
21 November 2024 11:50 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nova Fadila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/id/photos/perpustakaan-buku-ruang-baca-488673/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/id/photos/perpustakaan-buku-ruang-baca-488673/
ADVERTISEMENT
Pendidikan adalah suatu pondasi utama bagi kemajuan untuk bangsa. Di era pesatnya kemajuan teknologi saat ini, pendidikan di Indonesia saat ini sedang mengalami sebuah tantangan besar. Ketimpangan akses yang telah tersebar luas di daerah perkotaan dan pedesaan, serta antara mereka yang mampu mengakses teknologi dan yang tidak bisa. Ketimpangan ini bisa di lihat dari metode pengajaran, teknologi yang telah ramai digunakan, hingga aksebilitasnya. Di tengah perkembangan tersebut, banyak konsep ataupun tren terbaru yang bermunculan yang mempengaruhi cara belajar dan mengajar.
ADVERTISEMENT
Dalam menghadapi era zaman yang semakin canggih ini, siswa tidak hanya perlu mengetahui pengetahuan dasar, tetapi siswa juga dapat menguasi sebuah keterampilan yang relevan pada abad ke-21 tersebut. Keterampilan ini seperti berpikir kritis, kreativitas, komnikasi pada umum, dan banyak kolaborasi ini yang lebih penting. Karena, dengan kolaborasi peserta didik dapat mengetahui lebih luas lagi dan saling bertukar pikiran yang positif dalam pendidikan.
Pendidikan bukan hanya mengajarkan keterampilan akademik, namun pendidikan juga sebagai keterampilan sosial dan karakter yang baik. Di era digital ini, teknologi menjadi alat yang kuat dalam mempercepat transformasi pendidikan. Namun, sejauh mana teknologi dapat meningkatkan kualitas pendidikan tergantung pada sejauh mana teknologi tersebut dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. Sayangnya, ketimpangan akses teknologi tetap menjadi hambatan utama dalam mewujudkan pendidikan yang merata. Artikel ini akan membahas tantangan ketimpangan teknologi dalam pendidikan dan berbagai langkah yang dapat diambil untuk mencapainya.
ADVERTISEMENT
Perkembangan teknologi ini membawa sisi positifnya. Dengan teknologi yang berkembang ini memudahkan siswa belajar. Dengan ini, siswa banyak mengetahui banyak akses koneksi yang sudah berkembang ini. Dengan adanya media sosial yang mempengaruhi pola pikir dan perilaku anak-anak, penting bagi pendidikan untuk juga mengajarkan etika dalam menggunakan media sosial.
Pendidikan untuk semua tidak hanya tentang memberikan akses yang sama, tetapi juga kesempatan yang setara untuk berkembang. Inovasi teknologi harus digunakan untuk mengurangi kesenjangan, bukan memperbesar jurang pemisah. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, untuk bersama-sama mendukung inisiatif yang bertujuan mengatasi ketimpangan ini.
Pendidikan adalah hak dasar setiap anak, dan era digital harus digunakan sebagai alat untuk memperkuat hak tersebut, bukan justru menjadikannya sebagai penghalang. Melalui kolaborasi yang lebih erat antara sektor pendidikan, teknologi, dan kebijakan publik, pendidikan di Indonesia bisa menjadi lebih merata dan inklusif. Pendidikan dengan derasnya arus teknologi digital tidak akan menutupi akses siwa untuk mencapai tujuannya. Dengan perkembangan ini, siswa menjadi lebih mudah dalam mengaplikasikan segala akses yang ada.
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa Langkah kongkret dalam perkembangan teknologi tersebut, antara lain Langkah tersebut ialah:
1. Pembangunan Infrastruktur yang merata
Infrastruktur yang merata ini adalah hal yang sangat mendesak. Pemerintah harus menyediakan program palapa ring, yang bertujuan untuk kemerataan akses internet cepat ke seluruh wilayah Indonesia.
2. Distribusi Perangkat Digital ke Sekolah-sekolah di Daerah Terpencil
Penyediaan perangkat digital seperti laptop, tablet, atau ponsel pintar kepada pelajar di daerah terpencil harus menjadi prioritas. Beberapa perusahaan besar telah berkolaborasi dengan pemerintah untuk menyediakan perangkat murah bagi pelajar, tetapi skala distribusinya masih belum cukup luas.
3. Peningkatan Pelatihan dan Literasi Digital untuk Guru
Di banyak daerah, terutama di wilayah pedesaan guru seringkali tidak terbiasa menggunakan teknologi dalam mengajar. Pelatihan guru mengenai penggunaan alat-alat digital, platform pembelajaran daring, dan cara-cara inovatif untuk mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran harus diperluas.
ADVERTISEMENT
4. Program Pemerataan Akses Internet dengan Kuota Terjangkau
Salah satu masalah besar yang dihadapi oleh banyak pelajar di Indonesia adalah biaya kuota internet yang tinggi. Pemerintah harus melanjutkan dan memperluas program subsidi internet yang sudah diluncurkan beberapa waktu lalu, untuk memastikan siswa dari keluarga kurang mampu dapat mengakses materi pembelajaran daring tanpa khawatir tentang biaya.
5. Kolaborasi dengan Perusahaan Teknologi untuk Inovasi Pendidikan
Kerjasama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan perusahaan teknologi dapat membuka peluang baru dalam memperbaiki ketimpangan ini.
Meskipun ketimpangan teknologi di Indonesia cukup besar, ada harapan bahwa dengan upaya yang tepat, kita dapat mencapainya. Pendidikan untuk semua bukan hanya tentang menyamakan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia, tetapi juga tentang memberikan kesempatan yang setara bagi semua anak untuk berkembang, tanpa terkendala oleh akses teknologi. Perataan itu yang paling penting dalam menutupi suatu ketimpangan tersebut.
ADVERTISEMENT
Pemerataan teknologi dalam pendidikan memang tidak mudah dan memerlukan komitmen jangka panjang dari semua pihak. Namun, dengan kebijakan yang tepat, investasi pada infrastruktur, dan inovasi yang terus berkembang, kita dapat mengatasi ketimpangan ini dan memastikan bahwa semua anak Indonesia dapat belajar dengan cara yang modern dan relevan dengan kebutuhan masa depan.