Mengenal Suku Inuit dari Artik

Nova Maulani
Air and Space Lawyer/ Diplomat. Menikmati Jakarta setelah kembali dari KBRI Ottawa.
Konten dari Pengguna
22 Oktober 2018 0:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nova Maulani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengenal Suku Inuit dari Artik
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sumber ilustrasi: Flickr Artic Council: karya seniman Nunavut, Kanada Sylivia Hong
ADVERTISEMENT
Inuit merupakan sebutan bagi bangsa asli yang tinggal di kawasan Artik, Kutub Utara. Mayoritas Bangsa Inuit tinggal di wilayah Kanada, namun sebagian dari mereka juga tinggal di wilayah negara lainnya di Kawasan Artik, termasuk Swedia, Finlandia, Denmark (Greendland, Iceland, Rusia dan Amerika Serikat (Alaska).
Di masa lalu, etnik Eropa di wilayah Kanada dan AS menyebut bangsa ini dengan sebutan Eskimo, yang berarti pemakan daging mentah dalam bahasa Inuit. Istilah itu kemudian dianggap merendahkan dan tidak dipakai lagi. Bangsa Inuit secara tradisional adalah pemburu dan penangkap ikan. Mereka memburu hewan-hewan setempat termasuk ikan paus, walrus, caribou, singa laut, beruang kutub, burung dan ikan.
Hingga sekarang mereka masih meneruskan tradisinya, sekaligus beradaptasi dengan dunia yang modern. Mayoritas Bangsa Inuit masih berbicara bahasa Inuit dan juga berbicara bahasa lain, seperti Inggris, Prancis, Rusia dan Bahasa Nordik lainnya.
ADVERTISEMENT
Transportasi
Mengenal Suku Inuit dari Artik (1)
zoom-in-whitePerbesar
Sumber foto pxhere: Kereta Anjing di wilayah Quebec, Kanada
Bangsa Inuit dikenal memiliki teknologi tradisional yang tinggi. Saat musim panas, Bangsa Inuit membuat kapal yang terbut dari qajaq (kulit singa laut), yang efektif dan kuat untuk ditumpangi dan diisi kargo berupa barang-barang rumah tangga dan hasil buruan. Lalu, pada musim dingin Bangsa Inuit menggunakan qamutik (kereta anjing) sebagai alat transportasi.
Anjing yang digunakan adalah hasil breeding khusus dari anjing dan serigala, yang telah dikembangkan oleh bangsa Inuit secara tradisional, yaitu termasuk Canadian Eskimo Dog, Qimmiq, Siberian Husky atau Alaskan Malamute. Dalam beberapa tahun terakhir keberadaan kereta yang ditarik anjing ini mulai berkurang digantikan oleh kereta saju berbahan bakar bensin.
ADVERTISEMENT
Industri
Mengenal Suku Inuit dari Artik (2)
zoom-in-whitePerbesar
Sumber foto: wikimedia: pahatan Sedna pada soapstone
Teknologi Bangsa Inuit tidak hanya terbatas pada alat transportasi, namun juga industri kerajinan dari kulit dan tulang hewan, kayu dan pahatan batu (soapstone). Ciri unik dari pakaian wanita yang terbuat dari kulit hewan yang dijahit memiliki tudung dan tempat menaruh bayi atau anak kecil di punggung ibunya agar terlindung dari angin kencang. Sedangkan sepatu boots yang hangat terbuat dari kulit caribou atau singa laut.
Sebagai bangsa yang nomaden, pada musim panas mereka membangun semacam tenda yang disebut tupig. Tenda ini terbut dari kulit, kayu dan tulang hewan. Sementara pada musim dingin mereka membangun igloo dari salju. Pada tahun 1960an pemerintah Kanada mewajibkan Bangsa Inuit di wilayahnya tinggal di rumah dengan pemanas. Secara umum, kebijakan ini memiliki dampak buruk dan baik, karena Bangsa Inuit merasa makin kehilangan tradisinya.
ADVERTISEMENT
Kepercayaan
Mengenal Suku Inuit dari Artik (3)
zoom-in-whitePerbesar
Sumber foto: wikimedia - aurora borealis
Bangsa Inuit menganut animisme yang terinspirasi dari alam. Mereka percaya bahwa alam semesta tidak diatur oleh satu entitas. Hukum adat, ritual, dan tabu mayoritas diilhami oleh lingkungan yang keras seperti musim dingin yang panjang, hutan belantara yang tebal, lautan, dan sumber daya yang berkelanjutan.
Legenda yang menjadi fondasi bangsa Inuit adalah mengenai Sedna. Sedna adalah seorang wanita cantik yang menolak dijodohkan ayahnya, Anguta, dengan penduduk desa setempat. Karena marah Anguta menceburkan Sedna di laut. Ketika Sedna mencoba memanjat kembali perahu kanonya, Anguta memotong jari-jari Sedna. Jari-jari tersebut berubah menjadi singa laut pertama, dan Sedna menjadi penguasa laut. Apabila bangsa Inuit tidak memperhatikan lingkungan maka rambut Sedna akan menjadi kusut, jika itu terjadi maka tetua adat harus merapikan kembali rambut Sedna, dan binatang-binatang buruan akan keluar lagi dari jari-jari Sedna.
ADVERTISEMENT
Bangsa Inuit juga percaya bahwa binatang, seperti juga manusia memiliki jiwa yang kekal. Aurora borealis dipercaya sebagai wujud dari arwah dari teman dan keluarga yang sudah meninggal. Pada saat aura borealis keluar, dilarang keras untuk bersiul, karena akan menyinggung para arwah, dan mereka akan turun ke bumi untuk memenggal orang yang bersiul tersebut.
Tantangan Kehidupan modern
Mengenal Suku Inuit dari Artik (4)
zoom-in-whitePerbesar
Sumber foto: dokumen pribadi/Nova: Canadian History Museum, Gatineau , Quebec, Kanada
Artik sekarang merupakan rumah untuk 4 juta jiwa, yang terdiri dari pendatang maupun Bangsa Inuit. Perubahan iklim, pencemaran lingkungan dan kerusakan alam lainnya mempengaruhi kehidupan tradisional Bangsa Inuit sebagai pemburu dan penangkap ikan. Walaupun demikian mata pencaharian Bangsa Inuit dewasa ini mayoritas masih bergantung pada sumber daya alam, termasuk migas, bahan tambang, perikanan, dan hasil buruan berupa rusa, caribou, singa laut, dan burung. Sebagian dari mereka juga tinggal di perkotaan dan ada yang bekerja di bidang jasa.
ADVERTISEMENT
Kehidupan Bangsa Inuit sekarang tidak mudah. Menurut data statistik Kanada, tingkat kematian bangsa Inuit cukup tinggi, hal ini disebabkan karena sulitnya mendapat fasilitas kesehatan di wilayah tempat tinggal suku-suku Inuit. Penyakit seperti obesitas, diabetes, infeksi pernafasan tercatat tinggi, dan tingkat bunuh diri di kalangan pemuda suku Inuit tercatat terbagai yang tertinggi dibandingkan wilayah Kanada lainnya.
Artic Council
Mengenal Suku Inuit dari Artik (5)
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: flickr Artic Council
Dalam rangka bekerja sama dan mendiskusikan tantangan dan masalah kehidupan di Artik, pemerintah negara-negara artik, perwakilan suku-suku Inuit dan para akademisi bertemu setiap tahunnya dalam forum Artic Council. Isu lingkungan dan sosial umumnya mendominasi pembicaraan dari tahun ke tahun.
Negara-negara mencoba bekerja sama di bidang pelestarian lingkungan, serta memberikan program-program sosoial bagi masyarakat Artik, termasuk peningkatan kesehatan dan pendidikan. Pertemuan Artic Environmental Minister Meeting tahun ini diadakan di Rovaniemi, Finlandia, pada 11-12 Oktober 2018, dan berhasil menyepakati langkah-langkah terkait perubahan iklim, biodiversity, dan pencegahan polusi.
ADVERTISEMENT