Gaet Komunitas Bollywood, Mangga Dua Square Bikin Pengunjung Terpukau

TeKegiatan Mangga Dua Square bersama Komunitas Bollywood

Shah Rukh Khan, Kareena Kapoor dan Kuch Kuch Kota Hai. Itulah ketiga nama yang mungkin akan diucapkan oleh orang Indonesia jika ditanya tentang apa yang diketahui tentang film India.

Sebagai film yang menampilkan karakter menarik dengan berbagai problematika keseharian yang berpadu dengan tarian dan nyanyian yang menghibur, tak bisa dipungkiri bahwa film bollywood telah menjadi magnet yang besar bagi masyarakat Indonesia. Menurut Sen dan Hill dalam bukunya yang berjudul "Media, Culture and Politics in Indonesia", mencuatnya tren bollywood di tanah air pertama kali muncul sejak TPI (Televisi Pendidikan Indonesia) menayangkannya pada tahun 90-an.

Sampai saat ini, ratusan judul film telah diputar di bioskop-bioskop dan layar televisi di tanah air. Puncaknya terjadi di akhir 90-an lewat "Kuch Kuch Hota Hai" dan dilanjutkan dengan "Mahabarata" yang sempat ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta pada 2014-2015.

Salah satu stasiun TV swasta bahkan secara konsisten menayangkan film bollywood serta menghadirkan artis-artis India untuk datang ke Indonesia setiap tahunnya. Animo itu juga diikuti dengan hadirnya Zee, channel khusus yang menayangkan film India secara nonstop selama 24 jam.

Meski tidak seintens tahun-tahun sebelumnya, film India selalu mendapatkan hati oleh para penggemarnya. Maka dari itulah lahirlah komunitas penggemar film India, salah satunya adalah Komunitas Bollywood Indonesia.

Mangga Dua Square Jadi Pusat Kumpulnya Para Penggemar Film India

Komunitas Bollywood India adalah komunias yang diprakarsai oleh Hendra Babloo Wijaya sejak 2015. Dengan anggota yang sudah mencapai 40 ribu member dari seluruh Indonesia, Komunitas Bollywood Indonesia menjadi wadah bagi para penggemar film bollywood di tanah air untuk saling berbagi informasi dan menjalin silaturahmi satu sama lain. Menyatukan minat adalah tujuan utama dari dibentuknya komunitas ini.

“Kayaknya asyik ya bisa kumpul dengan orang-orang yang punya hobi sama,” ujar Hendra yang ditemui di sela-sela acara Pentas Tari Kreasi Bollywood di Mangga Dua Square belum lama ini.

Pentas tari kreasi bollywood di Mal Mangga Dua Square Jakarta

Awalnya, komunitas ini hanya aktif di dunia maya. Namun seiring berjalannya waktu, berbagai kopdaran pun digelar. Hendra Babloo mengatakan bahwa mereka tak hanya ingin sekedar berbagi cerita tentang film-fim, tetapi juga mengenal dan mempelajari lebih dalam tentang budaya India, terutama tarian dan lagu-lagunya.

Untuk kegiatan komunitas, biasanya mereka berkumpul di Mangga Dua Square. Mereka menjadikan Mangga Dua Square sebagai basecamp karena pusat perbelanjaan ini sesuai dengan karakter mereka yang energik, ceria dan muda.

Ini senada pula dengan karakter Mangga Dua Square sebagai pusatnya Factory Outlet Jakarta yang memberikan kebahagiaan bagi para pengunjung dengan koleksi baju branded murah. Terdapat 8 FO di sana, di antaranya adalah Premier FO, DSE, Amira Factory Outlet, RAJA FO, Chois FO, dan Fifth Avenue.

Adanya kesamaan karakter akhirnya membuat Mangga Dua Square kerap bekerja sama dengan Komunitas Bollywood Indonesia untuk memeriahkan event. General Manager Mangga Dua Square Rudy Santoso bahkan mengatakan bahwa sebagai pusat Factory Outlet Jakarta, mereka siap mendukung penampilan para anggota Komunitas Bollywood Indonesia dengan beragam pilihan fesyen branded yang murah.

Selain itu, Mangga Dua Square juga memberikan dukungan dengan memberikan space khusus untuk Komunitas Bollywood Indonesia lebih eksis lagi. Bukan hanya sebatas penyelenggaraan event, tetapi juga bisa mengoptimalkan bisnis di Mangga Dua Square.

Pengunjung yang ingin mencari produk fashion, aksesoris, kaset sekaligus mengenal lebih dalam tentang Bollywood dan kegiatannya sekarang bisa ke Mangga Dua Square. Pedulinya Mangga Dua Square terhadapkebutuhan para penggemar bollywood kemudian membuat para pengunjung terpukau.

Keseruan pentas tari kreasi bollywood di Mangga Dua Square

“Jika tidak halangan, Oktober tahun ini rencananya akan kami realisasikan. Saat ini kami masih mempersiapkannya dengan pengelola,” ujar Hendra.

Hendra menyatakan bahwa 70 persen ketersediaan produknya masih diimpor langsung dari India. Tetapi jika kebutuhannya makin banyak, ia bertahap tentunya bisa diproduksi sendiri di Indonesia. “Karena kalau semacam aksesoris, sepertinya kita bisa membuatnya sendiri setidaknya menyamai kualitas produk impor, bahkan bisa lebih baik lagi,” pungkas Hendra.

Dengan dijadikannya Mangga Dua Square sebagai pusat produk Bollywood, Hendra mengaku optimis bahwa Mangga Dua Square akan menjadi magnet bagi para pembeli. Ia berharap hadirnya Mangga Dua Square dapat membantu siapapun dalam memenuhi kebutuhannya akan pernak-pernik dari India yang dapat menunjang penampilan.