Mr. Brank, Gaya Pria Milenial dengan Ciri Khas Monokrom

Peluncuran Mr. Brank, produk fashion asal Gresik di Gedung Wisma A. Yani, Gresik, Jawa Timur (17/5/19) (dok. Dirga Enggar)

Tak hanya Jakarta dan Bandung saja yang menjadi saksi dari perkembangan fashion di tanah air. Gresik, sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur ini diam-diam juga tak mau kalah.

Mr. Brank, brand fashion asli Gresik belum lama ini melakukan peluncurannya. Acara soft launching-nya sendiri berlangsung pada Jumat, 17 Mei 2019 di Gedung Wisma A. Yani, Gresik, Jawa Timur.

Nama "Mr. Brank" diambil dari Bahasa Jawa "Brengos" yang berarti kumis. Kata tersebut kemudian diubah menjadi "Brank" agar terdengar lebih menarik.

Sementara tambahan kata "Mr." di depannnya menandakan bahwa target dari produk ini menyasar kaum adam khususnya generasi milenial. Milenial memegang posisi penting di Indonesia mengingat keberadaannya mencapai 90 juta jiwa atau sepertiga penduduk di negeri ini.

Nah, tidak seperti brand lain yang memiliki warna-warna cerah, Mr. Brank justru memiliki ciri khasnya tersendiri dengan warna-warna monokrom. Itu artinya, Mr. Brank hanya menyediakan 3 warna saja, yakni hitam, putih dan abu-abu.

Monokrom, ciri khas brand fashion Mr. Brank (dok. Aldiansyah Lukman)

Gaya monokrom dipilih karena selain merupakan warna netral dan bisa dipadupadankan dengan warna apapun, monokrom juga merupakan warna yang bisa dipakai dalam berbagai situasi dengan tetap menimbulkan kesan stylish. Millie Bobby Brown, aktris asal Inggris pemeran Eleven dalam serial TV "Stranger Things" adalah salah satu publik figur yang sering mengandalkan gaya monokrom di berbagai acara.

Monokrom juga merupakan gaya andalan laki-laki yang mengesankan kesan modis. Pada New York Fashion Week 2018 lalu banyak model pria yang mengenakan warna ini dalam pakaian yang ditampilkannya. Mulai dari syal, kemeja, vest dan bahkan jaket, semuanya mengandung unsur warna monokrom.

Masuknya warna monokrom ke dunia fashion juga tak luput dari perhatian Coco Chanel. Perancang mode revolusioner asal Prancis yang lahir di abad ke-19 itu pernah menyampaikan kesannya tentang betapa indahnya warna monokrom. "Black comprises everything. So does white. They possess absolute beauty: they are in perfect harmony."

Kualitas yang Utama

Hadirnya Mr. Brank tak terlepas dari tangan kreatif Nurul Eka Yulifah. Bersama suaminya yang merupakan seorang dokter, mereka adalah pendiri dari brand Mr. Brank.

Usia Mr. Brank memang masih belia. Kendati demikian, bukan berarti kualitas Mr. Brank diabaikan begitu saja. Sebagai pemilik brand, Nurul justru amat memperhatikan kualitas dari hal terkecil apapun guna memberikan style terbaik kepada para konsumennya. Kualitas adalah hal utama.

Peluncuran Mr. Brank di Gresik (dok. Dirga Enggar)

“Kami menjunjung tinggi kualitas mulai dari bahan yang nyaman sablon, bordir, printing, sampai produk handmade. Desainnya pun mencerminkan gaya hidup anak muda pria yang kekinian, sportif, nyeleneh, story petualangan mencari pasangan dan berbagai quote yang bisa menertawakan diri sendiri,” Jelas Nurul.

Mr. Brank menyasar segmentasi mulai dari kelas ekonomi sampai menengah. Harganya terjangkau dengan kisaran harga Rp 100.000 sampai Rp 1.000.000. Selain kaos, Mr. Brank juga menghadirkan jenis pakaian lainnya seperti syal, topi, celana pendek, celana panjang, jaket, sweater, sweatshirt, kemeja dan bahkan hoodie.

Salah satu contoh produk Mr. Brank (dok. Dirga Enggar)

Saat ini pemasaran Mr. Brank baru dilakukan di dalam negeri lewat toko offline ataupun online. Dalam jangka setahun, Mr. Brank rencananya dapat dengan mudah ditemukan di berbagai kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Denpasar, Malang dan Medan.

Namun ke depannya, Nurul berencana memperluas pasar Mr. Brank ke luar negeri. Ia optimis bahwa melalui Mr. Brank, ia dapat mengharumkan nama Gresik ke kancah dunia.

"Selain pasar dalam negeri, kami juga tengah menjajaki pasar ekspor. Minimal menjangkau negara tetangga dulu seperti Malaysa, Brunei, Singapura, dan Australia,” tutur Nurul.