Konten dari Pengguna

Peneliti UI dan IPB Temukan Potensi Senyawa Herbal Indonesia Untuk Cegah Covid19

Noval Kurniadi
Karyawan swasta, suka baca buku dan nonton pertandingan olahraga Pendidikan sastra Inggris di UIN Jakarta
9 Maret 2020 14:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Noval Kurniadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Senyawa hesperidin, rhamnetin, kaempferol, kuersetin dan myricetin yang terkandung dalam jambu biji (daging buah merah muda), kulit jeruk, dan daun kelor dteliti dapat menghambat dan mencegah virus Sars-Cov-2 (Covid-19) untuk menginfeksi manusia (Sumber: food.detik, genpi.co dan health.grid)
zoom-in-whitePerbesar
Senyawa hesperidin, rhamnetin, kaempferol, kuersetin dan myricetin yang terkandung dalam jambu biji (daging buah merah muda), kulit jeruk, dan daun kelor dteliti dapat menghambat dan mencegah virus Sars-Cov-2 (Covid-19) untuk menginfeksi manusia (Sumber: food.detik, genpi.co dan health.grid)
ADVERTISEMENT
Sudah ada enam kasus positif Covid-19 per tanggal 9 Maret 2020 di Indonesia. Puluhan lainnya masih berstatus “suspek” dan berada dalam pengawasan ruang isolasi di sejumlah Rumah Sakit yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan RI, antara lain RSPI Sulianto Saroso, RSUP Persahabatan dan RSPAD Gatot Soebroto. Walaupun tingkat kematian dari virus Covid-19 ini tergolong rendah (2-3%), namun tingkat penyebarannya lebih tinggi bila dibandingkan dengan SARS dan MERS.
ADVERTISEMENT
Berbagai upaya dilakukan oleh para peneliti untuk mencegah dan menemukan obat antivirus (Covid-19). Penelitian terkait pencarian antivirus ini juga dilakukan oleh tim peneliti UI dan IPB dari Departemen Kimia Kedokteran Fakultas Kedokteran UI (FKUI), Klaster Bioinformatics Core Facilities IMERI-FKUI, Klaster Drug Development Research Center IMERI-FKUI, Laboratorium Komputasi Biomedik dan Rancangan Obat Fakultas Farmasi UI, Rumah Sakit UI (RSUI), Pusat Studi Biofarmaka Tropika (Trop BRC) IPB dan Departemen Ilmu Komputer IPB.
Gabungan peneliti multidisiplin ini telah mengembangkan penelitian untuk menemukan kandidat antivirus corona dengan melakukan analisis big data dan machine learning dari basis data bahan alam Indonesia, kemudian dikonfirmasi hasilnya menggunakan metode pemodelan molekuler untuk dievaluasi aktivitas antivirusnya. Adapun hasilnya telah disampaikan saat Seminar dan Workshop “Eksplorasi Bahan Herbal Kandidat Potensial Antivirus Corona: Analisis Big Data dan In Silico” yang diadakan tanggal 3-5 Maret 2020 di Fakultas Kedokteran UI.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil skrining aktivitas terhadap ratusan protein dan ribuan senyawa herbal terkait dengan mekanisme kerja virus, diperoleh beberapa golongan senyawa yang berpotensi untuk menghambat dan mencegah virus Sars-Cov-2 (virus corona) untuk menginfeksi manusia. Golongan senyawa tersebut antara lain hesperidin, rhamnetin, kaempferol, kuersetin dan myricetin yang terkandung dalam jambu biji (daging buah merah muda), kulit jeruk, dan daun kelor.
Hasil penemuan ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat untuk mencegah dan meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan virus corona. Selain itu, sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan RI, WHO dan CDC, masyarakat tetap diprioritaskan untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui rajin cuci tangan dengan sabun, menerapkan etika batuk/bersin, penggunaan masker bagi yang sakit flu/batuk, dan bila mengalami gejala Covid-19 maka dapat mengisolasi diri di rumah atau datang ke RS yang telah ditunjuk Kementerian Kesehatan RI.
ADVERTISEMENT
Sumber:
Tim Peneliti Kedokteran UI, Farmasi UI dan Ilmu Komputer IPB