Konten dari Pengguna

Sejarah Perkembangan Thailand

Novelia Putri Ika Ifana
Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Jember
18 Maret 2022 11:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Novelia Putri Ika Ifana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Phuket Big Buddha Thailand. Foto: Intagram @thailand
zoom-in-whitePerbesar
Phuket Big Buddha Thailand. Foto: Intagram @thailand
ADVERTISEMENT
Thailand merupakan negara yang memiliki peradaban budaya yang sangat beragam dan menarik jika dibahas. Selain populer dengan julukan negeri Gajah Putih, Thailand juga dikenal sebagai negara pengekspor beras terkemuka di dunia. Hal ini tidak terlepas dari perkembangan peradaban disana, khususnya tentang pembudidayaan padi dengan cara pembajakan sawah yang unik.
ADVERTISEMENT
Thailand juga dianggap sebagai "tempat peradaban pembangunan manusia" sebab budaya yang paling awal berkembang adalah besi dan perunggu. Menjadi negara yang istimewa karena Thailand merupakan satu-satunya negara dikawasan Asia Tenggara yang tidak pernah ditaklukkan oleh bangsa Barat. Thailand dulunya bernama "Siam" yang secara resmi disahkan oleh pemerintah setempat pada tahun 1855 hingga 1939 dan kembali terkenal pada tahun 1946. Baru lah sejak tahun 1949 nama Siam diganti dengan sebutan Thailand. Nama resmi dalam bahasa Thai yaitu Ratchaanachak Thai (Kerajaan Thailand).

Sejarah

Thailand "Tanah Kebebasan" merupakan salah satu negara yang berada di kawasan Asia Tenggara yang memiliki sejarah yang istimewa dan kebudayaan yang kaya. Sekitar 40.000 tahun yang lalu orang Thai berhasil membangun permukiman permanen, kemudian mempraktikkan domestikasi tanaman, menanam padi, serta menggunakan logam seperti perunggu dan besi untuk membuat alat.
ADVERTISEMENT
Awal mula peradaban dan sejarah Thailand yaitu di sebuah lembah sungai Chao Praya yang berada di wilayah Thailand Barat. Kerajaan yang pertama kali muncul di Thailand sangat kental sekali dengan pengaruh agama Budha dan Hindu. Kebudayaan Thailand terbentuk dari adanya perpaduan yang unik antara adat India.
Asal usul kebudayaan Thailand sebenarnya berasal dari Kerajaan Mon Dvaravi, meskipun demikian tidak banyak bukti yang ditemukan kecuali bukti terkuat yaitu pada karakter Buddhisnya. Prasasti Mon-Buddha tertua ditemukan di dekat provinsi tengah Nakhon Pathom, yang bertuliskan abad 6 Masehi.
Pada awal abad ke 13 berbagai daerah di Thailand berada di bawah Kerajaan Funan, Chenla, dan Sri Vijaya. Kerajaan Khmer membangun kedaulatan di wilayah Thailand tengah. Nenek moyang orang Thailand pada waktu itu juga mendapat tekanan dari bangsa Mongol, yang menyebabkan mereka harus meninggalkan kerajaan Nan Chao dan bermigrasi ke wilayah selatan. Bangsa Mongol berhasil menaklukkan wilayah kekuasaan kerajaan Nan Chao pada tahun 1253.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1238, orang Thailand mendeklarasikan diri mereka sendiri setelah menentang kedaulatan Khmer. Sri Indraditya (memerintah 1238-1270) mendirikan negara Thailand pertama, yang oleh orang Thailand disebut Sukhothai. Dalam sejarah perkembangan kerajaan, Thailand pernah berada dimasa keemasan yaitu pada masa pemerintahan raja yang paling terkenal yaitu Rama Khamheng (1239-1298).
Thailanda pada abad ke-19 bebas dari kolonialisasi bangsa Barat karena para pemimpinnya yang cerdik dalam melakukan diplomasi, contohnya saja raja Rama V dan Chulalongkorn yang memberikan konsepsi teritorial kepada Inggris dan Prancis. Dengan memberi sebuah syarat yaitu kekuatan kolonial hanya bekerja sama untuk menjaga Thailand sebagai penyangga daerah dan Thailand tetap sebagai negara merdeka, menjaga nilai-nilai agama dan budayanya agar tetap utuh.
ADVERTISEMENT

Penduduk dan Populasi

Orang-orang yang termasuk dalam kelompok etnis Thailand berjumlah sekitar 80 persen dari populasi Thailand, merupakan bagian dari suku etnolinguistik Tai, berpopulasi terbanyak di wilayah Thailand tengah sekitar 36 persen dari populasi. Sisanya yaitu orang Thai-Lao, Thai utara dan Thai selatan, populasi sekitar 15 persen berasal dari orang Cina yang merupakan penduduk minoritas terbesar. Kelompok lain diisi oleh orang Melayu, suku perbukitan, Burma, India dan para pengungsi dari Indocina. Suku yang mendiami perbukitan di Pegunungan utara Thailand antara lain suku Akha, Hmong (Meo), Karen, Lisu, Lahu, dan Mien.
Thailand memiliki tingkat kepadatan penduduk yang rendah sebesar 327 per mil persegi. Pertumbuhan penduduk tahunan adalah 0,68 persen dan angka kelahiran 13,9 kelahiran per seribu orang. Sekitar 68 persen orang tinggal di daerah pedesaan dan sisa populasi hidup di kota-kota seperti Bangkok, Songhkla, Suratthani, Chiang Mai, Chiang Rai dan Khon Khaen.
ADVERTISEMENT

Geografi

Luas wilayah Thailand yaitu 198.270 mil persegi merupakan negara terbesar ketiga di wilayah Asia Tenggara, dengan batas wilayah sebelah barat dan barat laut berbatasan dengan Myanmar, Laos di timur laut dan Kamboja di timur. Thailand beriklim tropis dengan sinar matahari yang panjang dan kelembapan yang tinggi. Musim pada bulan Maret-Juni adalah musim panas, pada bulan Juli-Oktober musim hujan dan bulan November-Februari bercuaca dingin/kering.
Thailand memiliki keanekaragaman hayati yang kaya seperti gajah, badak, harimau, macan tutul, lembu liar, kerbau, owa dan mamalia lain yang ditemukan di hutan. Thailand juga terkenal dengan batu permata, industri jati, beras dan karet. Sumber daya yang ditambang seperti timah, gipsum, tungsten dan seng. Thailand dibagi menjadi 75 provinsi, masing-masing dibagi menjadi ampho (kabupaten), tambon (kecamatan) dan muban (desa). Secara topografi Thailand dibagi menjadi empat wilayah utama yaitu Utara, Timur-Laut, Tengah dan Selatan.
ADVERTISEMENT

Kerajaan Ayudhya

Dari pertengahan abad keempat belas kekuatan politik Thailand bergeser lebih jauh ke selatan dengan munculnya Kerajaan Ayudhya yang berlangsung selama empat abad berikutnya. Memerintah sebagian besar bekas kerajaan Angkore yang menjadikan kerajaan Ayudhya sebagai entitas politik paling kuat di semenanjung. Ibu kota Ayudhya adalah kota pulau yang terletak di titik pertemuan sungai Chao Praya, Lopburi dan Pasak. Lokasi yang sangat strategis terletak di sebuah pulau membuat ibu kota nya terlindungi dari invasi. Menjadi salah satu kota metropolitan paling terkenal di abad pertengahan, Ayudhya adalah kota berkembang dengan baik dengan majunya biara, bangunan, pemukiman internasional dan saluran airnya. Kota ini dinobatkan oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1991.
ADVERTISEMENT
Kerajaan Ayudhya didirikan oleh Jenderal U Thong setelah merebut beberapa kerajaan yang dipegang oleh Sukhothai. Dia mengambil gelar Rama Tibodi (memerintah 1350-1369) pada saat penobatannya pada tahun 1350 dia memberi nama ibu kota baru Ayudhya setelah ibu kota Kerajaan Rama, pahlawan kerajaan Ramayana dari pemukiman sederhana rumah kayu jati, kota ini menjadi pusat kemegahan kekaisaran.