Konten dari Pengguna

Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana

Novi Cristina Silitonga
Mahasiswa Universitas Medan Area (Ilmu Komunikasi)
5 November 2024 12:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Novi Cristina Silitonga tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
(Sumber AI)
zoom-in-whitePerbesar
(Sumber AI)
ADVERTISEMENT
Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana merupakan landasan hukum yang penting bagi pengelolaan bencana di Indonesia. Salah satu aspek yang sangat ditekankan dalam undang-undang ini adalah pendidikan dan kesadaran masyarakat. Dalam konteks bencana, pemahaman dan keterlibatan masyarakat menjadi kunci untuk mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan.
ADVERTISEMENT
Pendidikan menjadi instrumen utama dalam membentuk kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana. UU No. 24 Tahun 2007 mendorong pemerintah untuk menyelenggarakan program-program edukasi yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang berbagai jenis bencana, risiko yang ada, serta langkah-langkah yang harus diambil sebelum, selama, dan setelah terjadinya bencana.
Melalui pendidikan, masyarakat diharapkan dapat memahami pentingnya mitigasi bencana dan tindakan preventif. Ini termasuk pengetahuan tentang peta risiko bencana, prosedur evakuasi, dan cara mengatasi situasi darurat. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya menjadi korban, tetapi juga berperan aktif dalam proses penanggulangan bencana.
Kesadaran masyarakat yang tinggi akan risiko bencana sangat penting dalam menciptakan budaya siaga. UU ini mengamanatkan agar semua elemen masyarakat terlibat dalam penanggulangan bencana, mulai dari perencanaan hingga pemulihan. Masyarakat yang sadar akan potensi ancaman di daerahnya lebih mungkin untuk mempersiapkan diri dan keluarganya menghadapi bencana.
ADVERTISEMENT
Berbagai inisiatif, seperti pelatihan kesiapsiagaan bencana, simulasi evakuasi, dan kampanye penyuluhan, diadakan untuk meningkatkan kesadaran ini. Kegiatan-kegiatan ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk belajar langsung dan berbagi pengalaman tentang bagaimana merespons situasi darurat.
Untuk mencapai tujuan pendidikan dan kesadaran ini, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangatlah penting. Pemerintah diharapkan dapat menyediakan sumber daya dan pelatihan yang memadai, sementara masyarakat perlu aktif berpartisipasi dalam program-program tersebut.
Selain itu, peran lembaga pendidikan formal juga sangat vital dalam menyebarkan pengetahuan tentang bencana. Kurikulum sekolah yang memasukkan materi penanggulangan bencana dapat membantu generasi muda untuk lebih paham dan siap menghadapi situasi darurat.
Pendidikan dan kesadaran masyarakat merupakan komponen penting dalam implementasi UU No. 24 Tahun 2007. Dengan meningkatkan pengetahuan dan keterlibatan masyarakat, diharapkan dapat tercipta masyarakat yang lebih tangguh dan siap menghadapi risiko bencana. Investasi dalam pendidikan dan kampanye kesadaran akan memberikan dampak positif dalam penanggulangan bencana, sehingga dapat meminimalkan kerugian dan menyelamatkan nyawa.
ADVERTISEMENT
Oleh: Novi Cristina Silitonga, Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Medan Area.