Konten dari Pengguna

Ilabulo, Salah Satu Ikon Makanan Khas Gorontalo

Noviana Zahra Firdausi
Journalist student at Politeknik Negeri Jakarta
17 Juni 2022 20:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Noviana Zahra Firdausi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ilabulo yang sedang dibakar. Sumber: Pixaby
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ilabulo yang sedang dibakar. Sumber: Pixaby
ADVERTISEMENT
Jika anda sedang berlibur ke Gorontalo tidak ada salahnya jika menyicip satu makanan tradisional favorit masyarakat yang ada di sana yaitu Ilabulo. Makanan yang terbuat dari bahan dasar tepung sagu yang dicampur dengan berbagai macam isian seperti telur, daging ayam, atau sapi ini sudah menjadi ikon yang sangat melegenda.
ADVERTISEMENT
Biasanya, saat sudah mulai sore apabila kalian melewati Bundaran Patung Saronde, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo akan terdapat gumpalan-gumpalan asap yang bisa dilihat dari jarak 20 meter. Sehingga, aroma yang sedap pun akan mulai tercium. Aroma itu berasal dari Ilabulo yang sedang dibakar. Maka, tidak heran apabila banyak orang yang mampir untuk membeli akibat rasa penasaran dengan aroma tersebut.
Disajikan dengan menggunakan daun pisang yang digunting kecil-kecil membuat rasa pedas dan gurih Ilabulo menjadi semakin nikmat. Juga, sedikit minyak yang menempel ketika di makan membuat orang-orang menjadi lebih lahap. Tak heran, kalau Ilabulo selalu menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ada di sana. Apalagi Gorontalo terkenal dengan selera rasa pedas dan gurih. Walaupun di zaman sekarang ini sudah banyak makanan hits yang bermunculan, tetap tidak bisa mengalahkan rasa makanan tradisional tersebut.
ADVERTISEMENT
Andi, salah satu temanmu yang juga merupakan seorang penjual Ilabulo sejak lulus dari SMA. Dirinya mengaku senang karena jualannya selalu habis diborong oleh para pembeli.
“Iya yaa, alhamdulillah banget. Aku itu biasanya kan mulai jualan abis magrib tapi sebelumnya sih juga udah ada yang mesen duluan. Jadi, kalaupun bikin banyak pasti selalu abis karena kalau jualan di Pohe itu banyak yang beli, kebanyakan sih anak muda kayak kita.” Terangnya saat sedang menelepon.
Ia juga mengakui bahwa keuntungan yang didapatkan tidaklah main-main. Karena harga se-porsi Ilabulo yang dijual itu sekitar Rp. 7.000-an. Ditambah dengan minat masyarakat yang tidak akan pernah hilang dengan rasa makanan ini membuat dirinya semakin bersemangat ketika berjualan.
ADVERTISEMENT
“Orang yang beli Ilabulo itu tiap hari pasti ada, kadang aku juga sering bingung sih. Kok bisa ya mereka tidak bosan-bosan makan ini? apalagi yang langganan, tapi alhamdulillah sih hehe.” Kata Andi.
Dan kini Ilabulo menjadi makanan favorit para wisatawan yang berkunjung ke Gorontalo atau yang sedang menikmati indahnya pemandangan pantai. Selain itu, Ilabulo juga bisa ditemui disetiap sudut Kota Gorontalo. Biasanya, buka mulai pukul 15.00 wita sampai dengan selesai.
(Noviana Zahra Firdausi/Politeknik Negeri Jakarta)