Konten dari Pengguna

Dampak Negatif Bermain Game Online pada Remaja

Noviyatul Azizah
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
10 Desember 2022 19:19 WIB
clock
Diperbarui 25 Desember 2022 12:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Noviyatul Azizah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Potret Remaja Bermain Game Online. Sumber foto https://unsplash.com/photos/cQ90QkreiPQ
zoom-in-whitePerbesar
Potret Remaja Bermain Game Online. Sumber foto https://unsplash.com/photos/cQ90QkreiPQ
ADVERTISEMENT
Saat duduk di bangku SMA seorang teman mengeluh begini " Ah, Nov, gua kok semenjak bermain game online, gua merasa seperti tidak bisa mengontrol waktu dan diri gua. Tugas-tugas sekolah sering gua tunda karena terlalu asyik bermain game, gua juga lebih senang main sendirian dibanding sama teman yang lain."
ADVERTISEMENT
Memang saat ini sedang ramai-ramainya permainan game online di kalangan pelajar. Berkembangnya game secara global adalah pengaruh dari perkembangan teknologi, dimana sangat banyak perubahan-perubahan terjadi, yang selama ini game hanya dimainkan dengan menggunakan perangkat keras seperti play station dan gamebout. Namun di era globalisasi saat ini game online dapat dengan mudah dimainkan menggunakan networking online yang biasanya disebut permainan game online.
Game online merupakan sebuah permainan yang dimainkan dengan menggunakan jaringan internet untuk mengaksesnya. Bermain game secara online menjadi aktivitas yang paling menyenangkan dalam beberapa tahun ini, terutama karena perkembangan internet yang pesat. Kemudahan untuk mengakses game online ini dapat berdampak buruk jika tidak disikapi dengan baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja merupakan kelompok usia terbanyak yang mengalami permasalahan dengan menggunakan teknologi internet (Strittmatter; dkk, dalam Novrialdy, 2021: 149).
ADVERTISEMENT
Kehadiran game online banyak menarik perhatian kalangan remaja di masyarakat. Sampai saat ini, permainan game online sangat digemari para remaja, terutama yang masih duduk di bangku sekolah. Hal ini terbukti ketika jam istirahat tiba, banyak para siswa yang berkumpul untuk bermain game online. Mereka lebih memilih untuk menghabiskan waktu istirahat dengan bermain game online. Para pelajar juga cenderung tidak mengerjakan tugas yang diberikan dari sekolah. Disebabkan ketika berada di rumah pun mereka asyik bermain game. Tentu hal ini akan membawa dampak negatif bagi pertumbuhan remaja. Dampak-dampak yang bisa dialami para remaja jika bermain game online secara berlebihan yaitu kurang berinteraksi dengan teman sekitar, kehilangan kontrol atas waktu, dan penurunan nilai akademik (Ghuman dan Mark, 2012: 16).
ADVERTISEMENT

Dampak Negatif Bermain Game Online secara Berlebihan

1. Kurang Berinteraksi dengan Teman Sekitar

Seseorang yang sedang bermain game online tidak akan menghiraukan lingkungan disekitarnya. Ia hanya akan fokus pada layar handphone dan lebih senang untuk mengasingkan diri. Game online dapat menyebabkan remaja tidak saling berinteraksi dengan teman sekitarnya dan sering berbicara sendiri dengan gadget (Utami dalam Lete; dkk, 2022: 9).
Beberapa gamer merasa menemukan jati dirinya ketika bermain game online melalui keterikatan emosional dalam pembentukan avatar, yang menyebabkan tenggelam dalam dunia fantasi yang diciptakannya sendiri. Hal ini dapat membuat kehilangan kontak dengan dunia nyata sehingga dapat menyebabkan berkurangnya interaksi (Marcovitz dalam Novrialdy, 2019: 151). Permainan game online ini juga cenderung membuat remaja membatasi interaksi sosialnya dengan orang lain. Hubungan dengan teman sebaya dan keluarga menjadi renggang dikarenakan waktu bersama jauh berkurang, karena pergaulan hanya pada game online.
ADVERTISEMENT

2. Kehilangan Kontrol atas Waktu

Remaja yang kecanduan game online akan lebih banyak menghabiskan waktunya. Banyak remaja yang menghabiskan waktu untuk bermain game lebih dari dua jam/hari atau lebih dari 14 jam/minggu (Rudhiati; dkk, 2015: 10). Penggunaan waktu yang berlebihan untuk bermain game online menyebabkan terganggunya kehidupan sehari-hari. Fenomena kecanduan game online yang semakin luas menjadikan gangguan bagi para remaja. Gangguan yang semakin terlihat nyata ini mempengaruhi prioritas para remaja, minat remaja terhadap sesuatu yang tidak terkait dengan game online menjadi sangat rendah.
Remaja yang kecanduan game online tidak akan mampu mengontrol waktu bermain. Hal ini ditandai dengan gangguan kontrol atas game dan meningkatnya prioritas yang diberikan pada game lebih dari kegiatan lain. Perilaku tersebut terus dilanjutkan walaupun memberikan konsekuensi negatif pada dirinya. Mengakibatkan remaja yang kecanduan game online mengabaikan kehidupan sehari-hari dan peran di dalamnya.
ADVERTISEMENT

3. Penurunan Nilai Akademik

Permainan game online juga bisa menghambat remaja dalam belajar atau menjadikan para remaja tidak suka membaca dikarenakan kecanduan yang berlebihan yang didapat dari game tersebut. Remaja yang kecanduan game online akan cenderung menjadikannya semakin malas belajar.
Kecanduan game online lebih sering terjadi pada peserta didik. Karena peserta didik banyak menghabiskan waktu bermain game online dalam kesehariannya (Brand dalam Irawan; dkk, 2021; 11). Waktu luang yang dapat digunakan untuk mempelajari pelajaran di sekolah, justru lebih sering digunakan untuk bermain game online, mengakibatkan performa akademiknya menurun. Kecanduan game online ini dapat menyebabkan menurunnya kemampuan konsentrasi belajar pada remaja, sehingga tidak mampu menyerap materi yang disampaikan guru dengan maksimal.
Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa, bermain game secara berlebihan akan membawa dampak negatif. Dampak negatif dari kecanduan game online ini di antaranya kurang berinteraksi dengan teman sekitar, kehilangan kontrol atas waktu, dan penurunan nilai akademik.
ADVERTISEMENT
Daftar Pustaka
Ghuman, Davinder dan Mark D. Griffiths. 2012. A Cross Genre Study Of Online Gaming: Player Demographics, Motivation for Play, and Social Interaction Among Players. International Journal of Cyber Bebavior, Psychology and Learning 2, no.1: 13-29.
Irawan, Sapto dan Dina Siska W. 2021. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecanduan Game Online Peserta Didik. Jurnal Konseling Gusjigang 7, no. 1: 9-19.
Lete, Yohanis Bastian; dkk. 2022. Hubungan Intensitas Bermain Game Online dengan Interaksi Sosial Remaja di Desa Busalangga Timur, Kecamatan Rute Barat Laut. Jurnal Ilmiah Terapan 5, no.1: 8-14.
Novrialdy, Eryzal. 2019. Kecanduan Game Online pada Remaja: Dampak dan Pencegahannya. Jurnal Buletin Psikologi 27, no.2: 148-158.
Rudhiati, Fauziah; dkk. 2015. Hubungan Durasi Bermain Video Game dengan Ketajaman Penglihatan Anak Usia Sekolah. Jurnal Skolastik Keperawatan 1, no.2: 12-17.
ADVERTISEMENT