Konten dari Pengguna

Kewirausahaan Hijau: Mendukung Perubahan Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Novinta Nur Lailul Nauliah
Mahasiswa Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan, Universitas Negeri Malang.
22 Oktober 2023 5:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Novinta Nur Lailul Nauliah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Energi Terbarukan (Sumber: https://www.pexels.com/photo/clouds-over-a-forest-wind-farm-in-summer-14024425/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Energi Terbarukan (Sumber: https://www.pexels.com/photo/clouds-over-a-forest-wind-farm-in-summer-14024425/)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) didefinisikan sebagai pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Saat ini, isu-isu lingkungan hidup yang dihadapi umat manusia, terutama yang berkaitan dengan polusi dan pemanasan global, memaksa semua negara untuk mengadopsi dan menerapkan kebijakan ramah lingkungan yang mengurangi gas rumah kaca, melindungi lingkungan, dan mengarah pada pendidikan dari perspektif pembangunan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Data terkini tentang iklim dan masalah lingkungan telah semakin mempertegas urgensi kewirausahaan hijau. Berdasarkan laporan terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia, terjadi peningkatan suhu rata-rata di Indonesia selama beberapa dekade terakhir. Perubahan iklim ini membawa dampak serius, seperti cuaca ekstrem, banjir, kekeringan, dan peningkatan tingkat polusi udara. Kondisi ini semakin menggugah kesadaran masyarakat, termasuk generasi muda, tentang perlunya solusi berkelanjutan.
Dalam konteks global, data terkini dari World Meteorological Organization (WMO) juga mencatat peningkatan konsentrasi gas rumah kaca, yang menjadi penyebab utama perubahan iklim. Kondisi ini memperparah masalah suhu global yang meningkat, kenaikan permukaan air laut, dan intensitas bencana alam. Oleh karena itu, tantangan ini semakin mempertegas perlunya bisnis dan wirausahawan yang berkomitmen untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan merancang solusi berkelanjutan yang tidak hanya memperbaiki situasi saat ini, tetapi juga melindungi masa depan planet kita. Dalam hal ini, kewirausahaan hijau (green entrepreneurship) menjadi kunci penting untuk menghadapi masalah lingkungan global dan perubahan iklim.
Ilustrasi Kekeringan (Sumber: https://www.pexels.com/photo/withered-ground-1097016/ )
Masalah lingkungan yang mendesak juga termasuk deforestasi yang mengkhawatirkan. Menurut data dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), laju deforestasi di Indonesia masih tinggi, mengancam keberlanjutan hutan dan keanekaragaman hayati. Sumber daya alam yang semakin terbatas dan perubahan iklim yang cepat menunjukkan perlunya transformasi dalam cara berbisnis. Inilah alasan pentingnya kewirausahaan hijau yang berfokus pada pelestarian lingkungan, penggunaan sumber daya yang bijak, dan berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
Indonesia sebagai negara kepulauan dengan kekayaan alam yang melimpah memiliki potensi besar untuk mengembangkan kewirausahaan hijau. Kewirausahaan hijau, atau yang sering disebut juga sebagai bisnis berkelanjutan, adalah model usaha yang mengintegrasikan keuntungan dengan dampak lingkungan yang minimal. Di tengah perubahan iklim global dan kebutuhan akan sumber daya alam yang berkelanjutan, kewirausahaan hijau menjadi kunci untuk membangun masa depan yang berkelanjutan di Indonesia.

Sektor Potensial Kewirausahaan Hijau di Indonesia

Ilustrasi Sumber Energi Terbarukan (Sumber: https://www.pexels.com/photo/top-view-photo-of-solar-panels-2800832/ )
Salah satu sektor yang potensial untuk kewirausahaan hijau di Indonesia adalah energi terbarukan. Indonesia memiliki potensi besar dalam sumber energi terbarukan, seperti tenaga surya, tenaga angin, dan bioenergi. Pengembangan infrastruktur energi terbarukan bukan hanya akan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha baru.
ADVERTISEMENT
Selain energi terbarukan, sektor pertanian juga memiliki potensi besar dalam kewirausahaan hijau. Melalui praktik pertanian organik dan berkelanjutan, petani dapat menghasilkan produk pangan yang lebih sehat sambil menjaga kelestarian lingkungan. Pembangunan rantai pasokan yang lebih efisien dan berkelanjutan juga dapat mengurangi limbah makanan, yang saat ini merupakan masalah serius di Indonesia.
Pengelolaan limbah dan daur ulang adalah aspek penting lainnya dalam kewirausahaan hijau. Dengan meningkatnya jumlah limbah plastik dan elektronik di Indonesia, ada peluang besar untuk usaha daur ulang yang berfokus pada pengurangan limbah dan penggunaan kembali bahan. Usaha ini tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan mengurangi impor bahan baku.

Peran Pemerintah dan Masyarakat

Ilustrasi Peran Masyarakat (Sumber: https://www.pexels.com/photo/a-person-in-yellow-raincoat-holding-a-bond-paper-with-a-message-7656622/)
Pemerintah Indonesia juga memiliki peran kunci dalam mendorong kewirausahaan hijau. Dukungan kebijakan, insentif fiskal, dan regulasi yang jelas dapat membantu mendorong pertumbuhan sektor ini. Investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi berkelanjutan juga penting untuk meningkatkan daya saing bisnis hijau di tingkat global.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kesadaran masyarakat juga perlu ditingkatkan. Konsumen yang lebih sadar lingkungan cenderung mendukung bisnis yang berkomitmen pada praktik berkelanjutan. Pendidikan tentang kewirausahaan hijau dan pentingnya berkontribusi pada lingkungan harus menjadi bagian dari kurikulum pendidikan.
Pendidikan dalam tingkat universitas memegang peranan penting dalam penguatan ilmu pengetahuan, pelatihan, dan pengembangan sikap dan perilaku bertanggung jawab menuju masa depan. Dapat dikatakan bahwa pendidikan yang berpusat pada pengembangan kompetensi kewirausahaan hijau mewakili premis pembangunan berkelanjutan.
Kewirausahaan hijau bukan hanya tentang keuntungan finansial, tetapi juga tentang investasi jangka panjang dalam masa depan bumi. Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan bisnis berkelanjutan di Asia Tenggara. Dengan dukungan dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, kita dapat bersama-sama membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan di negeri ini.
ADVERTISEMENT