Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perbedaan Industri Ritel Tradisional dan Industri Ritel Modern
16 September 2024 13:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Novita Amelia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bisnis ritel merupakan suatu kegiatan jual beli barang atau jasa yang ditujukan langsung kepada konsumen akhir untuk kebutuhan pribadi. Bisnis ritel telah menjadi industri yang memiliki prospek yang cerah dalam perekonomian di Indonesia, hal ini dikarenakan Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar sehingga kebutuhan akan barang dan jasa pun meningkat.
ADVERTISEMENT
Pada saat ini, Industri ritel telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, telah terjadi peralihan konsep dari tradisional ke konsep modern sehingga terdapat beberapa perbedaan yang terjadi.
Konsep ritel tradisional yang kita tahu sebagai toko-toko fisik yang dapat kita jumpai di hampir seluruh daerah atau kita kenal sebagai Warung Madura dan juga di pasar tradisional, biasanya jenis ritel ini masih dilayani langsung oleh pemilik usaha dan belum menggunakan teknologi pembayaran nontunai, terkadang belum memiliki buku keuangan yang baik sehingga sering kali dana usaha tercampur dengan dana pribadi serta tidak ada perkembangan bisnis yang terencana dengan baik.
Lain halnya dengan rirel tradisioanal, Ritel modern cenderung lebih terencena baik dari segi perkembangan usaha dan keuangan, terletak pada Lokasi yang strategis dan juga memiliki karyawan dengan sisem pelayanan baik,serta menggunakan sistem pencatatan barang menggunakan IT. Ritel modern biasanya dimiliki oleh Perusahaan-perusahaan besar yang dijalankan dengan system yang sesuai standar dan sesuai SOP (standar operating procedure).
ADVERTISEMENT
Novita Amelia
Nila Choirunnisa