Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN-T UTM Kenalkan Ragam Motif Batik pada Siswa SD di Tanjung Bumi

Novita Dita
Saya adalah seorang mahasiswi semester 5 jurusan sosiologi di Universitas Trunojoyo Madura
15 Oktober 2024 11:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Novita Dita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tanjung Bumi, 3 Oktober 2024 – Dalam rangka Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT), mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang mengabdi di Desa Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, melaksanakan pengabdian kepada masyarakat untuk pengenalan ragam motif dan filosofi batik kepada para siswa Sekolah Dasar (SD) Paseseh 1. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan dan pemahaman siswa tentang kekayaan budaya lokal, khususnya batik Tanjung Bumi yang dikenal dengan keindahannya.
Sosialisasi Ragam Motif Batik (gambar pribadi)
Kegiatan yang berlangsung di kelas ini disambut dengan antusiasme tinggi dari para siswa. Mereka terlihat sangat bersemangat ketika diperkenalkan dengan beragam motif batik seperti motif Tasik Malaya, Gajah Sekereng, dan Bang Opay, yang khas dari Tanjung Bumi. Para mahasiswa UTM tidak hanya menjelaskan asal-usul motif-motif tersebut, tetapi juga mengajak siswa untuk memahami filosofi di balik setiap corak yang mencerminkan nilai-nilai kehidupan, keindahan alam, dan budaya Madura.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa UTM menyampaikan bahwa tujuan utama dari pengabdian ini adalah menanamkan rasa bangga dan cinta terhadap warisan budaya lokal sejak usia dini. Dengan melalui pengenalan batik ini, anak-anak bisa lebih menghargai dan menjaga budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Sesi Tanya Jawab (gambar pribadi)
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi interaktif, di mana siswa bertanya dan menjawab tentang motif batik yang sudah dijelaskan. Banyak siswa yang antusias menjawab pertanyaan mengenai berbagai motif batik dan filosofinya. Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat lebih mengenal, memahami, dan mencintai warisan budaya batik Tanjung Bumi, serta menumbuhkan semangat untuk melestarikannya di masa depan.