Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN-T UTM Kenalkan Ragam Motif Batik pada Siswa SD di Tanjung Bumi
15 Oktober 2024 11:25 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 22 Oktober 2024 11:57 WIB
Tulisan dari Novita Dita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tanjung Bumi, 3 Oktober 2024 – Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) di Desa Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, memperkenalkan berbagai motif batik kepada siswa Sekolah Dasar (SD) Paseseh 1 dalam rangka melestarikan budaya lokal. Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kecintaan serta pemahaman tentang batik khas Tanjung Bumi yang kaya akan motif dan filosofi.

Kegiatan tersebut diawali dengan sebuah games interaktif untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Dalam games ini, para siswa diminta untuk menebak motif batik berdasarkan petunjuk yang diberikan oleh mahasiswa UTM. Melalui games tersebut, para siswa tampak antusias, berlomba-lomba menjawab pertanyaan dan bersorak setiap kali ada yang berhasil menebak dengan benar.
ADVERTISEMENT
Setelah games selesai, kemudian dilanjut pemaparan materi oleh Kak Tata dan Kak Salma yang dimana memaparkan materi mengenai berbagai motif batik seperti Tasik Malaya, Gajah Sekereng, dan Bang Opay yang berasal dari Tanjung Bumi. Mereka menjelaskan filosofi di balik motif-motif tersebut yang mencerminkan nilai-nilai kehidupan, alam, dan budaya masyarakat Madura.
Salah satu siswa bertanya, "Mengapa motif batik pinggiran dinamakan batik pinggiran?" Kak Tata menjawab bahwa Motif Pinggiran ini memiliki elemen penting yang memberikan struktur dan estetika, disebut pinggiran karena motifnya berada di pinggir. Keistimewaannya yang menonjol adalah bunga ubi/bunga padi. Motif ini banyak dijumpai pada bagian tepi kain batik, membingkai bagian tengahnya berisi motif utama. Pertanyaan lain yang diajukan oleh siswa adalah, "Apa makna motif Gajah Sekereng?" Kak Salma menjawab bahwa motif tersebut melambangkan kekuatan dan kebijaksanaan.
Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana banyak siswa berpartisipasi aktif untuk menjawab pertanyaan tentang motif batik yang sudah dijelaskan. Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat lebih memahami dan mencintai batik Tanjung Bumi, serta termotivasi untuk melestarikan budaya tersebut di masa depan.
ADVERTISEMENT