Sebuah Proses Menggapai Impian

Novita Rahayu
Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta
Konten dari Pengguna
7 Juli 2021 16:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Novita Rahayu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber foto: Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Sumber foto: Pixabay.
ADVERTISEMENT
Waktu bergegas terlalu cepat untuk beranjak dewasa. Sudah saatnya menata masa depan yang selalu menjadi dambaan. Pada akhirnya satu per satu menjadi kenyataan. Impianku menjadi seorang mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terealisasikan.
ADVERTISEMENT
Rasa senang dan bangga menyelimuti hati karena dapat melanjutkan pendidikan dengan jurusan yang diinginkan. Jurnalistik adalah program studi yang aku inginkan sedari masa putih abu – abu, karena aku ingin bekerja di sebuah media. Bagiku proses kegiatan menulis, mengolah, mencari dan meliput memiliki daya tarik dari sebuah tantangan.
Di zaman era digital semakin berkembangnya teknologi menyebarluaskan informasi semakin mudah, aku ingin menjadi seorang jurnalis yang mengedepankan keakuratan. Meskipun ilmu yang aku dapat belum terlalu banyak, tapi aku akan terus belajar. Tak lupa aku juga selalu meminta dukungan dan doa dari orang tua dan teman sekitar.
Aku dan teman – teman sudah merasakan praktik liputan pada perkuliahan semester satu, tujuannya agar kami tidak terkejut dengan keadaan di lapangan. Ternyata praktik liputan di lapangan tidak semudah yang aku bayangkan. Pengalaman tersebut menjadikan pembelajaran untuk ke depannya.
ADVERTISEMENT
Pengalaman liputan pertamaku bersama teman – teman ke pasar Keramat Jati. Di sana kami meliput peristiwa kenaikan harga bahan pangan saat Ramadhan dan Hari Raya Idul fitri. Suasana pasar pada saat itu tidak terlalu ramai. Para penjual hanya sedang sibuk dengan kegiatan masing – masing namun, para penjual banyak yang tidak ingin diwawancarai, kami kesulitan mencari narasumber.
Setelah mengelilingi pasar mencari narasumber, akhirnya kami menemui salah satu pedagang yang ingin diwawancarai. Pedagang tersebut menjelaskan, kenaikan bahan pangan terjadi karena adanya permintaan konsumen yang melimpah. Kemudian setelah menyelesaikan liputan tersebut, aku dan teman – teman bergegas pulang untuk menulis dan menyelesaikan berita.
Ruang lingkup jurnalistik sangat luas. Karena pada dasarnya bidang jurnalistik dan fotografi selalu berdampingan. Aku juga mendapatkan mata kuliah fotografi pada semester 1 & 2. Kami mulai belajar fotografi dari dasar. Aku juga sering mendatangi sebuah pameran, menikmati hasil karya yang memiliki pesan tersendiri. Dari hal tersebut, aku juga mendapat pengalaman baru, bertemu dengan fotografer, mendapatkan ilmu baru, dan pengalaman seru lainnya.
ADVERTISEMENT
Aku juga ingin memperluas kemampuan, tidak hanya dalam bidang menulis. Aku mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kesenian dalam bidang fotografi. Menurutku foto adalah momen yang selalu ada dan tidak akan pernah hilang, oleh karena itu aku ingin menangkap sebuah peristiwa yang kapan pun bisa selalu aku kenang.
Perjalanan proses untuk meraih cita – cita sangat banyak lika-liku, semuanya tidak berjalan dengan lurus bahkan terkadang tidak sesuai dengan ekspektasi. Tuhan punya caranya sendiri untuk menuntun menuju ke arah kesuksesan. Karena sebelum sukses kadang kala kita harus merasakan gagal dan itu yang membuatku selalu belajar. (Novita Rahayu/PNJ)