Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Inofatif!! Ubah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi
17 Agustus 2024 22:53 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Novita Tri Apsari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Paseban, Klaten (31/07/2024) — Minyak jelantah merupakan limbah yang berasal dari sisa pemakaian minyak rumah tangga yang mengalami proses pemanasan berkali-kali sehingga menjadikan kandungan asam lemak jenuhnya semakin tinggi. Pada umumnya, minyak jelantah ini hanya dibuang begitu saja ke lingkungan yang akan menyebabkan pencemaran air dan tanah yang secara terus menerus akan berdampak pada lingkungan sekitar.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan solusi pengolahan minyak jelantah menjadi produk bermanfaat bagi lingkungan. Salah satu pemanfaatan minyak jelantah yaitu diolah menjadi lilin aromaterapi yang lebih berguna dan bermanfaat. Hal tersebut membuat salah satu mahasiswa Biologi Universitas Diponegoro angkatan 2021, Novita Tri Apsari berinisiatif untuk mengubah minyak jelantah yang biasa dipandang sebelah mata dan hanya dibuang begitu saja menjadi suatu produk yang bernilai guna dan bermanfaat yaitu diolah menjadi lilin aromaterapi. Kegiatan ini dilakukan pada hari Rabu, 31 Juli 2024 di Aula Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten dan dihadiri oleh 15 peserta yang terdiri dari ibu-ibu PKK.
Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan dan pemaparan materi mengenai minyak jelantah itu sendiri, bagaimana bahayanya bila langsung dibuang ke lingkungan dan bagaimana cara mengolah minyak jelantah menjadi bahan campuran pembuatan lilin aromaterapi. Peserta yang hadir juga dibagikan leaflet yang berisi informasi tentang alat bahan, manfaat serta melihat langsung proses pembuatan lilin aromaterapi. Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama ibu-ibu di Desa Paseban.
ADVERTISEMENT
Kegiatan demonstrasi ini dihadiri oleh Ibu-Ibu PKK Desa Paseban dari berbagai dusun, Ibu Kepala Desa, dan mahasiswa peserta KKN Tim II Undip Tahun 2023/2024 di Desa Paseban. Alat dan bahan yang perlu disiapkan dalam proses pembuatan lilin ini terbilang cukup mudah, yaitu minyak jelantah yang sudah disaring, parafin, crayon atau pewarna, sumbu lilin, essential oil, dan wadah cetakan untuk lilin. Cara pembuatannya diawali dengan memanaskan minyak jelantah dan parafin hingga mencair, kemudian ditambahkan dengan crayon yang sudah dihancurkan sebagai pewarna dan essential oil sebagai pewangi. Terakhir bila semua bahan sudah tercampur maka bisa dituang ke dalam cetakan yang sebelumnya sudah dipasang sumbu di bagian tengah. Lilin yang sudah dicetak kemudian ditunggu hingga padat dan mengeras, kemudian siap dinyalakan untuk menerangi dan mengharumkan ruangan. Lilin yang dicetak dalam kegiatan ini dibuat dalam 3 varian warna dan aroma, yaitu aroma mint dengan bau hijau, aroma jeruk dengan bau orange dan aroma mawar dengan warna pink. Setelah proses demonstrasi selesai kemudian sebanyak 15 lilin dibagikan kepada peserta yang sudah datang.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari ibu-ibu yang hadir karena sekarang mereka tau bahwa minyak jelantah yang biasanya hanya dibuang kini bisa dimanfaatkan kembali. Program pelatihan tersebut diharapkan dapat memberikan inovasi kepada ibu-ibu PKK di Desa Paseban untuk bisa mengolah minyak jelantah yang selama ini hanya dianggap sebagai limbah menjadi produk yang lebih bermanfaat dan tidak terbuang sia-sia.
Lokasi: Kelurahan Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten
Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Aris Sugiharto, S.Si., M.Kom