Konten dari Pengguna

Mengenal Mastitis Pada Ibu Menyusui

Novri Rahmadaninst
Mahasiswa Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara
27 November 2024 16:55 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Novri Rahmadaninst tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bayi yang masih menyusui. Sumber : Novri, 2024 (Dokumen Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi yang masih menyusui. Sumber : Novri, 2024 (Dokumen Pribadi)
ADVERTISEMENT
Menyusui, atau dikenal dalam bahasa asing sebagai breastfeeding, merupakan pemberian Air Susu Ibu (ASI) sebagai sumber makanan alami untuk bayi. Aktivitas ini tidak hanya mempererat ikatan emosional antara ibu dan bayinya, tetapi juga memberikan kebanggaan bagi ibu karena mampu menyediakan nutrisi terbaik untuk anaknya. Proses menyusui dapat terhambat karena adanya beberapa masalah salah satunya adalah mastitis.
ADVERTISEMENT
Mastitis pada ibu menyusui adalah infeksi pada jaringan payudara yang terjadi saat menyusui. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh saluran ASI yang tersumbat akibat gumpalan ASI, serta bakteri yang masuk ke jaringan payudara melalui puting. Penyakit ini dapat mengenai siapa saja, baik wanita menyusui, wanita yang tidak menyusui, bahkan sebagian kecil laki-laki, dan dapat diklasifikasikan menjadi puerperal mastitis dan non puerperal mastitis. Puerperal mastitis adalah inflamasi atau peradangan payudara yang berhubungan dengan kehamilan, menyusui, dan penyapihan. Sebaliknya, non puerperal mastitis adalah peradangan payudara yang tidak berhubungan dengan kehamilan dan menyusui.
Mastitis umumnya terjadi dalam 12 minggu pertama hingga tahun kedua masa menyusui. Mastitis yang berhubungan dengan menyusui adalah jenis mastitis yang paling banyak terjadi. Gejala-gejala yang sering muncul adalah:
ADVERTISEMENT
Kapan Ibu dengan Mastitis Perlu Berkonsultasi ke Dokter?
Sebagian besar wanita akan mengalami demam ringan disertai rasa sakit di seluruh tubuh, yang kemudian diikuti oleh munculnya kemerahan dan nyeri pada payudara. Jika gejala ini terjadi, disarankan agar ibu segera berkonsultasi dengan dokter. Hal ini terutama penting jika ibu melihat cairan selain ASI keluar, merasakan nyeri yang semakin parah dan tidak kunjung hilang, atau mengalami rasa nyeri yang tidak jelas penyebabnya.
Apa Saja Faktor Risiko dan Penyebab Terjadinya Mastitis?
Beberapa keadaan menjadi fakor risiko terjadinya mastitiss pada ibu menyusui, di antaranya:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bagaimana mencegah mastitis pada ibu menyusui?
Mastitis menimbulkan gangguan dan rasa tidak nyaman ketika menyusui, baik bagi ibu maupun bayi. Bahkan dapat menyebabkan penyapihan sebelum waktunya. Karena itu, sebaiknya seorang ibu berusaha mencegah timbulnya penyakit ini, dengan melakukan beberapa hal berikut:
ADVERTISEMENT
Apa yang harus dilakukan ketika terjadi mastitis?
Saat mengalami mastitis, ibu tetap diperbolehkan menyusui. Bahkan, melanjutkan proses menyusui dapat membantu mempercepat pemulihan infeksi pada payudara. Namun, ibu mungkin akan merasa tidak nyaman selama menyusui. Beberapa hal ini dapat dilakukan ibu di rumah, untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat mastitis:
ADVERTISEMENT
Dengan memahami mastitis saat menyusui, diharapkan ibu lebih peduli terhadap kesehatannya selama periode menyusui. Beberapa langkah penting seperti menjaga kebersihan payudara, memastikan payudara kosong sepenuhnya setiap kali menyusui, memberikan ASI dalam kondisi yang nyaman dan santai, memenuhi asupan nutrisi, serta mempelajari teknik menyusui yang tepat dapat memberikan banyak keuntungan. Langkah-langkah sederhana ini tidak hanya berperan dalam mencegah mastitis, tetapi juga mendukung kelancaran proses menyusui agar berjalan dengan baik dan tidak terputus sebelum waktunya.
Refrensi
Liana, N., Oktora, M. Z., Jelmila, S. N., Febrianto, B. Y., & Hasni, D. (2022). Edukasi PeLiana, N., Oktora, M. Z., Jelmila, S. N., Febrianto, B. Y., & Hasni, D. (2022). Edukasi Penyakit Mastitis Saat Menyusui di Kantor Lurah Gantiang, Padang Panjang Timur. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 4(3), 430. https://doi.org/10.36565/jak.v4i3. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 4(3), 430. https://doi.org/10.36565/jak.v4i3.379
ADVERTISEMENT
Setiadewi, R., Hasanah, O., & Lestari, W. (2021). Gambaran Permasalahan Pemberian ASI Pada 6 Bulan Pertama. Jurnal Medika Hutama, 04(03), 3441–3449. https://jurnalmedikahutama.com/index.php/JMH/article/view/634
Tanis, S. L. (2022). Mastitis. Women’s Health: Understanding Issues and Influences: Volume 1-2, 2(2), 419–421. https://doi.org/10.21423/aabppro19816853
Widhawati, R., Lubis, V. H., & Komalasari, O. (2024). Jurnal Peduli Masyarakat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) - Aphelion, 4(September), 171–178. https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/2494
Edisi XI, Tahun I - Majalah Kesehatan Muslim, dr. Raehanul Bahren, dr. Hafid, dr. Muhammad Saifuddin Hakim, dr. Avie Andriyani, dan dr. Kartika.
Novri Rahmadani Nasution (Mahasiswa), Aderia Belinda Damanik (Mahasiswa), Regita Putri Wanda (ahasiswa), Tania Alvira (Mahasiswa), Dr. Gustianingsih, M.Hum. (Dosen mata kuliah Penulisan Karya Ilmiah di USU).
ADVERTISEMENT