Belajar Tentang Pentingnya Nutrisi dan Relasi Bersama Pasangan di Masa Kehamilan

dok.pri

Sungguh langka sekali acara yang mewajibkan bawa suami seperti acara yang aku hadiri pada Sabtu, 29 Februari 2020 di Habitat Eat & Grow Medan. Acara MOMS MINGLE PRENAGEN ‘Sehat dan Intim di Masa Kehamilan’ yang disponsori oleh Prenagen, Kalbe Family dan Kumparan Mom.

Acara tersebut menghadirkan pembicara ahli, dr. Christoffel L. Tobing, SPOG(K) selaku Dokter Obgyn dan Lex De Praxis sebagai Relationship and Intimacy Coach.

Aku dan suami sengaja ambil tempat duduk terdepan agar totalitas menyimak materi. Sekitar jam 10, acara pun dimulai.

Oiya sebelum sampai pada acara inti, hadir sebagai pembicara pertama ada Prameswari selaku Chief Editor dari Kumparan Mom. Pasti semua pada tahu ya platform Kumparan, yang selalu menyajikan berita dengan infografis kecenya di Instagram? Iya soalnya aku ngikutin haha.

Ternyata usia Kumparan sudah tiga tahun sedangkan Kumparan Mom baru berusia satu tahun setengah, wah masih balita ya tapi kontennya memang diperlukan para mamah muda sebab sesuai tagline Kumparan Mom, Ibu Pasti Bisa.

Selanjutnya ada Marissa selaku Head of Marketing Kalbe Family, yang menjelaskan tentang program dari Kalbe Family.

Bisa dibilang aku pengguna setia produk Kalbe *eaaak, termasuk PRENAGEN, Susu Chil Go anakku dan Blackmores, suplemen kehamilanku. Saking seringnya pakai produk Kalbe, aku pernah daftar jadi anggota Kalbe Family, sampai dikirimkan kartu anggotanya ke rumah.

Sekarang, program Kalbe Family ungkap Marissa, lebih simple cukup akses Kalbe Family via aplikasi yang bisa diunduh di smartphone android.

Kelebihan dari aplikasi Kalbe Family, selain bisa tahu poin pembelian produk Kalbe, bisa redeem juga, eh ada live chat dengan dokter juga.

Saat acara berlangsung, bagi peserta yang akses aplikasi dan jadi member, dapat voucher Kalbe 100K, Alhamdulillah.

Berikutnya ada Maria Tania Tomatala, selaku Brand Manager PRENAGEN yang memaparkan rangkaian produk PRENAGEN dan inovasi terbaru yang para bumil wajib tahu, sebab PRENAGEN termasuk brand heritage ya, dari duluuu banget udah eksis di Indonesia, menemani perjalanan para bumil yang bisa jadi mamah kita.

Ini dia rangkaian lengkap produk PRENAGEN mulai dari persiapan hamil, masa mual, hamil hingga menyusui.

Kenapa Pilih PRENAGEN?

PRENAGEN mengandung nutrisi makro dan mikro yang sangat diperlukan bumil. Nutrisi makro seperi karbohidrat, protein dan lemak membentuk sel dan organ janin sedangkan nutris mikro seperti vitamin dan mineral menunjang pertumbuhan janin.

Inovasi PRENAGEN

PRENAGEN selalu punya inovasi yang membahagiakan bumil, happy banget pas tau PRENAGEN punya inovasi PRENAGEN Yogurt Rasa Strawberry Blush dan PRENAGEN UHT Almond Soya.

Aku udah nyobain keduanya. PRENAGEN Yogurt Rasa Strawberry Blush adalah yogurt pertama yang dibuat dalam bentuk bubuk loh dan cara membuatnya dilarutkan dengan air dingin, unik banget kan? Rasanya seger seger asem.

Sedangkan PRENAGEN UHT Almond Soya, rasanya ya campuran ketiga bahan itu hehe, dan mengenyangkan usai minumnya.

Pas sesi Tania berakhir, peserta dapat Special Gift yang berisi PRENAGEN Yogurt Rasa Strawberry Blush dan PRENAGEN UHT Almond Soya, ah bahagianyaaa. PRENAGEN Complete for Two.

Persiapkan Kehamilan Seperti Mempersiapkan Pernikahan

Dulu ketika akan menikah seperti apa persiapan kita? Dari ujung kepala sampai ujung kuku penuh perawatan, belum lagi segala pernak perniknya ya kan, lalu dipersiapkan sejak jauh hari? Nah seperti itulah seharusnya mempersiapkan kehamilan, ujar dr. Christoffel L. Tobing, SPOG(K) atau yang akrab disapa dr. Chris.

Anak yang cerdas jelas dr.Chris lahir dari ibu yang sehat dan bapak pemberi bibit yang sehat pula. Hasil akhir kehamilan amat sangat ditentukan dari pengawasan di awal tahu hamil.

Bahkan penting banget memilih jodoh yang baik sebelum menikah karena memang berefek pada anak yang kelak akan dilahirkan.

Jadi apa saja persiapan pra hamil?

Hamil itu bukan penyakit, persiapan yang baik selama hamil, baik itu fisik dan mental serta ilmu yang cukup, membuat bumil dan pasangan bisa melewati masa kehamilan dengan menyenangkan.

Pastikan nutrisi ibu hamil tercukupi karena nutris berperan sangat penting dalam melahirkan generasi cerdas.

Oiya adapun pemeriksaan USG idealnya dilakukan 4x, trimester pertama, trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga.

Trus yang jadi poin penting disampaikan dr.Chris, meskipun hamil tetap lakukan olahraga karena membantu memberikan kebugaran, dan memperkuat otot panggul. Setuju banget dengan dokter, kehamilan pertama, aku malas olahraga huhu, kehamilan kali ini harus rajin, bukan rajin rebahan ya tapi rajin olahraga hehe.

Waspadai jika terjadi keputihan yang berlebihan, pesan dokter.

Seks dan Kehamilan

Seks dan kehamilan seakan tabu ya dipertanyakan pada dokter obgyn tapi ternyata penting diketahui haha. Konsultasikan pada dokter mengenai hal ini, karena ada beberapa kondisi yang membuat seks saat istri hamil justru malah membahayakan.

Pada kehamilan kedua, aku mengalami keguguran, nah riwayat keguguran tersebut membuat aku dan suami sepakat kita puasa berhubungan dulu tapi seks tipis tipis tetap dong wkwkw, biar bumil stay happy.

Jika kehamilan memasuki usia 38 minggu ke atas, seks membantu proses persalinan, seks menjadi salahsatu jalan induksi alami. lebih lanjut tetap harus konsultasi.

Sesi Tanya Jawab

Berhubung waktu terbatas tak banyak kesempatan bertanya yang dibuka, hanya untuk dua orang saja huhu.

T: Apa yang menyebabkan hyperemesis gravidarum di trimester pertama kehamilan?

J: Sebanyak 85% kasus hyperemesis gravidarum adalah efek ketidaksiapan untuk hamil. Solusinya : Makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang. Mengemut irisan jahe juga bisa. Makan sedikit tapi sering, bisa makan buah, krakers dan stimulasi diri ‘aku mau makan, supaya janinku bagus’.

Nah kadang mual muntah semakin berat saat suami tidak mengerti kondisi istrinya ditambah factor stress dan pikiran.

T: Apa saja risiko kehamilan di usia 40 tahun?

J: Adapun risiko kehamilan di usia 40 tahun berupa risiko persalinan seperti pendarahan, lalu risiko kelainan bawaan anak, maka pantau terus tumbuh kembangnya sejak dalam rahim agar tampak kelainan majornya apa, jika ada.

Karena Menikah Tak Seindah Itu, Lalu…

Akhirnya tiba di sesi coach Lex. Coach minta izin untuk membuat panik peserta diawal penyampaiannya. Hmm…seperti apa kepanikan yang dibuat?

Masih ingat kisah Cinderella yang menikah dengan pangeran? Dongeng klasik yang mungkin udah jadi mindset nih di kepala kita selama ini. Adakah yang bertanya bagaimana nasib pernikahan mereka sekarang?

Ternyata seperti ini wkwkw

Saya ujar Coach Lex selalu menyarankan pada klien saya yang baru menikah untuk ‘kosong’ dulu satu tahun, untuk belajar jadi pasangan alias belajar beradaptasi.

Dalam pemaparannya Coach Lex banyak memberikan data penelitian yang membuka mata peserta siang itu. Data yang diambil bukan sembarangan loh tapi dari penelitan Professor John M. Gottman, Executive Director Relationship Research Institute.

Apa saja datanya?

Tahun 1957, ditemukan 83% orangtua baru mengalami stress, bahkan usai istri melahirkan, pasangan justru gak bahagia. Dan berdasarkan data dari Eropa dan Amerika, lebih bahagia pasangan yang gak punya anak daripada yang punya anak.

Nah loh nah loh :-D beda banget ya dengan di Indonesia dengan budayanya yang menyerukan untuk segera punya anak setelah menikah.

Banyak orangtua yang sudah punya anak justru menuntut anaknya untuk buat ortu bahagia, padahal anak bukan sumber investasi dan asset.

Trus untuk apa punya anak? Nah loh nah loh lagi wkwkw

Beneran dibuat panik ya di awal sama Coach Lex.

Apalagi saat Coach Lex memberikan grafik tingkat kebahagiaan dalam pernikahan.

Gimana? Kaget baca grafiknya? Iya sama aku juga kaget wkwkw, segitu gak bahagianya punya anak, sampai di usia anak lagi merekah, disitulah ortu gak bahagia terlihat garis grafik yang senantiasa menurun di tengah haha.

Persiapan kehamilan selain nutrisi, menjaga relasi dengan pasangan justru juga sangat penting, jelas Coach Lex.

Aku setuju banget dengan pernyataan Coach Lex, gak mudah hidup bertahun-tahun dengan orang yang sama, perbedaan yang ada bullshit banget bisa disatuin, ya jelas gak bisa lah, dari jenis kelamin aja kita beda konon lagi isi otak. Maka, solusinya bagaimana menjalani perbedaan ini agar jadi kerjasama yang harmonis dan indah. Penting banget belajar komunikasi efektif, sebaiknya jauhhh sebelum menikah, sehingga bisa keluar dari barisan baper baper club hehe.

Berikut solusi yang diberikan Coach Lex agar pernikahan semakin bahagia:

1. Seimbangkan investasi kasih sayang. Maksudnya adalah, jika kita terus kasih sayang kita pada pasangan, disaat kita memerlukannya, kita dapat ‘minta’. Hindari memakai kode-kodean

2. Usir keempat kuda kiamat. Kuda kiamat ini adalah bagian dari penelitian John M. Gottman juga loh yaitu, ada 4 hal yang dapat hancurkan pernikahan: Criticism, menyerang secara verbal karakter pasangan atau labelling seperti kamu itu pemalas. Contempt, menghina baik verbal atau non verbal. Defensiveness, tukang ngeles, selalu menempatkan diri jadi korban. Stonewalling, bersikap dingin, seolah gak dengar atau gak peduli

3. Jaga rasio baik buruk, maksudnya, tetap banyakin berbuat baik pada pasangan dan sering minta maaf :-D

Coach Lex juga membahas seks dan kehamilan, dan aku suka pernyataan ini,

Kadang perhatian kecil suami kayak pas lagi repot di dapur trus suami bilang gini ‘mana yang bisa aku bantu sayang’ duh itu aja udah cukup, tanpa dia beneran bantu wkwkw.

So, yuk jadi pasangan yang paling pertama sadar terhadap kerikil kecil dalam rumah tangga, jangan sampai kita melahirkan anak dari keluarga yang airnya keruh kayak air dalam akuarium di gambar.

Sesi Tanya Jawab

T: Bagaimana dengan pasangan yang menerapkan silent treatment saat ada konflik?

J: Silent treatment boleh, tapi dibilang berapa lama dan kemana. Idealnya seseorang bisa regulasi emosinya dalam waktu 20 menit. Istilahnya bukan silent treatment tapi take a break.

Dokter Chris menambahkan, semakin lama usia pernikahan belum tentu kualitas pernikahan meningkat, makin hari dokter Chris merasa makin belajar pada pernikahannya yang masuk usia 30 tahun. Tips dari dokter Chris, jangan segan katakan cinta, banyak puji pasangan, katakan 3 magic words ( pleas, sorry, thank you), minta maaf pada pasangan sebelum tidur.

T: Ortu punya hubungan kering dengan pasangannya, bagaimana cara menyatukan mereka lagi?

J: Mulai dari orang (pasangan) yang sadar dulu, ibarat memupuk ( lakukan perbaikan ). Fokuslah pada pernikahan Anda, mengurus hubungan ortu dengan pasangannya cukup dari jauh, sebab hubungan mereka yang kering bukan lagi urusan kita sebagai anak.

Wah, thanks banget MOMS MINGLE PRENAGEN, meskipun Medan jadi kota terakhir pada roadshow ini tapi sangat berkesan dan bermanfaat.