6 Tips Mencari Partner dalam Menjalankan Bisnis

Konten dari Pengguna
21 Maret 2018 14:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nugraha Defri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Junialarasati P
Kemampuan Anda dalam satu bidang tertentu kadang belum cukup untuk menjalankan sebuah bisnis, untuk itulah Anda membutuhkan partner yang ahli dalam bidang lainnya agar dapat saling melengkapi. Kini tinggal bagaimana caranya agar Anda bisa menemukan rekan yang sejalan dengan visi dan misi Anda. Pencarian sosok partner/ cofounder ini harus diseleksi dengan sebaik-baiknya karena ini menyangkut inti dari bisnis yang Anda jalankan dan masa depan bisnis itu sendiri.
ADVERTISEMENT
1. Memilliki Pandangan yang Sejalan
Anda membutuhkan partner yang memiliki pandangan ke depan mengenai perkembangan bisnis, atau ke arah mana bisnis akan dibawa. Tidak semua orang memiliki ambisi yang sama untuk membangun kerajaan bisnis. Jadi bila Anda lebih cocok dengan bisnis yang sehat tanpa harus berkembang terlalu cepat maka sebaiknya gandenglah partner yang juga berpikiran sama.
2. Komitmen yang Sama
Semua orang punya prioritasnya masing-masing, termasuk Anda dan calon partner tanpa terkecuali. Perjelas dahulu prioritas ini karena jika calon partner lebih mementingkan keluarga dibanding bisnis, sementara Anda sebaliknya maka ini sudah tanda ketidakcocokan. Jangan sampai juga calon partner Anda hanya bersedia memberi 2 tahun waktunya untuk membesarkan perusahaan bersama-sama, padahal Anda ingin perusahaan ini bertahan hingga puluhan tahun. Idealnya para cofounder sama-sama berkomitmen selama 10 tahun untuk membangun bisnisnya, selebihnya itu bisa dibicarakan lagi di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
3. Keahlian yang Saling Melengkapi
Skil cofounder haruslah saling melengkapi satu sama lain. Bila Anda mahir di bidang pemasaran maka partner Anda sebaiknya memahami urusan teknologi atau bidang lain yang terkait.
4. Koneksi dan Ide
Memilih partner dengan banyak koneksi menjadi keuntungan bagi bisnis Anda karena bisa digunakan ketika misalnya Anda membutuhkan tambahan investasi atau sebagai customer pertama dari bisnis baru Anda. Ide-ide yang segar dari orang baru juga dapat memberi pencerahan positif bagi bisnis Anda.
5. Jangan Terburu-buru dalam Memilih Partner
Anda dan partner akan bekerja berdampingan dalam waktu yang lama, karena itu nilai seorang calon secara menyeluruh sebelum Anda memutuskan cocok atau tidaknya seseorang dengan Anda dan bisnis yang akan dibangun. Cara kerja, gaya menangani masalah, dan track record antara lain beberapa poin yang bisa Anda jadikan pertimbangan dalam menilai profesionalitas calon partner. Jangan paksakan diri bekerja sama dengan orang yang sebenarnya tidak cocok dengan Anda. Ini hanya akan menimbulkan masalah di belakang hari.
ADVERTISEMENT
6. Surat Perjanjian Kerja sama
Setelah akhirnya Anda menemukan partner yang tepat, langkah selanjutnya adalah membuat perjanjian/ surat kontrak dengan legalitas hukum. Selain tugas yang menjadi tanggung jawab, struktur kepemilikan perusahaan serta sistem pembagian keuntungan dan saham juga harus diatur di dalam surat perjanjian.
Proses mencari dan memilih partner bisnis memang beresiko karena Anda harus memutuskan dengan tepat. Salah memilih partner bisa mengakibatkan kerepotan di penghujung hari, karena memutuskan hubungan kerja sama dengan partner yang salah akan memakan banyak waktu dan tenaga, belum lagi banyaknya konflik yang mungkin saja terjadi.
Sumber: Guykawasaki.com; techinasia.com