Cerita Pahit Keindahan Pasar Malam

Nugroho Ardhy Prabowo
Communication Science of Amikom Purwokerto University
Konten dari Pengguna
6 Januari 2024 19:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nugroho Ardhy Prabowo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Foto: Galeri Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Foto: Galeri Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pasar malam menjadi sebuah hiburan yang menyenangkan bagi semua orang karena dapat melepas penat dari hiruk pikuk masalah kehidupan. Berbagai macam wahana, bazzar, dan obral harga dapat menghibur semua kalangan. Harga yang murah dan event yang jarang terjadi menjadi daya Tarik tersendiri bagi pengunjung. Senang rasanya mengunjungi pasar malam Bersama orang yang kita cintai atau sekedar bertemu dengan orang yang kita kenal. Momen - momen itulah yang melekat hingga tak rela jika malam harus berganti fajar.
ADVERTISEMENT
Namun apakah kamu pernah berfikir bagaimana pekerja pasar malam menjalani kehidupan? Pada kesempatan ini saya telah mendapatkan informasi yang diberikan oleh Tukang Parkir dan Pemilik Wahana Kora – Kora Pasar Malam disalah satu Lapangan Desa di Kabupaten Banyumas.
Penguasa Lahan Parkir
Dodi Rahmat Juliyanto atau akrab dipanggil Dodi adalah pemuda berusia 24 Tahun yang menjadi kuli bangunan. Ia mengaku lebih senang menjadi tukang parkir di Pasar Malam karena dirasa lebih menguntungkan dari segi waktu, tenaga dan upah yang diperoleh. Tidak hanya memarkirkan kendaraan, Dodi dan 10 temannya juga menarik iuran yang dibebankan kepada penjual – penjual pasar malam sebesar 5 Ribu Rupiah tiap harinya.
Uang yang diperoleh Dodi dan Teman – temannya lantas disetorkan kepada Bos yang Bernama Arif Setiyadi. Yang kemudian Arif membagikan setengahnya kepada para anak buah. Dari sini, saya juga baru mengetahui bahwa Bos Parkir Pasar Malam juga membeli Lahan Parkir sebesar 15 Juta Rupiah untuk 1 Event Pasar Malam.
ADVERTISEMENT
Dodi mengatakan jika sistem parkir disini sudah seperti ini dari dulu, apapun acaranya. Yang sekiranya acara akan berlangsung beberapa hari, baik Pasar Malam, Festival Budaya, Acara Musik sampai Kampanye Politik. Pihak Desa dan Aparat juga tidak melarang sistem manajemen parkir seperti ini, asalkan tidak memaksa dan membuat kegaduhan.
Diatas bos masih ada bos
Slamet Kintel alias Bagol adalah mantan supir bus yang beralih profesi sebagai Pemilik atau Bos Wahana Kora – Kora. Ia menekuni Bisnis nya sebagai pemiliki Wahana Kora – kora sejak 2017 yang kemudian bergabung dengan salah satu Grup Pasar Malam Jawa Tengah. Bogol bercerita bagaimana lika – liku kehidupan yang terjadi di bisnis pasar malam. Pada awalnya, Bogol memiliki tabungan 120 Juta Rupiah dari hasil bekerja sebagai supir bus, yang kemudian Ia membeli Wahana Kora-kora dengan kondisi bekas. Dari situ Bagol kenal dengan pemilik – pemilik Wahana di Grup tersebut. Seperti Sigit Prastowo pemilik Wahana Ombak Banyu, Bambang Setiyadi pemilik Wahana Bianglala dan masih banyak lainnya. Mudahnya, Wahana itu adalah Divisi yang dipegang oleh Pemilik dan anak buahnya.
ADVERTISEMENT
Kora-kora itu dititipkannya pada seseorang yang bernama Soemarto Hadiwinata yang kini menjadi Bos Utama Bisnis Pasar Malam. Tujuannya agar mudah persiapannya jika ada event yang akan dilaksanakan. Soemarto ini memiliki wewenang untuk mengadakan keberlangsungan event dan mempersiapkan kontrak terhadap Pemerintah setempat.
Bagol memiliki 5 anak buah yang bertugas mengoperasikan Kora-kora dan harus menjaga Wahana nya agar selalu aman dijalankan. Ia selalu mengawasi mesin yang menjalankan Wahana, jika sampai rusak atau mati, Kora-kora tidak bisa berjalan atau bahkan tidak bisa berhenti. Perbaikan mesin membutuhkan dana yang besar dan lamanya durasi perbaikan. Apabila hal itu bisa terjadi, Bagol hanya menerima keuntungan yang sedikit bahkan bisa merugi.
ADVERTISEMENT
Kejadian yang paling mengerikan dan selalu diingat Bagol yakni sekitar tahun 2021, yang dimana salah satu anak buahnya meninggal karena kepalanya terbentur Wahana yang sedang melaju dengan kecepatan tinggi. Pasca nekat memperbaiki mesin Wahana yang rusak.
Jujur saja, saya juga baru tau cerita kerasnya kehidupan di pasar malam. Terdapat kisah - kisah sulit yang mencerminkan realitas kehidupan sehari hari. Walaupun sering dipandang sebagai tempat yang penuh canda tawa dan dan keceriaan, sebenarnya pasar malam juga menyimpan kehidupan yang pahit untuk sebagian orang.