Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sinergi KKN Undip dan KWT: Ciptakan Alat Filtrasi Air dengan Pasir Aktif
17 Agustus 2024 22:38 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Nurhasanah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Nguter (17/08/2024) - Nurhasanah, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan program kerja yang mengangkat isu lingkungan dan kesehatan di Desa Nguter dengan melakukan pendampingan pembuatan alat filtrasi sederhana bersama Kelompok Wanita Tani Sekar Wijaya. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat setempat mendapatkan akses air bersih melalui teknologi sederhana yang dapat diaplikasikan secara mandiri.
ADVERTISEMENT
Desa Nguter, pada pemukiman warga memiliki akses yang terbatas terhadap sumber air bersih. Sebagian besar penduduk mengandalkan air sumur sebagai sumber utama kebutuhan air sehari-hari. Namun, kualitas air yang dihasilkan dari sumber tersebut sering kali tidak memenuhi standar kesehatan, terutama pada musim hujan atau kemarau, dimana air menjadi keruh dan berbau. Masalah air bersih ini menjadi tantangan serius bagi masyarakat Desa Nguter. Air yang tercemar dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti diare, penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan kurang efektif untuk dimanfaatkan. Kondisi ini memicu kesadaran akan perlunya solusi yang tepat untuk menyediakan air bersih yang aman dikonsumsi. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dilaksanakan pendampingan pembuatan alat filtrasi sederhana menggunakan pasir aktif menjadi salah satu solusi yang diusulkan.
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN Undip memperkenalkan metode filtrasi air menggunakan pasir aktif, yang dikenal efektif dalam menyaring partikel kotoran dan kontaminan dari air. Pasir aktif, yang terbuat dari pasir kuarsa yang diaktifkan dengan proses tertentu, mampu menyaring berbagai jenis polutan dan mikroorganisme yang sering ditemukan dalam air sumur atau sumber air lain di pedesaan.
Proses pembuatan alat filtrasi ini dimulai dengan pemaparan teori oleh Nurhasanah, mahasiswa KKN tentang pentingnya air bersih bagi kesehatan dan bagaimana alat filtrasi dapat membantu. Kemudian mendemonstrasikan kepada para anggota Kelompok Wanita Tani Sekar Wijaya dalam pembuatan alat filtrasi, mulai dari pemilihan bahan, perakitan, hingga pemeliharaan alat. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh antusiasme dari para wanita tani, karena alat filtrasi dengan pasir aktif ini dinilai praktis, trjangkau, dan reuseable. Hasil akhir dari pendampingan ini adalah terciptanya beberapa unit alat filtrasi yang siap digunakan oleh Kelompok Wanita Tani Sekar Wijaya. Alat-alat ini diharapkan mampu membantu mereka mengatasi masalah air bersih, sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini juga menjadi contoh bagaimana kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menghasilkan solusi praktis yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan warga. Kedepannya, diharapkan program seperti ini bisa terus berlanjut, dengan lebih banyak inovasi yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal.
Penulis:
Nurhasanah
Dosen Pembimbing Lapangan:
1. Dr. Yoyok Budi Pramono, S.Pt., M.P.
2. Dr. Dra. Nurhayati, M.Si
3. Mohammad Egi Destiartono, S.E., M.S.E.
Lokasi KKN:
Desa Nguter, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo
KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO PERIODE 2023/2024