Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Pesona Tibet yang Membius Mata
14 Januari 2017 13:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
Tulisan dari Danur Wendo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berbicara mengenai Tibet, dipikiran kita pasti sudah tergambar mengenai Gunung Everest, Pegunungan Himalaya, kekhasan agama yang dimilikinya, dan juga "Bendera Doa".
ADVERTISEMENT
Saya dan tumpukkan bendera doa di salah satu bukit
Sumber : Pribadi
Tibet dengan ibu kotanya Lhasa merupakan Daerah Otonomi Khusus RRC yang juga diberi nama oleh Cina, yaitu Xizang. Berada di pegunungan Himalaya, dimana puncak Mt. Everest sebagai puncak tertinggi dunia berada. Mayoritas daerah Tibet didominasi oleh pegunungan dan dataran tinggi. Dataran tinggi Tibet atau dikenal sebagai Dataran tinggi Qinghai-Tibet (Qingzang) adalah dataran tinggi yang luas di Asia Timur yang meliputi sebagian besar Daerah Otonomi Tibet dan Provinsi Qinghai di Republik Rakyat Cina, serta Provinsi Ladakh di Kashmir. Dataran tinggi ini luasnya 2,5 juta kilometer persegi (1.000 kali 2.500 kilometer), dengan ketinggian rata-rata 4.500 di atas permukaan laut. Sebagai dataran tinggi terbesar yang letaknya tertinggi di dunia, kawasan dataran tinggi Tibet mendapat julukan sebagai "atap dunia".
Pemandangan kota Lhasa, Tibet yang diapit oleh Pegunungan Himalaya
ADVERTISEMENT
Sumber : http://www.fodors.com/world/asia/china/tibet
Berbicara mengenai akses menuju ke Tibet, sebagai informasi saja kalau kita hanya bisa ke Tibet melalui jalur darat, yaitu kereta api, yang memakan waktu selama 44 jam.
Suasana gerbong penumpang hard seat di kereta, dari Chengdu menuju Tibet
Sumber : Pribadi
Tibet memang nyatanya memiliki sejuta pesona yang luar biasa. Jika ingin berwisata ke negara Tibet, ada 2 tempat yang wajib kamu kunjungi, seperti :
1. Istana Potala
Istana Dalai Lama ini berada di Bukit Merah, tepatnya di pusat lembah Lhasa. Istana ini berdiri di atas ketinggian 3.700 mdpl. Kompleks istana yang berwarna putih dan merah ini menjadi simbol Buddhaisme Tibet. Bangunan putih yang dikenal dengan Istana Putih selesai dibangun tahun 1694. Sementara itu, bangunan merah atau Istana Merah dibangun tahun 1690 dan selesai pada tahun 1694. Awalnya, Istana Putih berfungsi sebagai percetakan, seminari, dan kantor. Sedangkan, Istana merahnya berfungsi untuk tempat belajar agama dan tempat ibadah. Di sini terdapat ruang pertemuan, makam delapan Dalai Lama, stupa emas yang disucikan, perpustakaan, dan sejumlah kuil. Kedua istana dipisahkan oleh sebuah pekarangan yang dicat warna kuning yang disebut dengan Deyangshar.
Istana Potala
ADVERTISEMENT
Sumber : Pribadi
2. Danau Yamdrok Yumtso
Danau Yamdrok adalah salah satu dari empat danau suci di Tibet. Danau ini berwarna sangat biru dan menjadi tempat untuk biara Samding. Terletak di ketinggian 4.750 kaki di Tibet, menjadikan danau ini banyak dikunjungi wisatawan apalagi ditambah dengan pemandangan pegunungan yang mengelilingi danau. Danau ini dihormati sebagai jimat dan dikatakan sebagai bagian dari semangat kehidupan bangsa Tibet. Ini adalah danau terbesar di Tibet selatan, dan dikatakan bahwa jika sudah kering, Tibet tidak akan lagi ditempati oleh masyarakatnya. Untuk pergi ke Danau ini, kita harus menggunakan kendaraan pribadi dan memakan waktu, kurang lebih 12 jam, dari Tibet.
Danau Yamdrok, Danau Suci.
ADVERTISEMENT
Sumber : Pribadi
Jika kalian ingin atau berencana bepergian ke Tibet, sebaiknya rencanakan perjalanan Anda sebaik mungkin. Kita tidak bisa langsung pergi ke Tibet tanpa memiliki izin tinggal. Jadi, sebelum kita ke sana, kita sudah harus mengurus izin tersebut di tempat kita sekarang. Lalu siapkan juga uang yang cukup banyak karena biaya yang dikeluarkan tidaklah sedikit.
Pemandangan yang didapat ketika menuju Tibet dari Chengdu
Sumber : Pribadi