Konten dari Pengguna

Buruh Deklarasi, Politikus Golkar: Lawan Jokowi Terhimpit

Numataraman
Biasa mengikuti perkembangan apa yang menjadi topik dan wawasan disekitaran Wilyah Wilayah Jawa Tengah , Jogyakarta , dan Jawa Timur.
3 Mei 2018 14:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Numataraman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Buruh Deklarasi, Politikus Golkar: Lawan Jokowi Terhimpit
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kabar Golkar - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Sarmuji menilai aspirasi organisasi buruh dalam konteks Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2019 tidak tunggal. Menurut dia, dukungan seperti itu menunjukkan posisi lawan Joko Widodo saat ini makin terhimpit.
ADVERTISEMENT
Sarmuji mengatakan aspirasi atau sikap politik buruh tidak dapat dijadikan tunggal. "Organisasi buruh itu bukan partai politik. Partai politik saja aspirasi konstituennya tidak tunggal, apalagi ini asosiasi buruh," kata Sarmuji di DPP Golkar, Jakarta, Rabu (2/5).
Pernyataan Sarmuji menyikapi adanya deklarasi dukungan yang dilakukan organisasi buruh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) terhadap Prabowo sebagai capres pada pemilihan presiden (pilpres) 2019. Deklarasi itu dilakukan bersamaan dengan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (1/5).
Saat itu, Presiden KSPI Said Iqbal menyatakan KSPI akan mengupayakan lima sampai 10 juta suara buruh untuk Prabowo dalam Pilpres 2019.
Di sisi lain, Sarmuji menyesalkan kegiatan-kegiatan seperti kampanye di Hari Buruh. Ia menilai kegiatan seperti itu dapat menimbulkan ketidaksenangan kelompok buruh lain.
ADVERTISEMENT
"Masih ada ruang banyak di lain hari untuk kampanye presiden," jelasnya. Seharusnya, kata dia, Hari Buruh dimanfaatkan untuk memperjuangkan aspirasi terkait dengan hak-hak buruh.
Sumber : republika.co.id