Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bahaya Pneumonia pada Anak: Perhatikan Ciri-cirinya
16 Oktober 2024 8:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Nur Aida Aprilia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Meningkatnya kasus Pneumonia yang didominasi oleh anak-anak bahkan balita menjadi suatu masalah yang harus diberi perhatian lebih oleh pemerintah. Sebagian besar penyebab dari tren kasus Pneumonia ini adalah kelalaian orang tua tentang kebiasaan merokok dalam lingkungan sekitar balita. Hal ini menunjukan pentingnya edukasi tentang bahaya Pneumonia yang tidak mengenal usia.
ADVERTISEMENT
Mengenal Apa Itu Pneumonia
Menurut Hasanah, U., dan Santik, Y. D. P., (2021) Pneumonia adalah infeksi pada jaringan paru paru (alveoli) yang bersifat akut. Pneumonia juga sering disebut dengan paru-paru basah. Dimana kondisi paru-paru, lebih tepatnya pada bagian alveoli (kantong udara) seseorang yang mengidap Pneumonia akan berisikan cairan berupa lendir atau nanah yang menyebabkan terganggunya sistem pernapasan. Pneumonia menjadi salah satu penyebab utama kematian anak di bawah lima tahun (balita) pada tahun 2021. Pasalnya, balita lebih rentan terkena Pneumonia karena sistem kekebalan tubuhnya paling rendah. Kementerian Kesehatan melaporkan, kurang lebih 278.261 balita yang mengidap Pneumonia pada tahun 2021. Jumlah tersebut turun 10,19% dibandingkan pada tahun sebelumnya yaitu, tahun 2020 yang berjumlah sebanyak 309.838 kasus.
Penyebab dan Gejala Pneumonia pada Anak
Pneumonia umumnya disebabkan oleh bakteri, virus, dan juga jamur. Dimana didominasi oleh bakteri Streptococcus pneumoniae atau yang dikenal dengan sebutan Pneumokokus. Selain itu, penyebab kedua yang mendominasi adalah Haemophilus influenzae tipe b (Hib) dikarenakan kedua bakteri tersebut dapat hidup baik di rongga hidung maupun tenggorokan anak-anak. Serta sumber masalah yang paling sering kita jumpai adalah kebiasaan merokok di sekitar anak-anak dimana anak-anak yang hidup di lingkungan atau bahkan mempunyai orang tua dengan riwayat merokok akan menjadi second-smoker atau perokok pasif. Kandungan senyawa kimia pada rokok dapat meningkatkan risiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) atau kematian mendadak. Laju pernapasan anak-anak lebih cepat dibanding orang dewasa sehingga partikel yang terhirup lebih banyak, serta permukaan kulit yang lebih tipis dari orang dewasa memudahkan kontaminasi dari partikel yang menempel.
ADVERTISEMENT
Gejala Pneumonia antara lain:
Kenali Faktor yang dapat Meningkatkan Risiko Pneumonia pada Anak
Faktor-faktor tersebut terbagi menjadi dua yaitu, Faktor Intrinsik dan Faktor Enstrinsik.
1. Faktor Intrinsik
Faktor intrinsik adalah faktor yang berasal dari individu itu sendiri, dapat berupa usia (balita dan lansia) lebih rentan, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), riwayat pemberian ASI eksklusif, gizi buruk, dan tidak mendapatkan imunisasi lengkap.
2. Faktor Enstrinsik
Sedangkan faktor ekstrinsik adalah faktor yang berasal dari luar individu yaitu, kepadatan penghuni rumah, kebiasaan merokok anggota keluarga, adanya polusi udara dalam ruangan (indoor air pollution, misalnya penggunaan obat nyamuk bakar), dan rumah yang memiliki sirkulasi udara buruk.
ADVERTISEMENT
Bagaimana cara Mencegah Anak dari Pneumonia?
Beberapa langkah penting yang dapat kita lakukan sebagai orang tua antara lain:
Referensi
dr. Chynthia Centauri, Sp.A., (2023). Rokok dan Dampaknya pada Kesehatan Anak. https://rs.ui.ac.id/umum/berita-artikel/artikel-populer/rokok-dan-dampaknya-pada-kesehatan-anak . Diakses pada Sabtu, 13 Oktober 2024 pukul 18.50 WIB
Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, (2022). [DB-INFO] MENGENAL PNEUMONIA. https://dinkes.banjarmasinkota.go.id/2022/10/db-info-mengenal-pneumonia.html . Diakses pada Sabtu, 13 Oktober pukul 19.30 WIB
Hasanah, U., & Santik, Y. D. P., (2021). Faktor Intrinsik dan Extrinsik yang Berhubungan dengan Kejadian Pneumonia di Wilayah Puskesmas Rembang, JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA, Vol. 16 (2), p 84-85. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jkmi/article/viewFile/7281/pdf . Diakses pada Sabtu, 13 Oktober 2024 pukul 19.15 WIB
ADVERTISEMENT
Sadya, S., (2022). Ada 278.261 Balita di Indonesia Terjangkit Pneumonia pada 2021. https://dataindonesia.id/kesehatan/detail/ada-278261-balita-di-indonesia-terjangkit-pneumonia-pada-2021 . Diakses pada Sabtu, 13 Oktober 2024 pukul 19.45 WIB