Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Bahaya Virus HMPV yang Perlu Diwaspadai Masyarakat
2 Februari 2025 20:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari nur aini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam dunia kesehatan, munculnya berbagai virus baru atau meningkatnya prevalensi virus tertentu menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan tenaga medis. Salah satu virus yang belakangan menjadi sorotan adalah Human Metapneumovirus (HMPV). Virus ini, meskipun belum sepopuler influenza atau COVID-19, memiliki potensi bahaya yang tidak boleh diabaikan.
ADVERTISEMENT
Apa Itu HMPV?
Human Metapneumovirus (HMPV) pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 oleh para peneliti di Belanda. Virus ini termasuk dalam keluarga Paramyxoviridae dan memiliki karakteristik serupa dengan virus penyebab penyakit pernapasan lainnya, seperti respiratory syncytial virus (RSV). HMPV dapat menginfeksi semua kelompok usia, tetapi paling berbahaya bagi anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem imun yang lemah.
Gejala dan Penyebaran
Infeksi HMPV biasanya menyerang saluran pernapasan dan dapat menyebabkan berbagai gejala, mulai dari yang ringan hingga berat. Beberapa gejala umum meliputi:
• Batuk
• Demam
• Hidung tersumbat atau meler
• Sesak napas
• Nyeri tenggorokan
Pada kasus yang lebih parah, terutama pada individu yang rentan, HMPV dapat menyebabkan bronkiolitis, pneumonia, hingga kegagalan pernapasan.
ADVERTISEMENT
HMPV menyebar melalui droplet atau tetesan cairan dari saluran pernapasan orang yang terinfeksi, mirip dengan cara penyebaran influenza dan COVID-19. Virus ini juga dapat bertahan di permukaan benda, sehingga penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan sekitar.
Kelompok Berisiko Tinggi
Meskipun HMPV dapat menyerang siapa saja, beberapa kelompok memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi serius, yaitu:
1. Anak-anak: Terutama balita, karena sistem kekebalan mereka belum sepenuhnya berkembang.
2. Lansia: Sistem kekebalan tubuh yang melemah akibat penuaan membuat mereka lebih rentan.
3. Individu dengan penyakit kronis: Termasuk penderita asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), atau penyakit jantung.
4. Orang dengan imunodefisiensi: Seperti penderita HIV/AIDS atau pasien yang menjalani kemoterapi.
ADVERTISEMENT
Pencegahan dan Penanganan
Saat ini, belum tersedia vaksin spesifik untuk HMPV, sehingga pencegahan menjadi langkah utama untuk mengurangi risiko penyebaran dan infeksi. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:
• Mencuci tangan secara rutin menggunakan sabun dan air mengalir.
• Menghindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit.
• Menggunakan masker saat berada di tempat umum, terutama di lingkungan yang padat.
• Menjaga kebersihan lingkungan dengan rutin membersihkan permukaan yang sering disentuh.
Jika seseorang terinfeksi HMPV, penanganan biasanya bersifat suportif, seperti memberikan cairan yang cukup, mengelola demam, dan memastikan penderita mendapatkan istirahat yang cukup. Pada kasus yang lebih serius, pasien mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit untuk mendapatkan oksigen tambahan atau terapi lain yang sesuai.
ADVERTISEMENT
Pentingnya Kesadaran Masyarakat
Kesadaran masyarakat tentang keberadaan dan bahaya HMPV sangat penting untuk mencegah penyebaran virus ini. Edukasi mengenai gejala, cara penyebaran, dan langkah pencegahan harus ditingkatkan melalui kampanye kesehatan dan peran aktif tenaga medis.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah preventif, masyarakat dapat membantu mengurangi dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh HMPV. Meski saat ini virus ini belum menjadi pandemi global seperti COVID-19, langkah antisipasi tetap diperlukan untuk melindungi kelompok rentan dan menjaga kesehatan bersama.