Konten dari Pengguna

Dampak Ayah Perokok pada Kesehatan Anak

nur aini
Bidan homecare baby massage, perawatan ibu nifas Serta BBL dan Tenaga Kependidikan Laboran di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya
2 Februari 2025 20:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari nur aini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi ayah merokok dan anak. foto: by freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi ayah merokok dan anak. foto: by freepik.com
ADVERTISEMENT
Penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Kesehatan Vokasional menyoroti dampak kesehatan yang signifikan pada anak-anak dari ayah yang merupakan perokok aktif. Penelitian ini menunjukkan bahwa paparan asap rokok tidak hanya berbahaya bagi kesehatan ayah sendiri, tetapi juga memberikan dampak buruk yang berkelanjutan pada anak-anak mulai dari fase embrio hingga masa pertumbuhan.
ADVERTISEMENT
Dampak pada Periode Embrio dan Janin
Paparan asap rokok selama periode embrio dapat menyebabkan abortus spontan dan gangguan perkembangan janin. Studi menunjukkan bahwa bahan kimia beracun dalam asap rokok, seperti nikotin dan karbon monoksida, dapat menyebabkan kelahiran prematur serta berat badan bayi rendah.
Nikotin diketahui menyebabkan penyempitan pembuluh darah uteroplasenta, yang dapat mengurangi sirkulasi darah dan pasokan oksigen ke janin, sementara karbon monoksida memicu hipoksia janin yang berpotensi menghambat pertumbuhan janin.
Risiko Kesehatan pada Periode Bayi dan Anak
Setelah lahir, anak yang terpapar asap rokok memiliki risiko tinggi mengalami gangguan pernapasan, seperti bronkitis dan asma. Sebuah meta-analisis yang dirujuk dalam jurnal tersebut menunjukkan bahwa bayi dengan orang tua perokok memiliki kemungkinan lebih besar dirawat di unit perawatan intensif akibat komplikasi pernapasan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, keterpaparan asap rokok juga berhubungan dengan keterlambatan perkembangan mental pada bayi. Risiko ini menjadi semakin tinggi jika kebiasaan merokok dimulai sejak ayah berusia di bawah 15 tahun.
Transmisi Perilaku Merokok ke Generasi Berikutnya
Anak-anak dengan ayah yang merokok memiliki risiko tiga kali lebih besar untuk menjadi perokok pada usia remaja dibandingkan dengan anak-anak dari ayah yang tidak merokok. Fenomena ini memperlihatkan rantai perilaku merokok yang sulit diputuskan jika tidak ada edukasi dan intervensi kesehatan yang memadai.
Edukasi Kesehatan Penting bagi Ayah Perokok
Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran ayah dalam menyediakan lingkungan yang bebas asap rokok sangat penting untuk menjaga kualitas kesehatan keluarga. Oleh karena itu, tenaga kesehatan diharapkan dapat memberikan edukasi yang intensif kepada ayah agar lebih bijak dalam memilih gaya hidupnya, terutama dalam hal kebiasaan merokok.
ADVERTISEMENT