Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Emotional Healing: Cara Self Talk Ketika Sedang Terluka
4 April 2023 6:52 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari nur aini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Setiap manusia pasti berkorelasi dengan emosi yang dirasakan. Dan berbagai emosi ini muncul akibat dari pengalaman yang dilaluinya, bisa jadi emosi negatif ataupun emosi positif.
ADVERTISEMENT
Terkait emosi negatif biasanya memunculkan traumatis tertentu atau hal-hal yang menyakitkan yang terjadi pada masa lalu dan masih terbawa sampai masa sekarang.
Nah, emosi itu tidak bisa dikendalikan, ketika emosi tersebut hadir karena pengalaman traumatis yang tidak disadari dan tidak melakukan penyembuhan dengan emosi itu sendiri, akibatnya bisa ter-trigger oleh hal-hal sederhana dalam hidup.
Bicara juga penyembuhan emosi atau bisa juga disebut emotional healing yang sering disalahartikan oleh kebanyakan orang seperti belanja, ataupun liburan.
Jadi, Apa Emotional Healing Itu?
Emotional Healing merupakan kemampuan dalam mengenali peristiwa dan keadaan yang pernah terjadi dalam hidup, terutama terkait dengan emosi-emosi negatif yang menghambat untuk maju.
Jadi, dengan adanya emosi negatif atas pengalaman di masa lalu itu membuat kita tidak bisa maju, ketika sedang melakukan emotional healing itu bisa mengendalikan emosi dan moving forward sama hidup itulah yang dinamakan emotional healing.
ADVERTISEMENT
Kalau belum move on belum bisa dikatakan healing, tapi itu di namakan ‘blemme” atau menyalahkan keadaan. Emotional healing itu penting, karena banyak yang sering tanya bagaimana yang seharusnya dilakukan dalam penyembuhan emosi ini.
Cara Melakukan Emotional Healing
Tahapan Pertama untuk melakukan emotional healing yaitu dengan menyadari setiap emosi yang hadir dalam hidup. Saat menyadari emosi yang hadir dalam hidup, jadi punya kemampuan untuk mengendalikan diri yang lebih baik. Karena pada saat itu, bisa memilah antara merespons dan bereaksi.
Jadi kalau sudah bisa merespons reaksi, reaksi itu seperti langsung memberikan perbuatan tanpa berpikir panjang. Tapi, kalau respons itu seperti ada yang harus dikenali dulu emosinya. Jadi itu sangat penting sekali diketahui. Nah, bicara tentang awareness terhadap emosi yang hadir, biasanya ada tanda-tanda yang bisa dikenali.
ADVERTISEMENT
Tanda-tanda awareness bisa dilanjutkan di tahap kedua, bisa dilihat perubahan yang terjadi terkait dengan emosi tersebut. Emosinya tidak kelihatan tapi kalau ada yang muncul perubahan kepribadian dalam diri yang tadinya periang jadi pemurung atau yang tadinya pemaaf jadi pemarah, gelisah terus menerus yang membuat kesusahan dalam mengendalikan diri, dan akhirnya menjadi menarik diri, susah merawat diri, dan akhirnya yang paling terjadi adalah hopeless atau putus asa berkepanjangan.
Kalau sedang mengalami 5 gejala ini, boleh kita aware bahwa kita sedang mengalami emotional suffering. Kejadiannya yang mana? Itu yang kita cari tahu. Ketika sudah kita cari tahu, ternyata kita terluka atas kejadian tertentu. menyaksikan kejadian yang tidak nyaman, traumatis. Lalu lihat level kemarahan ada di level berapa, jadi kalau mau healing bisa mencari keseimbangan dari seluruh aspek penyembuhan dari emosi itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Healing ini menurut seorang ahli ada beberapa yang mengembangkan. Dalam buku yang berjudul “The Four Level of Healing” di situ dituliskan bahwa salah satu kehidupan manusia itu bisa dilihat dari empat eksistensinya. Jadi, kalau mau healing eksistensi ini harus dipenuhi.
Yang pertama adalah spiritual level, kalau kita paham eksistensi spiritual di situlah bisa memberikan penyembuhan terhadap emosi atau luka batin, kembalikan kepada yang Maha Kuasa.
Yang kedua mental, untuk bisa eksis mental sebagai manusia perlu diisi dengan pengalaman yang menyenangkan dan tidak. Dan yang ketiga emotional, nah emotional ini harus berkorelasi dengan mental, pada saat kita melatih mental kuat, biasanya kita punya level keseimbangan atau pemenuhan emosi yang baik.
ADVERTISEMENT
Dan yang terakhir fisik, fisik di sini yang kita perlukan seperti istirahat, refreshing, dan rehat. Itu adalah salah satu cara yang bisa dilakukan di antara 4 aspek dalam emotional healing.
Nah, dengan 4 aspek emotional healing ini bisa dikembangkan dengan sesuatu yang mungkin mencari kebermaknaan ketika terkorelasi dengan orang yang penting dalam hidup. Emotional dan mental ini menjadi penting karena ketika mental dan emosional sehat maka juga akan sehat secara fisik dan spiritual, begitupun sebaliknya.
Manfaat Emosional yang Sehat
1. Bisa Melepaskan beban-beban emosi yang terjadi di masa lalu Saat kita mampu mencapai emotional healing yang baik, kita jadi mampu menghadapi kegagalan berikutnya.
2. Lebih pandai memberikan respons daripada memberikan reaksi karena bisa jadi ketika peristiwa yang sama ketika kita memberikan reaksi itu yang bisa muncul adalah reaktivitas kita atau emosi. Ingin marah ya marah, padahal emosi marah dan perilaku marah adalah dua hal yang berbeda. Sedangkan kalau kita merespons, kita bisa membedakan emosi dan perilaku itu tadi.
ADVERTISEMENT
Jadi, orang-orang yag mendapatkan emotional healing yang baik dia akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat dalam berbagai hal. Nah, untuk itu bagi yang sedang mengalami emotional suffering, ada tips sederhana tapi tidak ribet dan hemat.
Tips Emotional Healing
Jadi, ingat teman-teman ini semua adalah proses, coba hadapi kenyataan bahwa ada banyak kejadian yang tidak bisa dikendalikan. Cobalah untuk memaafkan, dimulai dengan menyadari, menerima, dan mengelolanya dengan baik. Semoga setiap emosi itu akan menjadi bermakna dalam tumbuh kembang dari dalam tubuh kita yang utuh.