Konten dari Pengguna

Hal yang Harus Disiapkan Ibu Hamil Sebelum Mudik Lebaran

nur aini
Bidan homecare baby massage, perawatan ibu nifas Serta BBL dan Tenaga Kependidikan Laboran di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya
15 April 2023 19:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari nur aini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi wanita hamil. Foto: RONNACHAIPARK/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita hamil. Foto: RONNACHAIPARK/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Di usia kehamilan berapa minggu bumil atau ibu hamil dapat berpergian jauh? Pertama yang dinamakan kehamilan itu dibagi menjadi 3 trimester yaitu trimester ke-1 atau 3 bulan pertama kehamilan, trimester ke-2 atau 3 bulan kedua kehamilan, dan trimester ke-3 atau tiga bulan terakhir kehamilan.
ADVERTISEMENT
Pada umumnya keluhan-keluhan di trimester 1 adalah keluhan-keluhan yang paling mengganggu ibu hamil. Selama kehamilan dalam kondisi sehat—yang artinya tidak ada keluhan, tidak ada perdarahan, tekanan darah normal, dan sudah diperiksakan ke dokter—boleh saja berpergian jauh atau mudik.
Tetapi harus diingat, jika di trimester ke-1 mengalami keluhan mual muntah berlebihan dan akan mudik jarak jauh dan membutuhkan waktu perjalanan yang cukup lama sebaiknya diperiksakan terlebih dahulu ke dokter kandungan. Supaya dipastikan lagi kondisinya apakah memungkinkan untuk mudik dan jangan sampai di perjalanan tiba-tiba pusing, mual, muntah, dan pingsan.
Dan juga di trimester ke-3 juga harus berhati-hati karena pada saat sudah menjelang persalinan kontraksi palsu dapat di rasakan dari trimester ke-2 akhir dan trimester ke-3 awal apalagi yang sudah mendekati persalinan di usia kehamilan 36,37 minggu, nah itu juga harus lebih berhati-hati.
ADVERTISEMENT
Jadi apabila para bumil ingin mudik lebaran, pastikan dulu keadaan ibu hamil serta janin yang dikandungnya dalam keadaan sehat.

Bagaimana cara memastikan kondisi ibu hamil dan janin dalam keadaan yang sehat?

Ilustrasi ibu hamil periksa ke dokter. Foto: Shutterstock
Menurut Dokter Keven, dokter spesialis kebidanan dan kandungan, bahwa cara memastikan kehamilan dalam keadaan sehat pastinya dengan memeriksakan ke dokter kandungan dan di situ akan dilakukan pemeriksaan Ultrasonografi (USG), terus dilihat apakah cairan ketubannya cukup atau tidak, selain itu di cek ada lilitan atau tidak, dan dapat dilihat juga ada kontraksi atau tidak.
Dan juga akan di diperiksa tekanan darah ibu normal atau tidak, jangan sampai saat diperiksa ibu hamil tekanan darahnya tinggi atau preeklamsia. Nah, itu yang akan membahayakan ibu hamil saat perjalanan mudik.
ADVERTISEMENT
Misalnya bisa dibayangkan jika tekanan darahnya tinggi atau ada gejala preeklamsia yang lain seperti kaki bengkak di perjalanan yang harus berdiri yang cukup lama, berdesak-desakan, oksigen berkurang yang bisa menyebabkan komplikasi pada ibu dan janinnya.

Kendaraan apa saja yang diperbolehkan digunakan ibu hamil saat mudik?

Kendaraan yang diperbolehkan ibu yang sedang hamil untuk perjalanan mudik adalah kendaraan yang aman. Jadi transportasi darat, laut, maupun udara semuanya boleh-boleh saja, meskipun ibu hamil mudik naik motor itu juga boleh tapi harus memperhatikan keselamatan.
Jadi, jangan 1 motor 4-5 orang nah itu yang tidak diperbolehkan. Apalagi ibu hamil yang sudah memasuki kehamilan trimester ke-3 naik motor dengan banyak orang dan juga bawa banyak barang, itu sangat tidak diperbolehkan.
ADVERTISEMENT
Lalu untuk ibu hamil yang akan melakukan perjalanan jauh misalnya 9-10 jam, sebisa mungkin di perjalanan melakukan stretching setiap 2-3 jam sekali. Jadi, jangan duduk terlalu lama dalam satu posisi, ujar dr. Keven, SpOG.

Apa saja yang harus diperhatikan sebelum melakukan perjalanan jauh saat mudik lebaran?

Hal-hal yang harus diperhatikan ibu hamil saat ingin mudik yaitu :
Pertama, menerapkan protokol kesehatan.Jadi, harus tetap diingat bahwa pandemi belum selesai. Apabila ibu hamil ingin mudik lebaran harus tetap menggunakan masker, selain itu juga sudah harus divaksinasi covid-19.
Jadi vaksin covid booster itu sudah diperbolehkan untuk ibu yang sedang hamil khususnya di atas usia kehamilan 13 minggu. Jika belum vaksin booster bisa juga melakukan pemeriksaan antigen sebelum mudik.
ADVERTISEMENT
Kedua, kondisi ibu hamil harus dalam kondisi sehat. Ketiga, membawa konsumsi selama di perjalanan, tentunya konsumsi yang sehat ya! Selain itu jangan lupa membawa air mineral yang cukup, buah-buahan, susu hamil, dan multivitamin selama hamil. Keempat, membawa snack atau makanan ringan misal, roti, biskuit, untuk menemani perjalanan mudik ibu hamil.