Waspada Kandungan Skincare Saat Hamil

nur aini
Bidan homecare baby massage, perawatan ibu nifas Serta BBL dan Tenaga Kependidikan Laboran di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya
Konten dari Pengguna
26 Februari 2024 12:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari nur aini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi penggunaan skincare. foto: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi penggunaan skincare. foto: pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kali ini saya akan membahas tentang per skincare an pada ibu hami. Kira-kira ibu hamil boleh tidak ya menggunakan skincare?. Tentu saja boleh dong, mengingat memang ibu hamil mengalami perubahan hormonal yang bisa menyebabkan kulitnya cenderung lebih sensitive, berjerawat, muncul flek hitam bagi sebagian orang. Nah, sehingga boleh dong jika ibu hamil mau skincare an tapi ibu hamil juga perlu waspada terhadap kandungan dari skincare itu sendiri, karena tidak semua jenis skincare kandungannya aman untuk ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Hindari Kandungan Skincare/Cosmetik ini selama Hamil :
FDA mengkategorikan produk makanan, obat-obatan, kosmetik yang aman bagi ibu hamil menjadi 5 kategori meliputi :
A : well-controlied studies in humans show no risk to the fetus
B : No well-controlied studies have been conducted in humans; animal studies show no risk to the fetus
C : No well-controlied studies have been conducted in humans; animal studies have demostrated an adverse effect on the fetus
D : Evidence of human risk to the fetus exist; however, benefits may outweigh risks in certain situations
X : controlied studies in animals of humans demostrate fetal abnormalities; the risk in pregnant women dearly outweighs any possible benefit
ADVERTISEMENT
Yang aman untuk ibu hamil yaitu hanya kategori A dan B Saja, sedangkan kategori C,D,X tidak disarankan untuk ibu hamil dan sebaiknya dihindari.
Kategori produk skincare yang wajib di hindari bumil :
1. Obat jerawat atau acne fighting yang mengandung : Retin-A, retinol, isotretinoin atau derivat vitamin A, asam salisilat (BHA), Benzoyl Peroxide, Tetrasiklin.
ilustrasi obat jerawat. foto: pixabay.com
Beberapa publikasi ada yang menyebutkan penggunaan Retin-A bisa menyebabkan embrio pasif serta gangguan fungsi hati pada janin dan kecacatan pada janin, tetapi ada satu publikasi juga yang menyebutkan bahwa penggunaan kandungan di atas tidak ada masalah pada janin. Namun, FDA sendiri mengkategorikan kandungan-kandungan di atas dalam kategori C yang artinya sebaiknya di hindari untuk ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kandungan dalam obat jerawat yang masuk dalam kategori C, ada Asam Salisilat/BHA yang sering ditemukan di produk eksfloriator. Jadi sebaiknya juga di hindari dan untuk mencari alternatifnya yaitu Glicolic Acid (AHA), Lactic Acid, Mandelic Acid.
Untuk kandungan yang ketiga yaitu Benzoyl Peroxide, nah sebenarnya penyerapannya melalui kulit ini sangat sedikit kurang dari 5% serta metabolisme yang dikeluarkan melalui urine itu penuh. Tapi penggunaan dosis tinggi dapat menyebabkan kecacatan pada janin dan kategori FDA nya adalah C jadi sebaiknya di hindari penggunaannya untuk ibu hamil.
Untuk kandungan obat jerawat yang terakhir yaitu tetrasiklin, merupakan suatu antibiotik yang dapat menyebabkan perubahan warna gigi pada bayi yang dilahirkan di kemudian hari. Kemudian ada penelitian pada hewan yang bahwa menyebabkan kecacatan tulang pada janin dan kategori FDA nya adalah kategori D. Jadi, pastinya tidak diperbolehkan untuk digunakan ibu hamil.
ADVERTISEMENT
2. Produk Pemutih/pencerah kulit yang mengandung : Hidrokuinon dan Merkuri
Dalam FDA dikategorikan dalam kategori C, karena dengan dosis yang tinggi dapat menyebabkan kecacatan pada janin
3. Produk Sunscreen yang mengandung Oxybenzone
Ada penelitian yang menyebutkan bahwa penggunaan dosis sedang – tinggi oxybenzone dapat menyebabkan risiko penyakit hisprung pada bayi yang di lahirkan.
4. Produk Perawatan Kuku/Cat Kuku yang mengandung Formaldehyde, tolune, phthalates
Sebaiknya juga di hindari untuk keterpaparan yang terlalu tinggi, yang dapat menyebabkan gangguan pada janin nantinya.
Untuk semua ibu hamil boleh tampil cantik dan sehat tapi tetap memperhatikan kandungan-kandungan yang bisa beresiko untuk janin.