Konten dari Pengguna

Beberapa Keuntungan Menjadi Gap Year Bagi Calon Mahasiswa Baru

Nur Aini Fajarini
Mahasiswi Universitas Airlangga
28 Mei 2024 12:16 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nur Aini Fajarini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gap Year bisa bahagia, foto : Nur Aini Fajarini
zoom-in-whitePerbesar
Gap Year bisa bahagia, foto : Nur Aini Fajarini
ADVERTISEMENT
Readers mungkin sudah banyak mendengar mengenai gap year bukan? Ya, Gap year bisa diartikan sebagai menunda masuk jenjang perguruan tinggi dengan rentang waktu biasanya satu hingga dua tahun. Tidak serta merta kondisi ini dapat diterima oleh siswa kelas XII karena perlu adanya pertimbangan matang akibat suatu keadaan.
ADVERTISEMENT
Gap year memberikan beberapa perspektif baik dan buruk di kalangan masyarakat. Kebanyakan menganggap bahwa siswa gap year adalah siswa yang tidak berprestasi atau tidak pandai saat di bangku sekolah menengah atas. Siswa tersebut tidak memiliki kecukupan ilmu untuk melanjutkan kuliah karena dirasa otaknya kurang encer.
Akan tetapi, gap year bukanlah sesuatu hal yang memalukan loh! Walaupun situasi ini menjadi opsi terakhir untuk siswa yang ingin lanjut ke perkuliahan, disini akan diberikan beberapa hal positif yang bisa kita dapatkan pada saat gap year.
Pertama, meningkatkan kedewasaan dan kemandirian kita. Beberapa siswa yang memutuskan gap year ada yang mengambil langkah untuk mengikuti bimbingan belajar yang terkadang jauh dari rumah. Kondisi ini akan meningkatkan kemandirian seseorang untuk bisa melakukan manajemen waktu, uang, dan sosial dengan baik. Katakanlah pada masa ini kita mendapat pengalaman berharga yang belum tentu diraih orang lain. Teman, mentor, dan orang sekitar yang kita temui adalah guru baru yang memberikan wawasan kehidupan untuk kita lebih mawas diri. Selain itu, apapun kejadian yang kita alami pada masa ini adalah pelajaran hidup berharga yang bermanfaat bagi kehidupan kita kedepannya.
ADVERTISEMENT
Kedua, gap year memberikan peluang kepada kita untuk lebih fokus terhadap materi maupun soal ujian. Selama masa gap year, disamping melakukan aktivitas lain tentunya kita akan lebih fokus untuk belajar pada satu pembahasan terkait dengan materi ujian. Berbeda pada saat kelas XII kita akan membagi waktu untuk banyak hal seperti, ujian sekolah, ujian praktikum, ujian tengah semester, maupun ujian akhir semester dengan banyaknya mata pelajaran sehingga kurang fokus untuk mempelajari materi ujian masuk perguruan tinggi.
Ketiga, gap year dapat memberikan kebebasan kepada kita untuk explore minat dan bakat. Satu atau dua tahun gap year bukan berarti hanya terpacu untuk belajar, tetapi kita juga bisa melakukan aksi-aksi sosial seperti ikut volunteer atau sesekali refreshing mata maupun pikiran seperti pergi mendaki gunung atau ke pantai. Waktu senggang dapat kita manfaatkan dengan baik sehingga membuat diri kita menjadi lebih produktif.
ADVERTISEMENT
Keempat, gap year dapat membuat kita lebih menghargai dan mengenal kepribadian diri sendiri. Tidak sedikit seseorang merasa bahwa dirinya gagal, merasa apa yang dia lakukan selalu salah, dan menjadi orang yang paling tidak berguna. Let’s say, membandingkan pencapaian diri dengan orang lain dan memandang dunia ini tidak adil. Tidak semua hal yang kita lakukan akan berbuah manis teman-teman. Setiap pertandingan tentu ada yang menang atau kalah dan kita perlu evaluasi dengan latihan lebih keras agar mendapatkan juara yang kita inginkan. Kita tidak bisa menyelaraskan hidup kita dengan orang lain karena cerita kita juga tidak kalah keren. Akan ada masa yang indah hingga kita sangat berterima kasih kepada Tuhan tentang apa yang kita dapatkan. Gap year juga membuat kita merenung tentang betapa pentingnya berterima kasih kepada diri sendiri karena sudah mau berusaha dan berpikirlah bahwa diri kita ini sangat hebat.
ADVERTISEMENT
Beberapa hal positif dari gap year di atas memberikan gambaran bahwa hidup kita sangat berharga. Hidup kita tentu berbeda dengan orang lain. Hari ini gagal kita bangkit begitupun seterusnya sampai mencapai sesuatu yang kita inginkan. Seandainya tidak sesuai dengan yang kita harapkan, setidaknya sudah mencoba dan lebih menghargai perjuangan yang sudah kita lakukan.
Referensi
Hanifuddin, M. I., Rudi Cahyono. (2021). Hubungan antara Social Comparison dengan Self Esteem pada Alumni SMA/sederajat yang Menjalani Gap Year. Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental.1(1), 859-869.
Nuryati, Yudisa, D. L. S., Nurul, H. (2022). Motivasi Gap-Year pada Mahasiswa Akper Pemkab Ngawi. CAKRA MEDIKA. 9(1).