Konten dari Pengguna

Gaslighter: Sang Manipulator Andal Tersembunyi

Nur Amalina Khairunnisa
Mahasiswi Psikologi Universitas Gadjah Mada
22 Desember 2021 19:25 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nur Amalina Khairunnisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Foto: https://www.istockphoto.com/id/foto-foto/image-manipulation
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Foto: https://www.istockphoto.com/id/foto-foto/image-manipulation
ADVERTISEMENT
“Kamu terlalu sensitif!”
“Aku cuma bercanda aja, kok kamu lebay banget sih!”
ADVERTISEMENT
“Aku ga pernah lakuin itu kok, kamu aja yang ngada-ngada!”
Apakah lawan bicaramu pernah berkata seperti itu ketika sedang beargumen dengan kamu? Jika kamu menjawab “iya”, maka kamu harus berhati-hati, karena bisa jadi kamu sedang menjadi target manipulasi gaslighter!

Apa Itu Gaslighting & Gaslighter?

Menurut J.B. Snow, gaslighting adalah suatu usaha yang dilakukan orang untuk memanipulasi realita yang kita miliki. Tujuannya adalah untuk memaksa sang korban untuk menerima realita palsu tersebut dan mengalihkan perasaan bersalah orang yang salah kepada korbannya (Snow, 2015). Nah, gaslighter itu sendiri adalah sebutan bagi orang-orang yang melakukan gaslighting.
Gaslighting ini adalah bentuk perilaku yang kerap muncul pada suatu hubungan toxic. Tidak hanya antara orang yang berpacaran saja, perilaku seperti ini bisa terjadi antar teman, dan bahkan hubungan anatara orang tua dan anak. Perilaku ini sangatlah berbahaya karena dapat menyiksa secara emosional korban.
ADVERTISEMENT
Sedikit fun fact, istilah gaslighting pertama kali muncul dalam suatu drama pada tahun 1938 oleh Patrick Hamilton berjudul “Gaslight” yang menceritakan tentang seorang wanita yang mencoba membohongi dan memanipulasi suaminya agar suaminya percaya bahwa ia gila. Seiring berjalan waktu istilah gaslight menjadi suatu istilah dalam dunia psikologi. Cukup menarik bukan?

Proses dan Dampak Gaslighting

Kita telah mengetahui apa itu gaslighting, namun bagaimana sih sebenarnya seorang gaslighter dapat memanipulasi korbannya? Apakah mereka menggunakan trik-trik khusus untuk melakukannya?
Dikutip dari verywellmind.com, teknik yang digunakan oleh gaslighter adalah dengan cara merusak persepsi seseorang tentang realita. Ia akan mengatakan bahwa kamu itu pembohong dan hal-hal yang dikatakanmu tidak pernah terjadi. Ia akan menuduh kamu berhalusinasi ataupun bahwa kamu sudah gila. Hal ini akan menyebabkan keraguan terhadap dirimu sendiri dan merusak kepercayaan dirimu. Kamu mungkin akan berpikir apakah ada yang salah dengan dirimu sendiri dan merusak kesehatan mental kamu.
ADVERTISEMENT
Gaslighting akan sangat berdampak kepada seseorang terutama kepada kesehatan mentalnya. Beberapa hal yang akan terjadi kepada seseorang yang sedang terkena gaslighting adalah sebagai berikut:

Lalu, Bagaimana Ciri-Ciri Seorang Gaslighter Agar Kita Bisa Menghindari Mereka?

Kita harus sangat berwaspada terhadap seorang gaslighter, karena mereka dapat membuat hidup kita menjadi sangat sengsara. Banyak sekali orang-orang yang masuk ke dalam suatu hubungan toxic dan abusive dengan seorang gaslihgter dan sangat susah sekali untuk keluar dan lari darinya. Oleh karena itu kita harus bisa untuk mencegah hal ini terjadi dengan cara mengetahui karakteristik orang-orang gaslighter. Berikut beberapa sifat dan karakteristik gaslighter dikutip dari esai oleh Andrew D. Spear (Spear, 2019):
ADVERTISEMENT
1. Intoleran dan tidak dapat menerima kritik
Seorang gaslighter tidak memiliki sikap toleransi terhadap orang-orang di sekitarnya. Ia tidak suka jika dirinya dikritik dan tidak pernah mau bertanggung jawab akan kesalahannya. Mereka sering sekali merendahkan pemikiran korban-korban mereka dan tidak peduli bagaimana perasaan mereka.
2. Pembohong yang andal
Gaslighter adalah seorang yang suka bohong terutama apabila mereka sedang dalam kondisi dipojokkan atas kesalahan mereka. Mereka dengan mudah dapat mengubah pandangan seseorang dan justru menunjuk korban mereka sebagai orang yang berbuat salah.
3. Asertif
Tidak hanya seorang pembohong, mereka juga sangatlah asertif dengan pernyataan-pernyataan mereka. Akibatnya kita yang menjadi pendengar akan sulit menolak apa yang sedang dikatakannya. Dia pembicara yang andal dan dapat memperluas pernyataan-pernyataannya hingga sang korban dapat percaya dengan perkataannya.
ADVERTISEMENT
4. Selalu ingin merasa berkuasa
Salah satu tujuan seorang gaslighter untuk memanipulasi korbannya adalah untuk merasa berkuasa akan korbannya. Untuk merasakan bahwa dirinyalah yang paling kuat. Gaslighter pun akan selalu merendahkan korbannya dan meyakinkan bahwa korbannya tidak mampu melakukan apa-apa.
Gaslighter adalah seseorang yang sangat berbahaya, manipulatif, serta toxic terhadap seseorang. Sangat sulit bagi seseorang untuk keluar dari hubungan yang manipulatif, kita layaknya sedang dicuci otak oleh mereka. Oleh karena itu, kita harus benar-benar bisa menjaga diri dan memilih pergaulan yang baik bagi diri kita agar tidak terjerumus ke dalam hubungan-hubungan yang dapat merusak dan menyakiti diri kita.

DAFTAR PUSTAKA

Andrew D. Spear. (2020). Gaslighting, Confabulation, and Epistemic Innocence. Topoi, 39, 229–241.
ADVERTISEMENT
Sherri Gordon. (2021, November 2). What Is Gaslighting? Verywellmind. https://www.verywellmind.com/is-someone-gaslighting-you-4147470
Snow, J. B. (2015). Gaslighting: The Ultimate Narcissistic Mind Control.
Spear, A. D. (2019). Epistemic dimensions of gaslighting: peer-disagreement, self-trust, and epistemic injustice. Inquiry, 1–24. https://doi.org/10.1080/0020174X.2019.1610051