Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Liburan Sekaligus Healing Sendirian Ke Bromo Dan Malang
20 Februari 2023 22:48 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Nur Annisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejak anak-anak saya suka bepergian keluar kota karena orang tua saya dulu sering menghadiri acara seminar maupun workshop di beberapa kota.
ADVERTISEMENT
Bagi saya mengunjungi kota lain akan memberikan pengalaman berbeda seperti mengenal makanan khas, bahasa daerah, budaya dan sejarah juga menikmati pemandangan alam yang indah seperti gunung, bukit, pantai, danau dan air terjun.
Hal inilah yang membuat saya ingin bisa berpetualang ke berbagai tempat di seluruh Indonesia karena saya yakin masih banyak tempat wisata keren yang belum pernah diekspos media. Salah satu kota yang ingin saya datangi sejak beberapa tahun lalu adalah kota Malang yang terkenal dengan udara sejuknya.
Awalnya saya ingin liburan ke Malang tahun 2019 namun karena pandemi harus tertunda beberapa tahun. Hikmahnya adalah saya bisa menabung dan bisa menyiapkan fisik dan mental saat pergi ke Malang.
Sekitar bulan Juli 2021 saya mencari informasi mengenai trip ke Bromo dan Malang melalui media sosial. Memang menarik karena harganya murah dan bisa mendapatkan teman baru saat liburan. Namun kekurangannya adalah waktu yang ditentukan tidak sesuai dengan jadwal saya dan tempat penginapan serta kendaraan belum tentu nyaman sesuai selera.
ADVERTISEMENT
Lalu saya mempertimbangkan untuk bepergian sendiri, ternyata di beberapa media sosial solo traveling atau liburan seorang diri bagi perempuan mulai menjadi tren. Saya lalu meyakinkan diri sendiri untuk bisa bepergian ke tempat yang asing dan jauh dalam beberapa hari.
Ternyata semesta mendengar keinginan saya karena satu bulan kemudian salah satu pengusaha terkenal asal Malang meresmikan bus sleeper premium dengan jurusan Jakarta dan Malang. Tanpa pikir panjang saya lalu mengunduh aplikasi dan memesan tiket tersebut untuk jadwal awal September 2022.
Setelah membeli tiket bis sleeper juragan 99 jurusan Malang, saya menemukan homestay unik dengan lokasi yang cukup strategis, biaya murah dan desain yang instagramable. Di homestay Rumah Jaksa Agung ini juga menyediakan open trip ke Bromo dengan harga terjangkau termasuk dengan dokumentasinya. Terakhir saya memesan tiket bus sleeper Sinar Jaya untuk kembali ke Jakarta.
ADVERTISEMENT
Saat keberangkatan bus yang saya naiki sangat bersih, nyaman juga aman sehingga bagi perempuan yang melakukan perjalanan juga tenang. Dengan biaya Rp 600.000 saya sudah mendapatkan snack, air mineral, makan malam dan bebas membuat minuman dengan air panas.
Begitu sampai di Malang saya terkesan dengan udara yang sejuk, makanan yang enak dan murah, tidak macet dan orang yang ramah. Saat menaiki Bromo pun penuh tantangan karena saya dan rombongan lainnya dijemput tengah malam lalu menaiki jip untuk menuju tempat matahari terbit dengan jalan berliku.
Sampai di kaki gunung Bromo jam 04.00 pagi udara sangat dingin dan bikin saya menggigil untungnya saya memakai baju tebal dan jaket sehingga bisa jalan kaki ke tempat transit sementara. Sembari menunggu matahari terbit saya minum air putih hangat di warung dan buang air kecil di toilet umum.
ADVERTISEMENT
Menjelang matahari terbit, kami lalu naik keatas dengan medan yang terjal dan berbatu namun saat sampai diatas rasa lelah terbayar puas dengan pemandangan yang indah. Impian saya sejak lama mendatangi Bromo sudah tercapai dan tak henti saya bersyukur dalam hati atas kesempatan ini.
Setelah puas foto-foto, lalu turun dan menuju bukit Teletubbies dimana kita bisa menikmati langit biru yang cerah, udara yang sejuk serta sinar matahari yang hangat. Walaupun sinyal operator tidak bisa diakses justru saya menikmati momen ini karena bisa lebih dekat dengan alam dan menyegarkan badan juga pikiran.
Terakhir menuju savana atau padang rumput disini juga menarik karena tempatnya luas, tenang juga menarik untuk didokumentasikan. Jam sebelas lewat kami akhirnya turun ke tempat transit dan menuju penginapan untuk istirahat. Selama dua belas jam keluar rasanya senang dan bersyukur bisa melalui semuanya dengan lancar dan selamat.
Hari berikutnya saya mengeksplor Batu yang ada di wilayah perbukitan dimana saya memetik buah apel di wisata Agro, makan siang di bawah pepohonan, mengunjungi air terjun Coban Rondo dan menjelajah museum angkut kota Malang. Walaupun badan capek karena seharian menjelajah Batu ditemani hujan deras tapi hati senang dan tidur juga nyenyak.
Keesokan harinya saya ke Kampung Warna-Warni dan Tridi yang mudah diakses dengan ojek online. Cukup membayar tiket masuk Rp 5000 bisa berkeliling kampung sepuasnya sambil mencari spot foto yang instagramable. Saya sempat bertemu turis Singapura dan meminta tolong untuk difotokan. Kurang lebih satu jam saya berkeliling dan foto ternyata walaupun sendiri masih bisa menikmati karena warga sekitar yang ramah juga mau membantu.
Selesai keliling kampung Warna-Warni saya menuju museum Mpu Purwa yang lokasinya agak jauh dari pusat kota Malang. Di museum ini tidak ada tiket masuk alias gratis, terdiri dua lantai dimana penataannya bagus juga rapi. Selama di dalam saya merasa nyaman karena bersih, dingin juga wangi senang bisa belajar sejarah di tempat yang bagus sehingga pulang kesan yang saya rasakan juga bahagia.
ADVERTISEMENT
Malamnya saya membeli oleh-oleh di Goedang Oleh-Oleh untuk keluarga dan teman di Jakarta. Di tempat ini banyak pilihan mulai dari makanan, minuman, pakaian, tas, sepatu, topi, gantungan kunci dan lainnya. Harganya terjangkau pelayanan staf juga cepat walaupun sempat terkendala pilihan pembayaran akhirnya bisa diselesaikan dengan kartu debit.
Hari terakhir di Malang rasanya sedih karena harus meninggalkan kota yang menyenangkan dalam beberapa hari namun juga senang karena banyak pekerjaan yang menanti di Jakarta. Perjalanan kembali ke Jakarta berjalan lancar dan selamat walaupun terlambat tiga puluh menit tapi masih bisa dimengerti oleh saya dan penumpang lainnya.
Selama liburan beberapa hari di Malang sebagian besar list tempat yang ingin saya datangi bisa terwujud, ditambah bisa ketemu teman komunitas baru dikenal yang memiliki minat yang sama, bisa menjelajah beberapa tempat unik, menikmati makanan enak dan harga murah, merasakan udara sejuk, menikmati langit yang biru dan pastinya menenangkan diri dari kesibukan serta rutinitas di ibukota yang melelahkan.
ADVERTISEMENT
Pelajaran yang saya dapatkan dari liburan ini adalah berani mengambil keputusan yang berbeda, ikuti hati nurani untuk bepergian sendiri, cari informasi yang detail sebelum pergi, menjaga pikiran dan perilaku dimanapun berada, percaya diri juga optimis jika bisa menjalani segala sesuatu dengan lancar. Hasilnya saya kini makin percaya diri untuk bepergian sendiri ke luar kota bahkan luar negeri karena sudah mengalami sendiri juga menginspirasi teman-teman lainnya untuk melakukan hal yang sama.
Jangan biarkan ketakutan dan keraguan memudarkan cita-cita dalam diri sendiri, karena kesuksesan juga kebahagiaan ditentukan oleh usaha diri sendiri. Ketika kita berhasil mewujudkan impian dengan usaha sendiri rasanya puas dan bangga bisa mandiri tanpa tergantung dengan orang lain. Saya kini lebih mengenal diri sendiri, lebih bersyukur dengan apa yang dimiliki, lebih fokus menjalani aktivitas yang saya minati dan ingin bisa bermanfaat bagi sekitar dengan apa yang dimiliki.
ADVERTISEMENT
Bagi perempuan yang ingin bepergian sendiri kini banyak fasilitas yang memudahkan seperti pesawat, kereta api, bus sleeper, dan hotel kapsul dengan fitur keamanan yang canggih sehingga bisa leluasa healing seorang diri.