Konten dari Pengguna

Digitalisasi UMKM Desa Pondok: Mahasiswa Undip Terapkan Sistem Pembayaran QRIS

Nur Annisaa Meiarti Fajrin
Mahasiswa Informatika Universitas Diponegoro
13 Agustus 2024 15:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nur Annisaa Meiarti Fajrin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Wonogiri (12/08/2024) — Di era digital yang semakin berkembang, penggunaan teknologi dalam transaksi keuangan menjadi kebutuhan yang tak terelakkan. QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah standar pembayaran digital yang memudahkan pelaku usaha dalam menerima berbagai macam pembayaran elektronik dengan satu kode QR. Inovasi ini ditujukan untuk mempercepat proses transaksi, meningkatkan efisiensi, dan menjangkau pasar yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
Pada hari Senin, 12 Agustus 2024, Nur Annisaa' Meiarti Fajrin, seorang mahasiswa Universitas Diponegoro yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, mengambil langkah strategis untuk memperkenalkan QRIS kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat. Program ini difokuskan pada para pelaku UMKM seperti produsen Jamu Gendong dan Tempe, yang menjadi ciri khas desa ini.
Gambar 1, Pendampingan Digitalisasi Pembayaran UMKM Jamu di Dusun Blabak
zoom-in-whitePerbesar
Gambar 1, Pendampingan Digitalisasi Pembayaran UMKM Jamu di Dusun Blabak
Gambar 2, Pendampingan Digitalisasi Pembayaran UMKM Tempe di Dusun Pondok Wetan
Tujuan utama dari program pendampingan ini adalah untuk memperkenalkan teknologi pembayaran digital kepada para pengusaha UMKM di Desa Pondok. Dengan QRIS, para pengusaha ini dapat menerima pembayaran non-tunai dari berbagai aplikasi dompet digital yang digunakan oleh konsumen, sehingga transaksi menjadi lebih cepat dan aman.
Nur Annisaa' Meiarti Fajrin, seorang mahasiswa Universitas Diponegoro yang terlibat dalam program ini, menjelaskan bahwa kebanyakan pelaku UMKM di Desa Pondok masih mengandalkan transaksi tunai. "Kami ingin membantu para pelaku UMKM untuk beralih ke pembayaran digital, yang tidak hanya mempermudah proses transaksi, tetapi juga membuka peluang untuk menjangkau konsumen yang lebih luas," ungkap Annisaa.
ADVERTISEMENT
Annisaa memberikan pelatihan intensif tentang penggunaan QRIS, mulai dari cara mengunduh aplikasi hingga mengintegrasikannya ke dalam kegiatan usaha sehari-hari. Annisaa juga mendampingi para pengusaha dalam menerapkan teknologi ini, memastikan bahwa setiap langkah dijalankan dengan benar.
Bu Susi, salah satu pengusaha Jamu Gendong di Desa Pondok, merasakan manfaat dari pelatihan ini. "Awalnya saya khawatir penggunaan QRIS akan sulit, tapi setelah dibimbing oleh adik-adik mahasiswa, ternyata sangat mudah dan praktis. Sekarang, saya bisa melayani pembayaran digital dengan lebih percaya diri," ujarnya.
Di sisi lain, Bu Sisri, produsen Tempe yang sudah lama berusaha di desa ini, juga mengapresiasi penggunaan QRIS dalam usahanya. "Dengan QRIS, saya bisa menerima pembayaran dari berbagai aplikasi digital. Ini sangat memudahkan, terutama bagi pelanggan dari luar desa yang lebih suka bertransaksi secara non-tunai," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya pendampingan dari mahasiswa Undip, UMKM di Desa Pondok kini memiliki kesempatan untuk bertransformasi menuju era digital. Adopsi QRIS bukan hanya memudahkan transaksi, tetapi juga membuka jalan bagi pengembangan usaha yang lebih modern dan kompetitif.
Dalam kegiatan ini, Annisaa secara langsung membagikan brosur yang berisi panduan praktis tentang cara membuat QRIS dengan penjelasan yang mudah dipahami. Annisaa berharap para pelaku UMKM di Desa Pondok dapat segera mengimplementasikan QRIS untuk mempermudah transaksi dan meningkatkan daya saing usaha mereka di era digital ini.
Gambar 3, Brosur QRIS
Program yang dilaksanakan pada 12 Agustus 2024 ini menjadi contoh baik bagaimana digitalisasi dapat diimplementasikan di tingkat desa, memberikan harapan bagi UMKM lain untuk mengikuti jejak yang sama dan meraih kesuksesan di era digital.
ADVERTISEMENT
Penulis: Nur Annisaa' Meiarti Fajrin - S1 Informatika
Dosen Pembimbing Lapangan: