Konten dari Pengguna

Memilih Strategi Pembelajaran yang Tepat Saat Pandemi

Nur Arviyanto Himawan
Magister Pendidikan Fisika dan Pengamat Pendidikan
21 Februari 2021 13:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nur Arviyanto Himawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pembelajaran Daring. Foto oleh Julia M Cameron dari Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pembelajaran Daring. Foto oleh Julia M Cameron dari Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Strategi pembelajaran yang tepat diperlukan untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Pembelajaran daring yang diterapkan selama pandemi mendorong pendidik untuk dapat memilih strategi pembelajaran secara cerdas. Akan tetapi, seringkali para pendidik kesulitan untuk menentukan strategi pembelajaran tersebut. Oleh karena itu, hasil belajar yang didapat pun tidaklah maksimal. Peter F. Oliva dalam buku Developing the Curriculum (1992) memberikan beberapa pedoman bagi guru maupun dosen agar dapat memilih strategi pembelajaran yang tepat. Berikut ini penjelasan dari pedoman tersebut, dengan beberapa tambahan dari penulis.
ADVERTISEMENT

Kondisi Siswa

Strategi pembelajaran perlu disesuaikan dengan kebutuhan, minat, dan gaya belajar siswa. Hal ini memang sulit dilakukan, mengingat setiap siswa memiliki ciri khas masing-masing. Akan tetapi, pendidik dapat mengidentifikasi kondisi siswa yang dominan sebagai bahan pertimbangan memilih strategi pembelajaran. Selain itu, pendidik juga dapat mengajak para siswa untuk ikut serta dalam merencanakan pembelajaran. Hal ini biasa dilakukan di jenjang perguruan tinggi, namun jarang dilakukan di jenjang sekolah.

Kemampuan Guru

Sebagaimana siswa, pendidik juga memiliki ciri khas tersendiri dalam cara mengajarnya. Cara mengajar tersebut biasanya mencerminkan kemampuan mengajar yang dimiliki, misal ada pendidik yang kuat dalam kemampuan verbal, ada yang kuat dalam menyediakan media pembelajaran, dan lainnya. Itu semua merupakan modal untuk memilih strategi pembelajaran yang tepat dan dapat dilakukan oleh guru. Akan tetapi, pendidik juga harus terus berusaha meningkatkan kemampuan mengajarnya, sehingga dapat menguasai berbagai macam strategi pembelajaran.
ADVERTISEMENT

Materi Pembelajaran

Materi dan tujuan pembelajaran menjadi salah satu hal penting dalam memilih strategi pembelajaran. Setiap mata pelajaran atau mata kuliah memiliki ciri khas keilmuan masing-masing. Oleh karena itu, strategi pembelajaran yang diterapkan pun dapat berbeda. Sebagai contoh, pendidik dapat memadukan metode ceramah dan demonstrasi saat mengajar materi fisika yang sering dianggap sulit, agar siswa dapat lebih memahami materi tersebut. Contoh lain, materi olahraga tentu lebih mudah dipahami jika dipraktikan secara langsung, daripada hanya membaca teorinya.

Ketersediaan Waktu

Waktu pembelajaran yang tersedia perlu menjadi pertimbangan dalam memilih strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran yang menggunakan metode eksperimen memerlukan waktu pembelajaran yang cukup lama. Begitu pun ketika menggunakan metode tanya jawab (diskusi). Oleh karena itu, para pendidik perlu mengimajinasikan pelaksanaan strategi dan waktu yang dibutuhkan, agar nantinya dapat disesuaikan dengan waktu yang tersedia.
ADVERTISEMENT

Ketersediaan Fasilitas

Pendidik perlu mengeksplor berbagai LMS ataupun website penyedia materi dan simulasinya, yang memiliki potensi untuk diterapkan dalam proses pembelajaran. Hal ini untuk menghindari kejenuhan yang timbul akibat penggunaan media yang monoton. Tidak dapat dipungkiri bahwa pembelajaran daring yang dilakukan menuntut tersedianya gawai. Hal tersebut juga memunculkan polemik, seperti terbatasnya kuota internet, sulitnya mendapatkan jaringan internet yang stabil, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, pendidik perlu menyikapi hal tersebut secara bijak. Apabila memungkinkan, pendidik dapat menerapkan strategi pembelajaran secara offline dengan bantuan modul. Modul menjadi salah satu alternatif pilihan karena merupakan bahan ajar yang sifatnya mandiri. Penggunaan modul tersebut dapat mendorong siswa untuk belajar dan mengevaluasi diri secara mandiri, karena di dalamnya terdapat petunjuk dan umpan balik terkait apa yang harus dilakukan siswa.
ADVERTISEMENT
Daftar Pustaka:
Oliva, Peter F. 1992. Developing the Curriculum: Third Edition. New York: Harper Collins Publishers.
Nur Arviyanto Himawan
Mahasiswa Magister Pendidikan Fisika UNY