Konten dari Pengguna

Krisis Literasi di Indonesia: Tantangan dan Solusi

Nur Assiyah Hariyani
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan keguruan Program Studi Manajemen Pendidikan
28 November 2024 17:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nur Assiyah Hariyani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
membaca buku. ( sumber : Nur Assiyah)
zoom-in-whitePerbesar
membaca buku. ( sumber : Nur Assiyah)
ADVERTISEMENT
Tahukah Anda bahwa minat baca di Indonesia hanya mencapai 0,001% (UNESCO) ? Yang mana artinya diantara 1000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang suka membaca. bukankah ini hal yang miris? melihat fasilitas dan teknologi Indonesia untuk mendukung kegiatan membaca telah bergerak maju, tetapi mengapa minat baca malah terbelakang?
ADVERTISEMENT
Fakta lain juga berbicara dalam riset yang dilakukan oleh Central Connecticut State University yang bertajuk World's Most Literate Nations Ranked pada Maret 2016 lalu, mereka menyatakan bahwa Indonesia berada di peringkat 60 dari 61 negara, di bawah Thailand(59) dan di atas Bostwana(61).
Tidak hanya itu, berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assesment (PISA) yang dirilis oleh Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) 2019 lalu, Indonesia termasuk 10 Negara terbawah dalam tingkat literasi. Indonesia menduduki peringkat 62 dari 70 Negara.
Dikutip dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK), bahwasannya sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni sangat dibutuhkan jelang Indonesia Emas tahun 2045. Tiga aspek yang dipersiapkan untuk SDM mumpuni adalah literasi dasar, karakter, dan kompetensi.
ADVERTISEMENT
Penyebab Krisis Literasi
Ada beberapa faktor yang menyebabkan krisis literasi di kalangan pelajar:
ADVERTISEMENT
Solusi untuk Meningkatkan Literasi
Meningkatkan literasi di Indonesia memerlukan langkah nyata dari berbagai pihak. mulai dari keluarga, sekolah, hingga pemerintah. Literasi bukan hanya soal kemampuan membaca, tetapi juga menumbuhkan minat dan kebiasaan membaca sejak dini, Berikut beberapa solusi yang bisa diterapkan untuk membantu mengatasi krisis literasi dan mendorong generasi muda Indonesia menjadi lebih gemar membaca.
1. meningkatkan Kualitas Pendidikan
2. Mendorong Minat Baca
ADVERTISEMENT
3. menggunakan Teknologi Secara Bijak
Mengatasi krisis literasi di Indonesia memerlukan upaya bersama dari pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat, dan sektor swasta. Dengan memperkuat program literasi di sekolah, meningkatkan akses ke bahan bacaan, mengajarkan digital literasi, membangun peran positif media massa, mendukung komunitas, dan melibatkan sektor swasta, kita dapat membangun fondasi kuat untuk negeri yang lebih pintar dan berpengetahuan.