Konten dari Pengguna

Mengenal Batik Salem Bersama Mahasiswa KKN Kel. 11 Universitas Peradaban

Nur Aura Setyaningrum
Seorang mahasiswi angkatan 2019 dengan jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Peradaban.
6 Maret 2023 6:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nur Aura Setyaningrum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Batik menjadi salah satu daerah di Brebes, Salem juga menjadi wilayah kecamatan yang terletak di ujung barat daya. Daerah yang dikeliling oleh pegunungan dan perbukitan cantik ini menjadi salah satu daya tarik yang memikat hati masyarakat, salah satunya Gunung Lio Kumbang yang memanjang dari Batasan jawa barat ke timur dengan dibatasi oleh aliran sungai pemali, selain itu terdapat pula perbukitan Baribis Kutabima. Uniknya, meski terletak di daerah wilayah Jawa Tengah namun penggunaan, bahasa keseharian mereka menggunakan Bahasa Sunda, terdapat 21 desa pada kecamatan ini salah satunya yaitu desa Bentarsari.
ADVERTISEMENT
Hasil Batik Tulis daerah Salem Bentarsari
Daerah yang kaya akan banyak budaya ini juga terkenal dengan produksi Batik serta Anyamannya, Batik telah ditetapkan oleh Unesco sebagai warisan budaya tak benda, Batik Salem atau Batik Brebesan menjadi sebuah budaya milik daerah Brebes yang wajib untuk dilestarikan. Batik Salem sendiri pertama kali masuk Bentarsari untuk pertama kalinya yaitu pada tahun 1917 atau abad ke 19. berawal dari seorang pemuda bernama Sutarso yang menikah dengan dengan gadis menawan asal Pekalongan ini yang bernama Surtami. Setelah kedunya menikah kemudian memutuskan untuk tinggal di daerah Bentarsari, Salem. Gadis asal Pekalongan ini turut mengenalkan Batik tulis pada tetangga sekitar rumahnya, tidak hanya sampai situ namun dia juga berperan dalam pengembangan Batik di daerah Salem hingga dapat terkenal seperti sekarang. namun selain itu peran masyarakat Salem yang terus melestarikan bagaimana proses Batik dari awal hingga akhir dapat terjadi. ada beberapa rumha produksi Batik Salem ini contohnya Ella Batik, Mawar Batik dan Familia Batik.
ADVERTISEMENT
Motif batik brebes merupakan motif warisan leluhur yang didominasi nilai-nilai konservatif, seperti motif kopi pecah, manggar, atau gringsing. Balai Besar Batik Yogyakarta merumuskan identitas batik Salem dengan living culture masyarakat Kabupaten Brebes, menjadi branding image tentang Brebesan. motif kopi pecah merupakan salah satu motif klasik warisan leluhur maayarakat salem yang masih terjaga keasliannya dan menonjolkan nilai konservatif dari batik salem.
Motif Batik Brebes juga menjadi salah satu warisan leluhur yang kebanyakan diisi nilai-nilai konservatif seperti motif kopi pecah, manggar atau juga gringsing. Balai Besar Batik Yogyakarta yang memuruskan identitas batik Salem dengan living culture masyarakat Kabupaten Brebes. dengan branding image mengenai Brebesan. Motif Kopi Pecah yang menjadi salah satu motif warisan leluhur yang dimiliki oleh masyarakat Salem dengan keaslian yang masih terjaga keaslianannya dengan menonjolkan nilai konserbatif dari Batik Salem.
ADVERTISEMENT
Kebersamaan Mahasiswa KKN Tematik Kelompok 11 Universitas Peradaban dengan Ella Batik
Mengenal mengenai rumah produksi Batik yang berada di Daerah Salem, seperti Ella batik merupakan usaha batik perorangan yang didirikan oleh ibu ella tiga tahun silam. pendirian usaha berawal dari keinginannya untuk membantu suami dan mengembangkan usaha membatiknya sendiri. Sebelumnya, ibu Ella sudah mulai belajar membatik semenjak kecil, berbekal dari pengalaman orang tuanya. Ia mulai membatik di usaha milik orang lain dan sempat berhenti beberapa tahun hingga akhirnya mendirikan Ella batik. Ella batik sudah memiliki puluhan pola batik, baik dari warisan pola milik desa ataupun pola yang bu Ella buat sendiri sesuai dengan permintaan pelanggan. Salah satu satu pola batik yang terkenal dari batik salem yang ibu Ella produksi adalah pola kopi pecah. Sebagai pemilik, ibu Ella mengelola usaha batiknya seorang diri dan hanya dibantu 5 karyawannya jika memiliki banyak pesanan, pemasaran Ella batik sendiri sudah menjangkau luar pulau jawa, termasuk sumatra.
ADVERTISEMENT
Usaha batik lainnya terdapat di desa babakan, Familiya batik yang didirikan oleh ibu memi. Sebagai seorang anak dari ibu pembatik, ibu memi sudah mulai belajar membatik sejak kecil. Kegemarannya pada batik dan niatnya untuk memperoleh sumber keuangannya sendiri, ibu memi mendirikan familiya batik. Banyak pola yang ditawarkan dari usaha batik milik ibu memi. Termasuk salah satunya adalah pola bambu. Sebagai pembatik, keinginan berinovasi tentunya sering terjadi. Karena itulah ibu memi memiliki dia pola miliknya sendiri. Permintaan pelanggan sudah menjangkau jakarta bahkan luar pulau jawa yakni sumatra.
Selain kedua usaha batik tersebut, terdapat Mawar Batik dengan beralamatkan didekat balai desa Bentarsari, Ibu Pupung selaku pemilik batik usaha keluarga ini terus mengembangkan hingga dapat sebesar sekarang, dimulai tahun 2014, mulai belajar mengembangkan skill batiknya semenjak dini Ibu Pupung terus konsisten dalam menggeluti dunia batik. Selain menjadi pembatik beliau juga menjadi seorang kader dalam bidang kesehatan dan PKK selain untuk mengisi kegiatan beliau juga menjadikan koneksi yang didapat melalui kegiatan kesehatan dan PKK sebagai salah satu cara dalam mempromosikan usahanya seperti contohnya didalam event kain tidak pernah tertinggal untuk dibawa agar para calon koncumen dapat melihat bagaimana cantiknya batik yang dimiliki oleh Mawar Batik.
Kebersamaan Mahasiswa KKN tematik kelompok 11 Universitas Peradaban dengan Familiya Batik
Menjadi pelaku usaha batik tidak hanya serta-merta mengenai bisnis saja namun juga menjadi salah satu dari bentuk pelestarian agar batik tetap dapat eksis dan dicintai masyarakat Indonesia, seperti halnya batik salem tentu saja setiap daerah memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing yang menjadikannya sebagai keindahan yang pantas untuk diperkenalkan keseluruh dunia, kita sebagai masyarakat juga patut untuk berpartisipasi agar kecintaan pada batik dapat tumbuh sedini mungkin.
ADVERTISEMENT
Penulis:
Mahasiswa KKN Tematik Kelompok 11 Univeristas Peradaban.