Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Coca-cola Foundation: Proyek Water Neutral Untuk Pengembangan Ekonomi dan Lingkungan
15 November 2017 11:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari Nur Baiti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Jakarta, 22 Agustus 2017 - bertepatan dengan acara Kumparan Onboarding Batch 2 di hari kedua, Coca-cola foundation Indonesia, sebagai salah satu pengisi talkshow, menegaskan komitmennya mengenai proyek Water Neutral yang di Indonesia sebagai salah satu dari Sustain Ability Business dari Coca-cola Foundation.
ADVERTISEMENT
Saat ini sudah lebih dari 50% bisnis di seluruh dunia sudah mulai memanfaatkan perubahan iklim yang terjadi, sebagai kesempatan untuk meningkatan peluang ekonomi, hal ini juga dilakukan oleh Coca-cola Foundation guna mengembangkan bisnis mereka dan sekaligus dapat menyelamatkan lingkungan.
Coca-cola sebagai suatu perusahaan minuman tentu menggunakan air sebagai bahan utama untuk membuat produk mereka, untuk itu Coca-cola Foundation memilih krisis air dalam mengimplementasikan Sustain Ability Businessnya melalui Water Neutral Project yang bermotto:

"For Every Drop We Used We Give One Back"
yang berarti ketika kita menggunakan air kita harus mengembalikannya lagi ke alam dengan jumlah yang sama seperti yang kita gunakan, sejauh ini Coca-cola Foundation telah berhasil 1 miliar liter air diseluruh dunia, dan Indonesia saat ini sudah berada dalam kondisi 100% Water Neutral yang berarti jumlah air yang telah Coca-cola Foundation gunakan di Indonesia telah berhasil dikembalikan ke alam sepenuhnya. Hal ini membuktikan bahwa proyek Water Neutral yang dijalankan sejauh ini membuahkan hasil yang baik.
ADVERTISEMENT
Andrew Hallatu selaku Public Affair Manager Coca-cola Foundation Indonesia menjelaskan mengenai proyek Water Neutralnya, "Kami sudah menjalankan tiga proyek air dalam 5 tahun terakhir." menurutnya kondisi iklim saat ini sudah sangat tidak menentu sehingga dibutuhkan penanganan yang tepat dan membawa manfaat bagi masyarakat. 3 proyek yang diungkapkan Andrew Hallatu yaitu
1. Rain Water Harvesting
Rain Water Harvesting yaitu menabung air hujan, konsep dari Rain Water Harvesting seperti layaknya sumur biopori, Rain Water Harvesting menggunakan pipa untuk disalurkan kedalam sebuah wadah yang nantinya akan dimasukan kedalam tanah sehingga walaupun jumlah pohon sebagai sumber resapan mulai berkurang, setidaknya dengan adanya Rain Water Harvesting ini jumlah cadangan air yang terdapat didalam tanah masih dapat terjaga.
ADVERTISEMENT
2. Sumur Resapan
Pembuatan Sumur Resapan hingga saat ini sudah berada di 6 titik utama di pulau Jawa dan jumlah sumur resapan yang sudah berhasil dibangun sudah mencapai angka sebanyak 200 bangunan, hal itu tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama di beberapa wilayah yang kualitas air nya masih sangat buruk.
3. Embung Air
Embung Air merupakan suatu waduk buatan yang fungsinya untuk mengkonservasi air hujan, Embung Air dibentuk di wilayah dataran tinggi yaitu di gunung atau perbukitan. Waduk yang dibuat berbentuk seperti sebuah ember besar yang dibawahnya terdapat tanaman-tanaman yang memiliki manfaat bagi masyarakat terutama tanaman yang menghasilkan buah. Proyek Embung Air ini dilakukan berkerjasama dengan Yayasan Obor Tani, selain memiliki fungsi yang bermanfaat bagi lingkungan, Embung Air juga memiliki manfaat lain yaitu sebagai tempat rekreasi warga karena lingkungan nya yang asri dan pemandangannya yang menyegarkan mata.
ADVERTISEMENT