Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Day 1 Kumparan Onboarding Batch 2 - Kuningan City Hall
14 November 2017 18:24 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari Nur Baiti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Kumparan Onboarding Batch II, diselenggarakan di Kuningan City Hall pada Selasa, 14/11/2017. Dalam acara tersebut Kumparan menghadirkan sederet narasumber pembicara terama. Kumparan Onboarding ini merupakan acara untuk menyambut para karyawan yang baru bergabung dalam Kumparan, setalah mereka berhasil melalui seleksi yang ketat, para karyawan ini pun berasal dari berbagai macam wilayah diseluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Acara dimulai dengan sambutan oleh CEO Kumparan Hugo Diba mengenai perjuangan-perjuangan karyawannya untuk bisa bekerja di kumparan, kemudian ia melanjutkan sambutannya dengan menjelasjan slide presentasi dengan judul
"7 hal yang membuat kamu, keluarga, teman maupun pacar bangga bekerja di kumparan".
Kemudian setelah itu dimulailah acara talkshow yang pertama dengan pembicara Najeela Shihab selaku pendidik dan pendiri Sekolah Cikal dan juga Lyra Puspa selaku President Vanay Coaching Institute. Para narasumber tersebut menggunakan Kumparan sebagai platform untuk menulis tentang parenting dan juga mengenai ekonomi finansial bahasan hr ini tentang passion.
pentingnya passion, berkarir sesuai passion, pentingnya share passion ke org lain.
Najeela Shihab kemudian membuka talkshow dengan membahas kondisi pendidikan di Indonesia yg sangat memprihatinkan. "Pendidikan tidak menyebar secara merata dan hanya untuk segelintir orang semata" ungkap Najeela.
Saat ini masyarakat juga banyak yang mengalami miskomunikasi mengenai arti pendidikan, untuk itu dengan adanya Kumparan, Najeela mengharapkan agar Kumparan bisa menjadi wadah untuk menuangkan miskonsepsi masyarakat terhadap pendidikan, karena pendidikan itu sesuatu yang kompleks dan tidak bisa disederhanakan.
ADVERTISEMENT
Talkshow mengenai hal seputar pendidikan kemudian dilanjutkan oleh Lyra Puspa, mengenai perjalanan hidupnya dalam mengejar impian nya dalam bidang pendidikan dan dalam mendirikan sekolah couching untuk anak-anak diseluruh Indonesia, Lyra kemudian menemukan inti
problematika ketika couching di berbagai wilayah di Indonesia, bahwa pola pikir kaum millenial hanya kurang lebih 3 tahun dalam melihat masa depannya dan tidak memikirkan jangka panjang. Peran Kumparan disini yaitu dapat membantu Lyra bagaimana untuk membuat suatu tulisan yang simpel, mengenai merancang pola pikir agar masyarakat dapat memikirkan dan merancang masa depan mereka dengan baik.
Talkshow sesi kedua kemudian menghadirkan Rachmat Gobel sebagai Presiden Komisaris Panasonic Gobel Group, Pak Gobel kemudian berbicara mengenai "Menuju Masyarakat Industri yang Kuat". Beliau menjelaskan bahwa dalam bidang industri di Indonesia banyak yang masih belum di kembangkan dan juga dibangun dengan maksimal karena selama ini pemerintah nampaknya lebih fokus ke perdagangan, dan masyarakat lebih memilih untuk mengimport produk daripada untuk menanamkan investasi produk tersebut di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Kemudian Pak Gobel menambahkan bahwa "tugas penting bagi perkembangan industri di Indonesia adalah bagaimana caranya untuk mengubah produk lokal menjadi produk nasional, dan mengubah produk nasional menjadi produk internasional" tukasnya diakhir talkshow tersebut.
Dalam talkshow ke tiga onboarding batch 2 menghadirkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang baru saja dilantik beberapa waktu lalu, beliau kemudian membahas mengenai kemiskinan Jakarta yang kondisinya sangat memprihatinkan, sehingga hal tersebut memicu munculnya masalah-masalah sosial.
Anies menambahkan "untuk menanggulangi hal tersebut hendaknya pemerintah dan warga ikut berkontribusi terhadap pembangunan kota Jakarta".
Masalah kemiskinan ini sudah ada selama berdekade-dekade di Jakarta dan tetap tidak dapat teratasi karena prioritas pembangunan tidak pada masyarakat daerah miskin sehingga kesenjangan berada dimana mana.
ADVERTISEMENT
Talkshow berikutnya menghadirkan Jendral Gatot Nurmantyo, selaku Panglima Tentara Nasional Indonesia, yang berbicara mengenai keterbukaan informasi di era digital saat ini dan
pertahanan yg perlu dilakukan oleh tentara nasional saat ini yaitu melindungi dari serangan cyber crime yang sedang marak di era millenial. Kemudian hadir juga narasumber narasumber lainnya seperti Fajar Nugros selaku film maker, Handoko Hendroyono sebagai content creator dan produser film, Sulung Landung sebagai talent management, Komjen Pol Suhardi Alius sebagai kepala BNPT, Martin Hartono selaku CEO GDP venture, dan ada Keenan Pearce sebagai makna kreatif dan Partnernya Karina Salim.