Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
21 Ramadhan 1446 HJumat, 21 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Mahasiswa HI Unmul Ajak Siswa SD Katolik 3 Samarinda Lawan Bullying!
19 Maret 2025 13:24 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Nur Eka M tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Samarinda – Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Universitas Mulawarman menggelar kampanye anti-bullying di SD Katolik 3 W.R. Soepratman Samarinda pada Senin, 17 Maret 2025.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini berlangsung penuh semangat, diikuti oleh seluruh siswa dari kelas 1 hingga 6, dengan total peserta sebanyak 175 orang. Sejak awal acara, mereka tampak antusias mengikuti jalannya kampanye dan aktif berpartisipasi dalam sesi interaktif.
Pentingnya kampanye anti-bullying di lingkungan sekolah dasar tidak dapat diabaikan. Bullying sering kali dianggap hal sepele, padahal dampaknya bisa sangat besar bagi perkembangan anak.
Tindakan perundungan, baik secara fisik maupun verbal, dapat menurunkan rasa percaya diri, mengganggu prestasi akademik, dan bahkan berdampak pada kesehatan mental anak dalam jangka panjang. Oleh karena itu, edukasi sejak dini sangat diperlukan agar siswa memahami batasan dalam berinteraksi dengan teman-temannya.
Kampanye ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih ramah, saling menghargai, dan bebas dari tindakan perundungan. Dengan memahami apa itu bullying dan bagaimana menghindarinya, diharapkan siswa dapat bersikap lebih baik kepada sesama serta berani berbicara jika melihat tindakan yang tidak benar.
ADVERTISEMENT
Salah satu sesi yang paling menarik adalah permainan interaktif Snack Quiz. Setiap bungkus snack berisi pertanyaan seputar bullying, dan siswa yang mengangkat tangan tercepat serta menjawab dengan benar mendapatkan hadiah.
Metode ini membuat edukasi lebih menyenangkan, melatih keberanian berbicara didepan semua orang, serta menumbuhkan sikap peduli terhadap teman.
Setelah rangkaian acara selesai, sesi foto bersama dilakukan sebagai dokumentasi dan kenang-kenangan. Pihak sekolah juga menerima sertifikat sebagai bentuk apresiasi atas kerja sama dalam mendukung kampanye anti-bullying.
Momen ini juga menjadi simbol kolaborasi antara mahasiswa dan sekolah dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi seluruh siswa. Kampanye ini juga dapat mampu meningkatkan kesadaran terkait bullying serta menanamkan nilai-nilai positif dalam kehidupan mereka sehari-hari.
ADVERTISEMENT